Keyra sudah bercerita kepada Xavier tentang ia akan bekerja pada Kate membantu untuk mendesign dan menjahit. Dan Xavier menyetujuinya. Tidak ada alasan bagi pria itu untuk menolak. Lagi pula ia juga sempat berpikir akan lebih baik jika Keyra bekerja pada Kate.
Hari demi hari telah berlalu, sudah hampir 2 minggu tetapi Keyra belum menjawab nya. Ketika ia memulai pembahasan tentang itu, Keyra pasti mengalihkan pembicaraan.
Xavier merasa stress mengapa wanita itu belum juga menjawab untuk menjadi kekasih nya. Apakah ada sesuatu hal yang kurang pada seorang Xavier Alexander? Entahlah ia malas memikirkannya.Tok tok tok
"Masuk."
"Selamat siang Tuan." Grey melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan dan berdiri tepat di hadapan Xavier.
"Ada apa Grey?" Pasti ada suatu hal yang penting terjadi. Tangan kanan nya tidak akan menemui nya jika tidak ada yang penting.
"Saya mempunyai berita baik dan buruk."
"Apa itu?" Tanya Xavier penasaran.
"Berita baiknya, detektif yang di sewa Mr. Orlando sudah menemukan dalang sabotase yang menyebabkan kebakaran di penthouse anda."
"Siapa?"
Grey mengeluarkan beberapa amplop yang berisi bukti-bukti penyebab kebakaran di Penthouse.
"Aaron Emerald. Dia menyewa seseorang untuk menyebarkan serbuk api yang bisa membuat penthouse anda meledak dalam hitungan detik, tetapi saya tidak tahu mengapa dia hanya menyebarkan serbuk api itu hanya di satu sisi pentouse anda. Mungkin dia hanya ingin mengancam." tutur Grey
"That fucking bastard? Apa tidak cukup anak nya membuat ulah dengan mencoba menabrakku? Sekarang pak tua itu mengancam ku?"
Xavier tidak akan tinggal diam. Berani-berani nya keluarga Emerald melakukan itu.
"Temukan dia Grey, dan bawa dia ke hadapan ku sekarang juga."
"Saya punya kabar buruk Tuan, Aaron Emerald beserta istri nya melarikan diri 1 bulan yang lalu. Tepat saat Penthouse anda kebakaran."
"Melarikan diri? " Xavier mengangkat alisnya satu.
"Iya Tuan. Emerald corp telah bangkrut karena semua investor menarik dana mereka setelah mendengar Bryan mencoba mencelakai dan menipu anda. Dan Aaron Emerald terlilit utang sehingga bank menyita semua fasilitasnya."
"Jadi Aaron ingin balas dendam kepadaku rupanya, karena aku telah memenjarakan Bryan. Anak manja kesayangannya." Xavier menghembuskan nafas dengan dalam.
"Temukan dia secepatnya. Kita tidak bisa memandang enteng Aaron Emerald. Aku tahu bahwa dia ikut turut bergabung dalam organisasi gelap yang melakukan bisnis illegal. Dia berbahaya, sewalah detektif untuk menemukannya. Dan tingkatkan keamanan pada perusahaan serta mansion ku." perintah Xavier
"Baik Tuan, saya akan melakukannya." ucap Grey sambil menundukkan kepalanya.
"Dan satu lagi, Pekerjakan lah beberapa bodyguard yang handal untuk menjaga Keyra. Tetapi menjaga dalam jarak yang jauh. Aku tidak ingin kekasih ku merasa tidak nyaman. Kamu urus semuanya."
"Baiklah Tuan, saya permisi dulu." Grey melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Xavier dan menjalankan perintah boss nya.
Xavier menghela napas. Ada-ada saja cobaan dalam hidupnya. Apakah ia harus memberi tahu Keyra soal teror ini? Mungkin nanti. Ia tidak mau wanita nya panik.
Mengingat Keyra, apa yang sedang di lakukan wanita itu? Pria itu tersenyum membayangkan wajah cantik Keyra sedang fokus menjahit. Ia mengambil handphone di atas meja dan menelpon sesorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nothing Without You [COMPLETED]
RomansaCOMPLETED #myfirststory Xavier Alexander. Orang-orang pasti mengira ia adalah orang yang paling beruntung karena memiliki kekayaan yang berlimpah dan wajah tampan bak Dewa yunani. Tetapi semua itu salah. Dia hanya pria yang ingin merasakan cinta yan...