LavenderWriters Project III Present
We Love Story © Group 6
Part 10 — Created by restianjani993
▪▪▪
Nggak semua hal yang kalian lakuin itu bisa membuat setiap orang bahagia, kalian emang ganteng, tapi itu ga ngaruh buat kami.
•
kediaman kalian membuat kami frustasi, dan menyesal.
¤We Love Story¤
Happy Reading!!!
.
.
."Stop, ahhh udah, ini mau main atau debat sih," Geram Elisa, Rana dan Alea.
"Udah lah gue dah ngak mood main lagi," kesal Cantika.
"Aisss padahal baru aja dimulai, ini semua gara-gara kalian," Ujar Rana menatap tajam squad BoyBrok.
"Kok kita?" Tanya Rafiq mewakili teman-temannya.
"Gue cabut!" Ujar Rana terlampau kesal.
"Ini semua ulah kalian," Murka Elisa.
"Ran tunggu, gue ikut," Elisa menyusul Rana yang pergi kearah Rooftop.
"Kalian liat kan, puas?" Setelah mengucapkan itu Cantika ikut menyusul Rana dan Elisa, tinggal lah Alea sendiri.
"Hah nggak semua hal yang kalian lakuin itu bisa membuat setiap orang bahagia, kalian emang ganteng, tapi itu ga ngaruh buat kami, siap kan mental kalian untuk minta maaf," Ujar Alea dingin, membuat mereka seketika membeku, kecuali Rafa.
"Raf, gue tau mereka teman lu tapi cara mereka salah, gue cabut dulu ya," Pamit Alea pada Rafa, setelah itu ia ikut menyusul sahabatnya.
"Mereka semua aneh, dan *berbeda*," gumam Sadam yang masih bisa didengar mereka.
"Kalian pernah dengar istilah, marah nya orang diam itu berbahaya, dan gue baru liat hari ini, gue nyesal banget ganggu waktu mereka," sesal Akbar.
"Ini bukan salah lu kok, udah santai aja, ntar kita minta maaf," Ujar Rafa tenang.
"Tumben kurcaci buluk nggak mau debat sama gue," Heran Rafiq.
"Hiliihhh ngapa suka lu sama dia?" Tanya Askar.
"Sorry ya, dia bukan tipe gue," elak Rafiq.
"Aminin, kalau sampai lu jatuh cinta sama dia," Ujar sadam.
"MAMPUS!" lanjut mereka. Seketika Rafiq menjadi kesal.
"Ini gimana kalian nggak mau nyusul dan minta maaf sama mereka?" Tanya Elang membuka suara.
"Kasih waktu dulu buat nenangin diri mereka, tadi kan Alea juga bilang, siap kan mental kalian untuk minta maaf, gue pikir mereka marah beneran," balas Rafa.
"Iya lah beneran, lu nggsk lihat tadi Elisa, dia biasanya nggak gitu, mampus nih gue di diemin," Ujar Rafiq yang hafal akan sifat sepupunya itu.
"Haaa itu yang gue nggak suka, kalau mereka diam itu nyiksa banget, mending mereka ngomel dari pada diam kan," gusar Rafa.
"Nggak sanggup gue kalau di diemin Elisa, gitu-gitu juga dia adik sepupu gue yang paling gue sayang," ucap Rafiq frustasi, bisa-bisa dia dirumah bosan sendiri karena nggak ada teman ngobrol dan bercanda bareng.
"Sama Alea kalau udah marah diam nya bisa lama," Ujar Rafa ikut frustasi.
"Udah-udah, ntar kita minta maaf pas jam istirahat, sekarang biarin mereka tenangin diri dulu," Ujar sadam.
KAMU SEDANG MEMBACA
06;We Love story✔
Teen Fiction#LavenderWriters Peoject Season 3 ;Ketua: @restianjani993 ;Asisiten: 1. @restianjani993 2. @AisKukie 3. @eliana_sftr 4. @elsa_chewyadubu11099 Level tertinggi dari persahabatan itu ketika kamu dan sahabat kamu dikira pacaran oleh orang orang. "Kita j...