WLS;09

71 12 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

We Love Story © Group 6

Part 09 — Created by AisKukie

▪▪▪


Rasanya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak padanya. Karena dia sudah menunggu lama dan cape, tetapi penantian nya hanya sia-sia.

•We Are Love Story•

Happy Reading!!!

Tringg....

Tringg....

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan proses belajar mengajar telah berakhir. Murid-Murid sudah berhamburan keluar kelas dan mungkin ada yang sudah pulang.

Cantika sedang menunggu jemputan nya digerbang sekolah. Dan tampaknya sekolahan udah sepi.

"Hallo pak, bapak dimana ya?" tanya Cantika di telpon.

"Iya non, maafkan saya ga bisa jemput non, ban mobil bocor non, jadi saya kebengkel dulu, dari pada non nunggu, mending non naik taksi saja non," Jawab pak Budi (supirnya Cantika).

"Yaudah lah pak, benarin aja dulu mobil nya. Kalo masalah pulang saya bisa sendiri yang penting sekarang saya tahu kalau bapak gak bisa jemput."

"Baik non. " Cantika pun langsung memutuskan telpon nya.

"Ck, ayolah gue harus naik apa ini," gerutu Cantika menunggu angkutan umum lewat, rasanya dewi fortuna sedang tidak berpihak padanya. Karena dia sudah menunggu lama dan cape, tetapi penantian nya hanya sia-sia.

Tiba-tiba ada sebuah motor berhenti di depan Cantika.

"Hai." Cantika menengok kesumber suara yang sudah ada di depan nya.

"Belum pulang?" tanya Akbar ketika Cantika sudah melihat kearahnya.

Cantika menatap cowok itu kaget sekaligus terpesona. Bagaimana tidak, dua kancing seragam teratas laki-laki itu terbuka dan dibaluti oleh jaket lepis yang melekat pada tubuhnya dan bajunya juga ia keluarkan. 'Ganteng.' gumam Cantika dalam hati.

"Terpesona sama ketampanan gue, lo?" Tanya Akbar dengan senyum miring nya.

Cantika yang tersadar langsung menatap Akbar ganas. "Ck, geer banget sih lo."

"Ngapain lo disini?" Tanya Cantika.

"Lagian dari tadi lo ngeliatin gue kayak gitu, kalo terpesona bilang aja kali gausah di lihatin," goda Akbar membuat Cantika geram.

"Gue tanya lo ngapain disini, hah?! "

"Weitss, mbanya ngegas." Jawaban akbar membuat Cantika menatap seram terhadapnya.

"Terserah gue dong, mau ngapain aja," Jawab Akbar enteng.

Akbar langsung mendekat pada Cantika. Sumpah demi apa pun jantung Cantika kini berdetak kencang.

06;We Love story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang