27

4K 185 0
                                    

"Damn it!"

Xavier ikut berdiri dan mengejar Keyra yang sudah berlari menuju kerumunan tersebut. Sepertinya akan ada masalah baru lagi.

"Dasar Wanita tidak becus!" Pria paruh baya berkumis tebal dan memiliki perut buncit itu membentak seorang wanita yang sedang duduk terjatuh.

"Hana? Ada apa ini?" Keyra berhasil menembus kerumunan dan berlutut di hadapan Hana sambil memegang pundak wanita itu.

Keyra bisa melihat bagaimana tubuh wanita itu bergetar karena ketakutan. Wajahnya basah akibat air mata yang tidak berhenti mengalir.

"Hei Nona! Minggir kau!" Pria buncit itu mencoba mendorong pundak Keyra dengan kasar. Entah apa yang telah di lakukan oleh Hana, pria paruh baya itu terlihat sangat emosi hingga matanya melotot dengan wajah yang memerah.

"Anda terlalu kasar kepada seorang wanita!" Keyra menatap pria itu dengan menantang dan mencoba membela dirinya dan Hana. Pria buncit itu mendorong pundak Keyra dengan kasar hingga menimbulkan rasa sakit.

"Minggir Nona! Saya ingin memberi pelajaran terhadap wanita ini! Dia sudah membuat restaurant saya dituntut oleh seorang pelanggan." Baru saja pria itu menjulurkan tangannya berniat ingin mendorong Keyra lagi, tiba-tiba,

"Stay away from my girlfriend, you fucking bastard!" Bentak Xavier sambil mencekal menahan tangan pria buncit itu dan menepisnya.

Kini mereka menjadi bahan tontonan, bahkan ada yang sambil merekam kejadian ini karena mereka tahu siapa Xavier yang sudah terkenal di kalangan masyarakat.

"Baby, are you okay?" Xavier ikut berlutut dan matanya menatap setiap inci tubuh Keyra memastikan tidak ada luka sedikit pun.

"I'm okay Xavier. Tetapi tidak dengan Hana." ucap Keyra sambil menatap pria itu.

Mata Xavier ikut melihat keadaan Hana. Sangat buruk, membuatnya tidak tega.

"Hei Sir! kamu mengenal wanita ini kan? Saya minta ganti rugi atas masalah yang ia buat" kata Pria buncit itu sambil menunjuk Hana.

Tanpa berpikir panjang ia berkata "Saya akan ganti rugi." Xavier menatap tajam pria itu dan mengeluarkan telepon yang ada di saku jas nya. Walaupun ia tidak tahu masalah apa yang telah disebabkan oleh Hana.

"Grey, segeralah kesini. Saya akan memberikan lokasinya. Sepuluh menit" Xavier menutup telponnya dan segera mengirimkan lokasi dimana ia sedang berada kepada Grey. Ia berdiri berhadapan dengan pria itu.

"Anak buah saya akan mengurus semuanya, tunggu lah dalam sepuluh menit" ucap Xavier dan ia memberikan kartu namanya kepada pria itu.

Pria itu menatap Xavier dari ujung kaki hingga kepala, ia tahu bahwa pria yang berada dihadapannya sekarang bukan lah orang sembarangan.

"Kalau sampai ia tidak datang, saya akan menuntut wanita ini" ucap Pria buncit itu dan Xavier tidak menanggapi.

Xavier berbalik menatap Keyra dan Hana. "Kita harus pergi dari sini" Keyra hanya mengangguk dan membantu Hana untuk berdiri.

Jim yang entah sejak kapan berada di situ dengan sigap membimbing mereka untuk keluar dari kerumunan. Jim mebukakan pintu mobil agar mereka bisa masuk ke dalam.

Mereka sedang berada dalam perjalanan, tidak ada yang membuka mulut dari tadi. Hanya suara Hana yang terdengar akibat masih menangis sesenggukan.

Keyra yang duduk di samping Hana hanya mengelus pundak wanita itu. Sedangkan Xavier hanya acuh sambil memalingkan wajah menatap jendela mobil.

"Terima kasih atas pertolongan kalian." ucap Hana sambil menunduk tidak berani menatap Xavier dan Keyra.

"Maaf tapi apakah aku boleh tahu apa yang terjadi?" Tanya Keyra sambil menatap Hana dengan prihatin.

I'm Nothing Without You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang