29

4.2K 191 0
                                    

Hari ini Xavier sedang tidak mood untuk menyetir. Ia sekarang berada di mobil SUV dengan seorang supir yang membawanya ke kantor.

Xavier menatap foto Keyra yang ada di handphone nya. Ia sangat merindukan wanita itu. Tadi sewaktu di mansion ia cepat bergegas untuk pergi karena ia tidak tahan melihat wajah cantik itu. Ia takut lepas kendali dengan mencium wanita itu habis-habisan. Tetapi ia harus menahannya.

"Mr.Alexander." Panggil sang supir dengan gugup. Rupanya lamunan Xavier membuatnya tidak sadar bahwa ia sudah sampai di kantor sedari tadi.

"Mr. Alexander, kita sudah sampai di lobby." Akhirnya suara itu berhasil masuk ke dalam kepala Xavier hingga membuyarkan lamunannya. Ia menatap foto Keyra sekali lagi dan menghela napas.

"Tetap Stay di kantor." Ucap Xavier kepada supir pribadinya bernama Corton yang memiliki usia tidak terpaut jauh dari Xavier.

"Baik sir." ucap Corton dengan patuh.

Xavier membuka pintu mobil dan masuk ke dalam XA Corp. Xavier membuka kancing jasnya karena merasa gerah.

Hal itu membuat semua orang memandang bossnya sambil berbisik-bisik dengan tatapan kagum. Sangat tampan. Apa lagi Xavier sampai di kantor tepat pada jam kerja Karyawan. Suasana kantor hari ini terlihat cukup ramai membuat Xavier tersenyum tipis melihat antusias karyawannya dalam bekerja.

Mata Xavier menangkap sosok yang ia kenali. Rupanya sudah ada Grey bersama agen Norman yang duduk di ruang tunggu lobby dengan dua orang agen lainnya yang berdiri terlihat seperti berjaga. Mereka berdiri dan menyambut Xavier.

"Langsung saja masuk ke ruanganku." titah Xavier.

Mereka bertiga melangkahkan kaki masuk ke dalam Lift berwarna gold khusus petinggi perusahaan. Lift tersebut membawa mereka ke lantai paling atas dimana ruangan Xavier berada.

Ting....

Mereka keluar dari lift dan Xavier melihat William sekretarisnya yang berdiri menyambut kedatangan mereka.

"Selamat pagi sir." sapa William sambil menundukkan kepala dan Xavier hanya mengangguk menanggapi William. Begitu pula dengan Grey dan Agen Norman yang tersenyum sopan kepada William.

Mereka sekarang sudah duduk di sofa yang terdapat di ruangan kerja Xavier.

"Ada berita buruk sir." ucap Grey.

"Katakanlah." Xavier mempersilahkan agen Norman untuk berbicara.

"Bryan Emerald berhasil melarikan diri dari penjara tepat pada kemarin malam."

"Melarikan diri? Bagaimana bisa?" Xavier mengangkat alisnya sebelah merasa tidak percaya.

"Berdasarkan CCTV yang terekam, Bryan dibantu oleh sekolompok orang berpakaian hitam dengan penutup wajah sehingga kami tidak dapat mengenali orang-orang tersebut." jelas Agen Norman.

"Berapa banyak?" Tanya Xavier.

"Sekitar delapan orang."

"Hanya delapan orang? Dan mereka berhasil melawan puluhan polisi yang bertugas di tempat itu?"

"Melihat dari aksinya bagaimana mereka bermain pistol dan bela diri, mereka bukan orang biasa. Mereka seperti sudah terlatih untuk melakukan aksi-aksi seperti itu."

"Lalu bagaimana dengan Aaron Emerald? Apakah ada bukti bahwa ia ikut campur dengan kasus Bryan?" Tanya Xavier penasaran.

"Aaron Emerald menghilang bersama istrinya secara misterius. Kami kehilangan jejak dan tidak bisa melacak dimana Aaron berada sekarang. Tetapi kami mendapatkan bukti bahwa beberapa hari yang lalu Aaron bersama sekelompok orang terlibat dalam perdagangan anak-anak dan wanita. Ia sudah menjadi status buronan yang paling di cari di Amerika sir."

I'm Nothing Without You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang