Taehyung kesal.Sejak dari tadi sebenarnya ia mengajak jimin berbicara,tapi jimin bukannya mendengarkan ucapannya,namun lebih memilih untuk memfokuskan pandangannya ke arah jungkook.Taehyung tidak bodoh.Ia tahu apa yang menjadi fokus pandangan jimin sejak dari tadi.Yah memangnya apa lagi kalau bukan tubuh bagian atas jungkook yang saat ini terbuka.
"jimin-ah...???"
jimin yang tengah fokus menatap garis-garis kotak di bagian tengah perut jungkook pun akhirnya tersadar,begitu ia mendengar taehyung yang memanggil namanya dengan suara yang cukup keras.Jimin buru-buru menggelengkan kepalanya,berusaha mengusir pemikiran kotornya yang terus membayangkan hal-hal mesum saat melihat tubuh bagian atas milik jungkook.Karena tidak ingin taehyung menyadari gelegatnya,jimin pun segera menjawab panggilan taehyung."iya ada apa taehyung-ah...???"
Jimin berbicara sambil memasang senyum terbaiknya.namun sepertinya hal itu percuma,karena taehyung Telah lebih dulu menangkap ekspresi gugup dari wajah jimin yang saat ini nampam merah total.Taehyung yakin jika sampai saat ini jimin masih asyik melirik-lirik kearah tubuh jungkook yang sedang berdiri di hadapan mereka."ah bukan apa-apa.Aku hanya ingin memberitahumu jika jungkook sudah selesai mencuci seluruh pakaiannya."
"b-benarkah...???"
mata jimin membulat,ia benar-benar tidak menyadari jika dari tadi jungkook yang mencuci pakaiannya.Benar-benar memalukan sekali.Ini semua pasti karena dirinya yang daritadi hanya sibuk mengkhayal tentang hal-hal yang mesum."aish..dasar otak mesum."
Rutuk jimin sambil memukul pelan kepalanya,taehyung yang mendengar ucapan jimin pun berbalik kearah jimin."kau mengatakan apa barusan...???"
jimin menggeleng,ia lalu tertawa dengan canggungnya."ah,bukan apa-apa kok."Taehyung yang tidak terlalu mendengar apa yang jimin ucapkan hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.
🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥
"taehyung-ah,tolong bantu aku merentangkan selimutnya."
sambil tersenyum lebar,taehyung pun membantu jimin merentangkan selimutnya agar Nantinya lebih mudah untuk di jemur.Sementara di sisi lain ada jungkook yang sedang sibuk menjemur pakaiannya sendiri.sebenarnya pakaian yang jungkook jemur jumlahnya tidaklah banyak,namun karena jungkook melakukannya sambil mulutnya terus mendumel,jadilah pakaian yang ia jemur seperti tidak ada habis-habisnya.Ia tidak hanya mendumel,tapi malah sibuk memerhatikan interaksi di antara jimin dan juga taehyung.
"cih,menjemur pakaian saja sudah seperti drama yah.Astaga."😒
jungkook mengatakannya dengan suara yang ia kecilkan,tangannya dari tadi hanya memegang pakaiannya tapi tidak di jemur-jemur juga.Saking lambatnya jungkook,Membuat jimin dan taehyung malah mendahuluhinya.Mereka berdua sudah selesai menjemur semua pakaian-pakaian mereka.Jimin melirik jungkook yang terus berkomat-kamit di tempatnya,entah apa yang pria itu katakan,Ia juga tidak begitu mendengarnya dengan jelas.Oleh karena itu jimin pun mendekat ke arah jungkook,sepertinya ia berniat untuk membantu jungkook menyelesaikan jemurannya.Jungkook masih setia berkoar-berkoar tentang ini dan itu,mulai dari kakaknya taehyung yang semakin hari kelihatan semakin akrab saja dengan jimin.Dan jimin yang nampak begitu nyaman berada di dekat kakaknya itu.Jungkook tidak habis pikir,sebenarnya dimana letak kekurangannya.Kenapa jimin lebih banyak menghabiskan waktunya bersama taehyung dari pada dirinya.Bukankah akhir -akhir ini ia sudah berusaha mengalihkan perhatian jimin padanya.Tapi kenapa jimin masih enggan meliriknya juga.Aish..benar-benar Menyebalkan .
"hei jungkook-ah,kenapa kau hanya tinggal diam saja.Mau sampai kapan kau memegang pakaianmu seperti itu.Memangnya kau pikir pakaianmu itu akan kering dengan hanya memegangnya saja.Hah!!"
Jimin berbicara dengan nada tinggu,hingga membuat atensi jungkook sepenuhnya teralihkan padanya.jungkook memukul kepalanya,bagaimana bisa ia tidak menyadari jika jimin sudah berdiri di dekatnya.Jungkook dengan ragu melihat isi ember yang berada di bawahnya,begitu ja melihat jimin yang tengah berjongkok untuk membantunya menjemurkan pakaiannya.Sementara itu jimin yang tidak terlalu fokus pun hanya asal-asalan saja meraih isi dari ember pakaian milik jungkook.Tanpa menyadari jika yang ia ambil itu adalah celana dalam milik jungkook.Jimin baru saja akan menjemurnya,namun dengan secepat kilat tangan jungkook menyambar celana dalam itu dari genggaman tangannya,tapi sayang sepertinya usaha jungkook harus gagal karena jimin mengenggam celana dalamnya itu dengan erat.Sialan..Benar-benar memalukan sekali,bagaimana tidak malu kalau Bagian tengah celana dalamnya itu sangatlah kecil.Alias hanya sedikit saja kain yang akan menutupi miliknya yang besar Ini.Ekhem😳
"cepat kembalikan celana dalam itu."
Jungkook menatap horror kearah celana dalamnya yang berada di tangan jimin.Nampaknya ia masih berusaha merebut pakain dalamnya itu dari tangan jimin.Namun sepertinya jimin menyadari gelagatnya itu.Jadilah jimin akhirnya memeriksa seperti apa kira-kita bentuk dari celana dalam yang membuat mata jungkook melotot dan hampir saja terlepas dari rongganya itu.Dahi jimin mengerut,awalnya ia hanya melihat bagian belakangnya saja,sepertinya tidak ada yang salah dengan celana dalam ini.namun saat ia Membalikkan posisinya,jadilah wajahnya seketika berubah menjadi merah padam.Apa-apaan,celana dalam apa ini.Tunggu dulu,lalu bagaimana cara jungkook memakainya,apa miliknya yang besar itu muat,eh?kok ia jadi membayangkan milik Jungkook seperti ini.
Jimin buru-buru menggelengkan kepalanya,kenapa baru berapa jam saja berada di dekat jungkook,ia sudah memikirkan ribuan hal mesum seperti ini.Astaga.jungkook malu bukan main begitu melihat raut wajah jimin yang langsung berubah drastis begitu melihat bagian tengah pembungkus benda Pusakanya itu.jangan sampai jimin memikirkan hal yang tidak-tidak tentangnya.Seperti ia aneh atau bahkan mesum.Oh itu bukan dirinya sekali.
Dengan wajah yang merah padam,jimin kemudian mengembalikan celana dalam milik jungkook.Yang kemudian segera di sambar oleh jungkook.Bahkan saking malunya,jungkook sampai memasukkan celana dalamnya itu ke dalam kantong celananya,dan bukannya malah di jemur.
"ekhem,sepertinya aku harus ketoilet sebentar."
Jimin kemudian berlari sekencang-kencangnya,meninggalkan jungkook sendirian di taman belakang rumahnya.taehyung yang baru selesai buang air kecil pun di buat bingung,begitu melihat jimin yang berlari kencang di sampingnya sambil menutupi kedua pipinya menggunakan tangannya.Sebenarnya apa yang terjadi saat ia pergi ke toilet tadi?hmm..Entahlah mungkin tidak ada apa-apa.Tidak ingin ambil ousing,taehyung pun kembali meneruskan langkahnya untuk menghampiri jungkook di tempat penjemuran.Dan betapa kagetnya taehyung begitu melihat jungkook berlari-lari mengelilingi taman sambil berteriak."benar-benar memalukan,jungkook bodoh.Arghh."
Jungkook terus berlari sambil menjambak-jambak rambutnya.bahkan sesekali ia akan menertawakan dirinya sendiri.Mungkin setelah ini jungkook akan menangis.Sementara itu,taehyung Yang melihat kelakuan adiknya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.Sebenarnya ia ingin sekali menegur jungkook,namun ia urungkan.Karena sepertinya percuma saja mengajak jungkook berbicara
di saat-saat seperti ini.Sementara itu di dalam toilet jimin sepertinya sama saja dengan jungkook. ia memukul-mukul kepalanya.berusaha mengusir khayalan kotornya yang dari tadi terus membayangkan seberapa besar ukuran milik jungkook.
"arghhHh...Dasar otak mesum ini.Kumohon jangan kumat lagi."
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sitter (Dalam Tahap Revisi)
FanfictionJimin,Si pria mungil dan baik hati.Di umurnya yang sudah menginjak ke 22 tahun.Jimin belum juga memiliki pekerjaan. hingga pada suatu hari ia memperoleh informasi dari temannya mengenai lowongan pekerjaan,awalnya jimin bingung seperti apa jenis pek...