Xavier menatap layar handphonenya. sudah berkali-kali ia menelpon Orlando, tetapi nomor itu tidak aktif. Ada apa dengan sahabatnya?
Biasanya Orlando mengunjungi Xavier paling tidak seminggu sekali di XA Corp, atau hanya sekedar menelpon dan pria itu biasa mengajaknya hang out bersama James di club malam dan berakhir dengan penolakannya.
Tetapi ini sudah hampir 1 bulan, tidak ada kabar sama sekali. Selama berteman dengan Xavier selama 13 tahun ini pertama kalinya Orlando tidak bisa dihubungi dalam waktu yang lama.
Karena Orlando tidak bisa dihubungi, mungkin ia akan menelpon James untuk bertanya keberadaan Orlando. 4 hari yang lalu James datang ke XA Corp dan mengatakan ia akan ke London menghadiri sebuah acara bisnis dan beberapa urusan pekerjaan. Sekarang di New York baru jam 10.00 AM, berarti di London sekarang sudah jam 15.00 PM. Semoga saja pria itu tidak sibuk.
"What's up Xavier? tumben menelpon? biar kutebak, kau rindu padaku kan!" Cerocos James sambil tertawa dari seberang telepon.
Xavier hanya menghela napas, ia sudah sangat mengenal sifat James yang terlalu percaya diri.
"Aku hanya menelpon mu karena ingin tahu keberadaan Orlando""Orlando?" tanya James heran.
"Entahlah, sudah lama aku tidak mendengar kabar darinya." ucap Xavier ragu.
"Aku juga Xavier, aku datang ke perusahaannya setelah aku datang ke kantor mu 4 hari yang lalu, tetapi sekretarisnya bilang ia sedang tidak ada. Mungkin ia sedang sibuk."
"Mungkin saja, kalau begitu aku matikan."
"Matikan? ap-"
tut..tut...tut...
Kebiasaan seorang Xavier Alexander, mematikan telepon secara sepihak. Pasti James sangat kesal padanya saat ini.
Mungkin ia akan langsung datang ke Penthouse Orlando sebentar malam.
***
"Semoga saja Klien menyukai design yang kamu buat Key, kalau mereka menyukainya, kita akan menyelenggarakan fashion show yang paling bergengsi di Amerika Serikat dan brand C&W akan lebih mendunia. Aku beruntung memiliki asisten seperti kamu" puji Kate.
Keyra yang sedang dipuji hanya tersenyum malu. Ia sangat beruntung bisa bekerja dengan Kate, ia bahkan selalu memuji Keyra dan memperbaiki kesalahan yang dibuatnya jika ia menjahit tidak sesuai dengan design atau hanya sekedar mengganti warna yang menurut Kate lebih cocok.
Kate memang sangat berbakat. Untung usia mereka tidak terpaut jauh, hanya 3 tahun saja. Kate memang lebih tua daripada Keyra dan memiliki pengalaman yang lebih baik. Keyra banyak belajar pada Kate.
"Oh iya, bagaimana hubungan kamu dengan Kak Xavier?"
Keyra yang mendengar nama Xavier membuat jantungnya berpacu dua kali lipat. Kejadian tadi pagi tidak akan biasa ia lupakan. Betapa gentlenya pria itu, ia bahkan melakukannya dengan sangat hati-hati dengan alasan tidak mau Keyra merasa tidak nyaman.
"kenapa kamu tersenyum sendiri ? kamu pasti lagi memikirkan Kak Xavier kan?" ejek Kate sambil tertawa.
"Kami sebenarnya sudah menjadi sepasang kekasih." Keyra mengatakan nya dengan nada kecil dengan muka yang memerah. Untung saja pendengaran Kate tajam hingga ia bisa mendengar apa yang di katakan oleh wanita itu.
"Wahhh!! Selamat ya. Selama bertahun-tahun aku mengenal kak Xavier akhirnya ia memiliki kekasih."
"Benarkah? Xavier tidak pernah meiliki kekasih?"
"Mungkin kamu pacar pertama kak Xavier." ucap Kate sambil tertawa kecil.
Saat mereka asik berbicara tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nothing Without You [COMPLETED]
RomanceCOMPLETED #myfirststory Xavier Alexander. Orang-orang pasti mengira ia adalah orang yang paling beruntung karena memiliki kekayaan yang berlimpah dan wajah tampan bak Dewa yunani. Tetapi semua itu salah. Dia hanya pria yang ingin merasakan cinta yan...