LavenderWriters Project III Present
We Love Story © Group 6
Part 18 — Created by restianjani993
▪▪▪ Bahu ’tuk Bersandar ▪▪▪
Masalah lu masalah kita, kita cari jalan keluar nya, jadiin kita bahu buat lu bersandar
HAPPY READING
Akbar dan Cantika sudah sampai didepan rumah Cantika berbarengan dengan kedatangan Elang dan Alea.
"Jadi tukang ojek sekarang bro," Ledek akbar pada Elang.
"Jadi sopir pribadi sekarang bro," Ujar Elang tak mau kalah. Cantika dan Alea memutar bola mata malas melihat Akbar dan Elang yang saling melempar ejekan.
"Thanks ya bar, mau masuk dulu?" Basa basi Cantika.
"Ngak usah gue balik duluan, sampaiin salam gue buat nyokap lu aja," Ujar Akbar.
"Makasih ya lang, udah mau nganterin gue, jadi ngerepotin lu, " Ujar Alea ngak enak.
"Sama-sama, santuy aja Lea, kan tadi gue yang nawarin," Ujar Elang.
"Sok manis anjay," Ledek Akbar lagi.
"Iri bilang bos," Ujar Elang.
"Sorry Sultan nggak pandai iri," Sombong Akbar.
"Halah harta orang tua aja bangga," Ujar Cantika dan Alea barengan, sedetik setelah itu mereka tertawa karena tak sengaja mengucap kalimat yang sama.
"nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan," batin Elang melihat Alea.
"kok gue jadi dag dig dug gini liat Cantika tertawa lepas," batin Akbar memegang jantung nya.
Elang yang melihat tingkah Akbar pun bertanya.
"Napa lu bar?" Bisik Elang.
"Kepo lu," Balas Akbar dengan bisikan juga.
"Dasar sarap,"
"Gue pulang dulu ya Lea, cantik, Bro gue duluan," Pamit Elang.
"Iya hati-hati," Balas Alea dan Cantika.
"Iyee, ntar lagi gue juga nyusul," Balas Akbar sebelum Elang benar-benar hilang dari penglihatan mereka.
"Gue juga pulang ya, dahh cantik," Pamit Akbar melihat Cantika, Alea yang merasa nggak dianggap pun, memilih masuk kerumah Cantika sambil bergumam.
"Dunia serasa milik berdua," Yang masih bisa didengar oleh Akbar dan Cantika.
"Ye," Balas Cantika ikut menyusul Alea, tanpa menunggu kepergian Akbar.
"Dasar, untung cantik," Gumam Akbar.
"Ah buset gue ngomong apa," Ujar Akbar setelah sadar sambil menepuk keningnya. Setelah itu ia meninggalkan kediaman Cantika.
Sedangkan didalam rumah Cantika menanyai Alea dengan berbagai pertanyaan.
"Kok lu bisa di antar Elang, Rafa mana?, tumben nggak sama Rafa, biasa nya lengket kayak perangko," ujar Cantika bertubi-tubi.
"Budek kuping gue," Ujar Alea menghidupkan TV.
"Yang punya rumah siapa, yang seenak jidatnya siapa," Ujar Cantika melihat Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
06;We Love story✔
Fiksi Remaja#LavenderWriters Peoject Season 3 ;Ketua: @restianjani993 ;Asisiten: 1. @restianjani993 2. @AisKukie 3. @eliana_sftr 4. @elsa_chewyadubu11099 Level tertinggi dari persahabatan itu ketika kamu dan sahabat kamu dikira pacaran oleh orang orang. "Kita j...