PART 22

203K 6.4K 22
                                    

Huhu maap ya baru sempet update😢

Jangan lupa vote, klik tanda bintangnya. Timakaci.💕

~♥~

Saat ini Gavin sedang di kantor menyelesaikan pekerjaannya yang beberapa waktu lalu diabaikan karena berbagai masalah yang menimpanya.

Setelah berbaikan dengan Ayyara, Agung memang mengembalikan semua fasilitas Gavin termasuk perusahaan. Dan apartemen Gavin yang sempat ditinggali Nadira saat ini sudah dijual.

Soal Nadira, Gavin sudah tidak mau tahu tentang kehidupan wanita itu. Tetapi Gavin berterimakasih kepada Nadira, karena dirinyalah dia bisa menikah dengan Ayyara.

Saat Gavin sedang sibuk meneliti berkas-berkasnya, ponselnya bergetar yang membuat alisnya mengkerut karena nomor asing yang menelfonnya.

+628152721xxxx is calling..

"Halo" jawab Gavin dingin

"Sayang tolong aku. Hiks." Suara di sebrang sana membuat tubuh Gavin seketika menegang

"Sayang, Ayy kamu kenapa sayang?"

"Tolong aku Gavin, awww ampun. Hiks."

"Sayang apa yang terjadi. Katakan dimana kamu?" jawab Gavin dengan nada khawatir

Tut.

Tiba-tiba panggilan terputus begitu saja yang membuat Gavin panik dan segera meninggalkan kantor untuk pulang ke rumah.

----

Saat sampai rumah, keadaan rumah sangat sepi. Bi iin dan pak kardi pun tidak ada disana. Gavin berlari menuju ruang kerjanya untuk mengecek cctv. Sialnya, semua cctv dimatikan dengan sengaja.

"Shittt" umpat Gavin

Dia menelfon sang mama untuk menanyakan keberadaan sang istri.

"Halo vin, kenapa?"

"Ma Ayy ke rumah mama engga?"

"Nggak vin, Ayy nggak kesini tuh"

"Sial"

"Hey kenapa, dimana Ayy? Kau membuat ulah lagi sampai Ayy kabur?"

"No ma, Gavin dan Ayy baik-baik saja. Tadi ada nomor asing yang telfon Gavin dan itu suara Ayy ma, dia histeris dan minta tolong. Gavin takut Ayy kenapa-napa Ma"

"Yaampun menantuku, cepat cari Ayy vin. Mama takut dia sedang hamil besar"

"Iyaa ma" jawab Gavin dan mematikan panggilan.

Gavin mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari keberadaan sang istri. Gavin benar-benar panik, dia takut terjadi apa-apa dengan istri dan anaknya.

----

Gavin berhenti di pinggir jalan dan memukul stirnya, sampai saat ini Gavin belum juga menemukan keberadaa istrinya.

Bahkan semua anak buahnya juga belum menemukan keberadaan Ayyara. Gavin benar-benar frustasi, dia juga sudah melapor ke polisi. Tapi karena belum 24 jam, laporan Gavin belum bisa diproses.

Gavin bersumpah pada dirinya sendiri, dia akan menghabisi siapa saja yang berani melukai Ayyara.

Keadaan Gavin saat ini benar-benar kacau dengan baju yang sudah tak karuan, dan rambut yang acak-acakan.

Dia menundukkan kepalanya dan menangis.

"Ayy dimana kamu sayang" gumam Gavin

Drttt.. drtt.. drtt..

Beno is calling...

Beno merupakan salah satu anak buah Gavin yang diperintahkan untuk mencari Ayyara.

"Halo ben"

"Tuan saya sudah menemukan keberadaan nona Ayyara"

"Dimana istriku ben?"

"Dia berada di Hotel Maximus di kamar nomor 189"

Gavin langsung mematikan telfonnya dan melajukan mobilnya dengan kencang menuju hotel tempat keberadaan sang istri. Hotel tersebut cukup jauh dari tempat Gavin sekarang, membutuhkan kurang lebih 2 jam kesana.

----

Setelah perjalanan yang panjang dan menegangkan, akhirnya Gavin sampai di hotel itu dan langsung menuju kamar yang sudah disebutkan Beno tadi.

Gavin menaiki lift dan berlari di setiap lorong dengan terus merapalkan doa untuk sang istri.

Sampai akhirnya Gavin sampai di depan pintu bertuliskan '189'. Gavin yang tidak sabaran pun menendang pintu kamar sampai roboh.

Dan seketika tubuhnya menegang melihat apa yang ada dalam kamar tersebut.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang