Author Pov
Tatapan Keyra terpaku melihat keadaan ruangan ini. Pandangan matanya tepat terjatuh pada seorang wanita paruh baya yang memiliki wajah cantik tetapi dengan raut yang pucat. Keyra pikir umurnya masih muda, sekitar umur 50an dan ia yakin bahwa wanita itu adalah Eloise.
"Grandma, Orion tadi berkenalan dengan seorang teman, tetapi Orion lupa namanya." ucap bocah laki-laki yang Keyra kenal, dia adalah Orion anak Hana. Orion sedang duduk di pangkuan Eloise di atas ranjang rumah sakit dan Hana terlihat seperti sedang menyuapi Orion. Dan mereka tidak menyadari kedatangan Keyra karena Orion terlalu sibuk bercerita.
Karena mereka tidak menyadari, akhirnya Keyra berdehem. Hana yang paling pertama kali menyadari keberadaan Keyra. Ia langsung menaruh piring yang ada digenggamannya di atas meja dan menghampiri Keyra.
"Maaf, aku tidak tahu kamu disini. Aku pikir kamu tidak akan datang." ucap Hana sambil tersenyum tidak enak.
"Tentu saja aku akan datang, tetapi aku tidak bisa berlama-lama."
"Mari, akan kuperkenalkan kepada Ibuku." ajak Hana.
Keyra melangkahkan kakinya mengikuti Hana dan tepat berdiri di hadapan Eloise dan Orion yang masuh duduk dipangkuannya.
"Hai Aunty, apa kita pernah bertemu?" tanya Orion. Bocah laki-laki yang Keyra ketahui baru ber umur 3 atau 4 tahun itu sangat pandai berbicara.
"Hai Orion, senang bertemu dengan kamu lagi." sapa Keyra.
"Orion, bagaimana kalau kamu bermain dulu. Grandma, Mommy dan Aunty Keyra ingin mengobrol" kata Hana dan bocah laki-laki itu mengangguk mengerti dan segera turun dari pangkuan Eloise dan pergi mengambil mainannya.
"Keyra, ini Ibuku, Eloise. Dan Ibu, ini Keyra. Dia adalah wanita yang aku ceritakan kepada Ibu." Hana memperkenalkan mereka dan terasa sangat canggung. Keyra tidak tahu harus mulai dari mana.
"Aku sudah mendengar semuanya dari Hana. Kamu kekasih Xavierkan?" Wanita itu bertanya dengan nada halus dan tersenyum lembut dengan bibir yang pucat.
"Saya tidak tahu harus memulai dari mana. Bahkan sekarang Xavier tidak tahu kalau aku disini."
"Aku tahu, Xavier tidak mungkin bisa memaafkan dan menerima ku lagi setelah apa yang aku dan Ayahnya lakukan saat dia masih seumuran Orion." Eloise tersenyum sedih mengingat kesalahan fatal yang telah ia perbuat.
"Sebenarnya alasan aku kesini karena aku hanya ingin tahu apa alasan anda melakukan hal seperti itu. Maaf kalau saya lancang." ucap Keyra, ia sekarang sangat yakin kalau Eloise memang adalah Ibu kandung Xavier. Hidung dan bibir Xavier diturunkan dari Eloise, sedangkan rahang tegas dan mata seperti elang diturunkan dari Theodorus, mendiang Ayah kandung Xavier. Mereka memang sangatlah mirip.
"Tentu saja aku memiliki alasan." Eloise menatap manik mata Keyra.
"Bisakah anda menceritakan semua kepadaku?" ucap wanita itu dengan nada pelan.
Eloise menarik napas dan ingatannya terlempar pada 32 tahun silam.
"Waktu itu aku melahirkan Xavier saat baru berumur 17 tahun dan aku bersyukur Ayah Xavier ingin bertanggungjawab dan menikahiku. Aku diusir saat aku baru tahu sedang mengandung Xavier. Orang tuaku termasuk golongan orang Kaya, tetapi Ayah Xavier hanyalah seorang pria biasa. Walaupun Ayah Xavier bersedia untuk menikahiku, tetapi orang tua kami tidak pernah setuju karena kami masih terlalu muda." Mata Eloise berkaca-kaca saat mengingat itu semua beberpa tahun silam.Keyra masih terdiam mendengar penjelasan Eloise.
"Waktu itu aku di berikan 2 pilihan oleh orang tuaku. Yang pertama pergi dari rumah itu dan membesarkan anakku sendiri bersama Theodorus, atau pilihan kedua aku harus menggugurkan kandungan ku dan harus berpisah selamanya dari Theodorus." Keyra menutup mulutnya mendengar itu. Sungguh ironis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nothing Without You [COMPLETED]
RomanceCOMPLETED #myfirststory Xavier Alexander. Orang-orang pasti mengira ia adalah orang yang paling beruntung karena memiliki kekayaan yang berlimpah dan wajah tampan bak Dewa yunani. Tetapi semua itu salah. Dia hanya pria yang ingin merasakan cinta yan...