WLS;28

46 11 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

We Love Story © Group 6

Part 28 — Created by eliana_sftr

▪▪▪


Part — 28 Rencana Puncak.

Berdamai Masa lalu, apa salahnya?

Jika untuk membuka hati lagi, gue belom siap, Tapi kalo udah nemu cowo yang pas, gue bakal buka hati gue buat dia.

•We Love Story•

Happy Reading!!!

Kini Elisa dkk dan Sadam dkk sedang berkumpul diteras depan kelas 10, mereka duduk lesehan dilantai. (Emang gak ada tempat yang lebih elit gitu?) Author.

Mereka memisahkan diri dari siswa-siswi lainnya yang sedang menonton lanjutan acara pensi.

"Lu udah tenang kan?" Tanya Elisa pada Rana.

"Udah kok," jawab Rana tersenyum. "Gue udah pikirin baik-baik omongan kalian, gue mau berdamai dengan masa lalu," lanjutnya.

"Nah gitu dong!" Ucap Cantika dengan suara keras.

"Berisik!" Alea menggosok-gosok telinganya yang pengang akibat suara Cantika.

"Hehehe mangap."

"Gue lega sekarang, lo udah mau buka hati lo buat orang lain," kata Elisa mengusap punggung Rana.

"Ehh bukan gitu, gue mau berdamai dengan masa lalu itu maksudnya gue udah ikhlasin semuanya gue udah mau ngelupain yang udah terjadi, kalau buka hati kayaknya belom deh," jawab Rana.

"Kenapa? Mau sampai kapan lo nutup diri?" Tanya Elisa.

"Kalau lo tanya kenapa, gue juga gak tau kenapa, gue ngerasa males aja gitu. Kalau sampai kapan nya sih tergantung," jawab Rana.

"Tergantung maksud nya?" Tanya Cantika.

"Yah tergantung kapan gue nemuin cowok yang menurut gue baik," jawab Rana.

"Kan cowok nya udah ada, tuh sepupu nya kak Ell kan baik," ucap Alea datar.

"Au ahh pusing gue."

Sadam dkk sedari tadi menyimak pembicaraan Elisa dkk, mereka bingung dengan apa yang Elisa dkk bahas.

"Ngapain bawa-bawa gue?" Rafiq protes karena nama nya dibawa-bawa.

"Gak kok, gak papa," jawab Elisa.

"Kalian bahas apaan sih? Kayaknya serius banget," tanya Akbar.

"Gak usah kepo deh! Ini urusan cewek!" jawab Cantika melotot tajam.

"Gue kan cuman nanya," ucap Akbar lirih.

"Sabar bro, emang yah kata orang tuh bener cowok itu selalu salah dimata cewek," ucap Sadam berusaha menahan ketawanya.

Sama hal nya dengan Sadam, yang lain pun berusaha menahan tawa melihat wajah Akbar yang takut dengan pelototan Cantika.

06;We Love story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang