23.

2.9K 246 9
                                    

Jam 9 pagi mereka sudah stand by di bandara, Eunwoo yang tampil menawan  dengan outfit serba putihnya, Jimin yang memukau dengan sweater kremnya, Taehyung yang bersinar dengan outfit casualnya dan jangan lupakan satu sosok lagi yang kini mengenakan outfit andalannya, serba hitam seperti layaknya orang yang ingin melayat. Jungkook dengan bangga memamerkan stylenya lagipula wajahnya kan tampan jadi mau ia memakai baju sobek pun orang-orang pasti tidak akan memprotesnya. Sekalipun berani maka pelototan mata besarnyalah yang akan mereka dapatkan. Fyi Jungkook yang sedang marah itu menakutkan loh, Kata Jimin.

"Jimin-ah, apa kau lapar?" Jimin menoleh ke arah Eunwoo saat pria itu mengajukan pertanyaan padanya, Jimin tahu jika pria itu sangat khawatir  mengingat tadi pagi mereka tidak sempat sarapan karena takut ketinggalan pesawat, padahal jadwal keberangkatan mereka pukul 10 pagi sementara mereka tiba di bandara sekitar pukul 08:30 dan itu tandanya mereka masih punya waktu untuk makan.

"tidak perlu repot-repot, Hyung. Aku tidak lapar kok." sebenarnya Jimin ingin sekali mengatakan iya pada Eunwoo namun karena rasa gengsinya lebih tinggi dari rasa laparnya jadilah Jimin dengan terpaksa menolaknya.

"lalu kalian berdua bagaimana, mau ikut dengan hyung tidak?" Taehyung dengan semangat langsung memposisikan dirinya di samping Eunwoo, bergelayut manja di lengan kakaknya itu.

"hyung, belikan aku makanan yang enak yah, Kumohon." Jimin yang dari tadi sibuk memegangi perutnya hanya bisa tertawa, ia tidak menyangka jika pria berkulit tan itu ternyata manja juga, menggemaskan pikirnya.

"iya, Hyung akan belikan apapun. Tapi kalian berdua harus berjanji untuk tidak melakukan kekacauan saat kita berada di Amerika nanti, ok?" Taehyung langsung mengangguk sementara Jungkook hanya bisa berdecih di tempatnya, tidak bisa mempercayai omongan Taehyung sepenuhnya karena saudaranya yang satu itu paling suka cari gara- gara dengannya, mau itu di ganggu atau  tidak di ganggu sekalipun hasilnya tetap sama, Taehyung memang suka membuat keributan.

"akan ku pegang kata-katamu itu, Hyung. Awas jika setibanya kita di sana kau malah cari gara-gara denganku." Jungkook meninju pelan lengan Taehyung , hanya sekedar memperingatkan kakaknya saja agar tidak lagi membuat onar.

ya sudah, sekarang ayo kita pergi beli makanan dulu. Hmm..Jimin-ah, apakah kau yakin tidak mau ikut bersama dengan kami, bagaimana jika nanti kau kelaparan?" Jimin yang berdiri agak jauh dari posisi Jungkook, Eunwoo dan Taehyung pun hanya bisa tersenyum lebar, bohong jika ia tidak merasa lapar namun berkat rasa gengsinya ini agaknya rasa laparnya bisa di taklukkan juga.

"ah, tidak perlu khawatir begitu ,Hyung. Tadi aku baru habis memakan roti kok jadi perutku masih kenyang, kalian bertiga sebaiknya cepat pergi, aku akan menunggu kalian disini." katanya sambil tersenyum manis padahal aslinya di dalam hati ia sedang sibuk mengumpati perutnya yang sejak tadi tidak berhenti berbunyi,untung saja bunyinya kecil karena kalau tidak.....

"kruyukkk..." dasar perut sialan, memalukan sekali. Kira-kira seperti itulah isi dari makian Jimin saat ini apalagi di tambah saat ia melihat lurus kearah tiga pria tampan yang kini kompak menatap kearahnya kian bertambah parahlah rasa malu Jimin, rasa-rasanya Jimin ingin sekali memperban habis seluruh wajahnya agar ketiga pria di depannya ini tidak lagi melihat wajahnya yang kini ia cap memalukan ini, pipinya panas sekali. sudah pasti ekspresi wajahnya ini memalukan, aishh...

"ternyata kau lapar juga, tapi kenapa kau menutupinya dari kami, Jimin-ah? lalu apa yang akan kami katakan pada Ibu jika tiba-tiba kau sakit karena menahan rasa laparmu, hmm?" pria mungil itu hanya bisa menunduk saat melihat bagaimana raut wajah Eunwoo di depan sana, sepertinya pria itu benar-benar mengkhawatirkannya.

"aku minta maaf, Hyung. Aku hanya tidak ingin terus-menerus merepotkan kalian semua." ucapnya masih dengan kepala tertunduk.

"merepotkan? apa maksudmu berkata seperti itu, kau tahu bagi kami semua kau itu sangatlah penting, jadi mau apapun itu tolong katakan semuanya pada kami."  

Jimin hanya bisa pasrah saat Eunwoo menarik tangannya meninggalkan dua pria di belakang mereka yang kini memasang ekspresi yang berbeda. Jika Taehyung sibuk merutuki  dirinya sendiri lain lagi dengan Jungkook  yang kini menatap tajam kearah tautan tangan Jimin dan jugw Eunwoo yang kini berjalan cepat di depan sana, dua tangannya mengepal erat di dalam saku celananya.Jungkook cemburu melihat kedekatan kakaknya dengan Jimin.
cukup Taehyung saja yang menjadi saingannya, jangan Eunwoo. Lagi?

                                     





Tbc

Sebenarnya Ini belum selesai ku ketik, eh malah langsung ku publish. Goblok emang aku nih.😭😭😭






Daddy Sitter (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang