WLS;14

67 11 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

We Love Story © Group 6

Part 14 — Created by restianjani993

▪▪▪ Curiga? ▪▪▪

SIAPA PUN YANG NYAKITIN ORANG TERDEKAT GUE, BAKAL GUE HANCUR IN

¤We Love Story¤

Happy Reading!!!

Setelah hujan reda, Sadam masih berada di halaman rumah Elisa, dia masih menunggu dengan setia sampai ponselnya berbunyi pertanda ada yang menelpon.
Sadam mengambil ponselnya yang tertera nama Askar disana.

"Hah? Apa geng sokboy nyerang kalian?" Shok Sadam mendengar penjelasan Askar.

"Sharelock sekarang gue dan yang lain bakal nyusul," ujar Sadam setelah itu ia memutuskan sambungan.

"Anjirrr apa lagi masalah mereka," kesal Sadam sambil menelpon temannya yang lain.

Setelah selesai menghubungi, Akbar, Rafa dan Rafiq. Sadam meninggal kan kediaman Elisa. Elisa yang melihat dari jendela pun kesal karena Sadam nyerah gitu aja.

"Dasar, tadi bilang nya bakal setia nunggu,untung gue ga luluh duluan," kesal Elisa.

Bukan hanya Elisa yang kesal, Cantika, Alea dan Rana pun ikut kesal, karena Akbar, Rafa dan Rafiq pergi begitu saja tanpa pamit, mereka melihat para cowo bagitu terkejut ketika menerima telpon dan pergi begitu saja? Apa yang mereka sembunyikan. Tapi para cowo meninggalkan barang yang mereka beli tadi tanpa membawanya.

Sampainya di tempat yang Askar bilang tadi, Sadam, Rafa, Akbar dan Rafiq melihat, Askar dan Elang sedang dikepung oleh geng sokboy yang berjumlah lebih banyak dari mereka.

"Fiq, sebenarnya lu ga ada sangkut paut nya sama masalah ini, seharusnya lu ga ikut," Ujar Sadam turun dari motornya begitu juga dengan yang lain.

"Gue termasuk keluarga kalian, jadi masalah kalian masalah gue juga, mulai dari kalian ajak gue gabung," Jelas Rafiq.

"Thanks Fiq," Ujar Sadam.

Setelah itu Sadam ddk mendekat kearah geng sokboy yang ngepung Askar dan Elang.

"Berani kok keroyokan," Ujar Akbar membuka suara.

"Ini yang kita tunggu, akhirnya datang juga, gue pikir kalian pengecut," Ejek Alex ketua geng sokboy. Sadam ddk tersenyum miring mendengar ejekan Alex.

"Yang pengecut kami apa lu, yang berani main keroyokan," Tawa Rafa pecah. Alex menggertakan giginya tanda kesal.

"Mau kalian apa?" Tanya Sadam to the poin.

"Lu lupa, atau pura-pura lupa," Ujar Sandi yang ditujukan ke Akbar.

"Oh jadi lu ngadu? Banci!"  Ujar Akbar. Ya Sandi adalah cowok yang memukul Akbar di mall kemarin. Sandi yang mendengar ucapan Akbar pun mengeram marah.

"Ooo dia yang mukul lu kemaren," Tebak Rafiq tepat sasaran.

"Lu siapa? Sok ikut campur, anggota baru," Ujar Sandi menilai Rafiq dari ujung kaki sampai atas kepala.

06;We Love story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang