06;We Love story✔

WLS;37

LavenderWriters Project III Present

We Love Story © Group 6

Part 37 — Created by AisKukie

▪▪▪

Part : 37.Wahana & Bianglala.

Kamu seperti matahari, yang selalu menerangi hidupku.
.
.
.

ᴥ We Love 彡Story ᴥ

Sebelum membaca jangan lupa Vote dulu!!!

Happy reading guys!!!

Matahari sudah menerangi bumi, memberinya cahaya... Para Girl yang lagi tertirdur pulas akhirnya terbangun karena cahaya matahari.

"Hngg, udah pagi ya?" tanya Alea.
"Ganteng juga ya Fa lo dari depan." kata Alea sambil ngelihatin muka sang pujaan hati.

"Seandainya gue bisa selalu mandangin muka lo kayak gini Fa, bangun dan tertidur gue ingin melihat muka lo." kata Alea lalu membenarkan rambut Rafa yang menutupi matanya.

"Hngg, jangan diliatin terus dong Lea, aku tau aku ganteng." ucap Rafa langsung menaikan tangan nya ke pinggang Alea, posisi mereka pelukan berhadapan sambil tiduran.

"Kepedean banget kamu Fa." Alea langsung memalingkan matanya dari wajah Rafa.

"Udah ah Fa, yuk bangun, Ini udah pagi." Alea mencoba bangun dari tidurannya, namun nihil karena Rafa mengeratkan pelukan nya.

"Fa, yang lain ada disini loh." Alea mencoba membuka pelukan Rafa.

"Gak papa, yang lain kan lagi bobo. Aku mau bobo lagi." ujar Rafa sambil menyelusupkan kepalanya ke bawah dagu Alea.

"Rafa, yang lain bisa liat ih,"Alea masih setia ingin melepaskan pelukan nya.

"Udah kamu pura-pura tidur aja Lea, kita nikmatin tidur dibawah matahari." kata Rafa yang masih setia mencium aroma dan memeluk tubuh Lea.

"Asek yah kan yang peuk-peukan." sindir Sadam.

"Bangun bego kalo udah bangun, jangan pura-pura tidur kalo sebenernya nyaman sama pelukan nya." sambar Rana.

"Wis gila ya, pagi-pagi aja mata gue udah di cuci pake keuwuan." timpal Elisa.

"Ape sih kalian bacot aja." Merasa terganggu akhirnya terpaksa Rafa membuka matanya.

"Ye kan yang udah bangun." goda Rafiq.

"Iya bangun karena kalian terlalu bacot." omel Rafa yang akhirnya melepaskan pelukan nya dan langsung duduk.

"Tumben lo Fa, bangun jam segini, biasanya lo ada cahaya dikit aja udah bangun." kata Akbar yang duduk disamping nya sambil menyenderkan badan nya ketembok.

"Hmm... ya namanya ngantuk gimana sih." celutuk Rafa.

"Ngantuk apa nyaman, bilang aja kalo nyaman kan lo sama Alea." sindir Rana.