malam yang di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba.Taehyung,jimin dan jungkook pun berangkat ke pesta.Taehyung dan jimin dengan setelan jas putihnya, dan jungkook dengan setelan jas hitamnya.taehyung dan jimin terlihat begitu serasi dengan setelan jas yang mereka kenakan,tidak usah di tanya lagi Bagaimana reaksi jungkook saat melihat pakaian jimin dan taehyung,jungkook hampir meledak,seperti tabung gas elpiji yang rawan bocor.😂
di dalam mobil...
jimin bingung,sebenarnya ia harus duduk dimana sih,bukannya ia di persilahkan duduk,jungkook dan taehyung malah asyik berdebat,memperdebatkan jimin harus duduk di mana,di depan bersama taehyung,atau di belakang seorang diri."tidak bisa,pokoknya aku tidak menerima usulanmu,memangnya kau pikir aku ini supirmu,kenapa kau malah memintaku untuk duduk sendirian di depan,sementara kalian berdua duduk di belakang,hah?"
Jungkook meneriaki taehyung,lalu memberikan pelototan kepada kakaknya itu,sebelumnya jungkook sempat memberi usulan agar taehyung mau duduk di depan bersamanya,tapi taehyung menolak,ia bilang ia hanya ingin mengemudi jika jimin yang berada di sampingnya,kalau jungkook,taehyung malas.Bosan melihat wajahnya katanya.
"terserah kau saja,jadi sekarang pilihlah,kau mau aku duduk di depan bersama jimin,atau kau menjadi supir untuk kami??"
"iya..Iya..Baiklah,kau bisa duduk di depan bersamanya,dan biarkan aku duduk sendirian di belakang."
Taehyung bersorak membuat jimin kebingungan,memangnya kenapa dirinya jadi bahan perdebatan,astaga aneh sekali sikap adik kakak ini.
"jimin-ah,ayo masuklah"
Taehyung membuka pintu depan,samping kemudi untuk jimin ,mempersilahkan pemuda mungil itu untuk duduk di sampingnya.
Dibelakang?jungkook malah sibuk mengomel-ngomel.Dari tadi Mulutnya terus bergerak,tidak pernah berhenti-berhenti bahkan saat ini bibirnya sampai maju hingga 5 cm,bukannya apa,jungkook hanya benar-benar merasa,jika sekarang dirinya ini benar-benar mirip sekali seperti nyamuk di antara taehyung dan jimin.
"jimin-ah,apakah kau tahu malam ini kau terlihat sangat cantik loh."
Taehyung memelankan laju mobilnya,sambil melirik kearah jimin.
Jimin? pipinya langsung merona.Ia malu sekali mendengar pujian dari taehyung,kenapa sih taehyung ini sering sekali menggodanya,ia kan biasa-biasa saja,jadi apa yang membuat taehyung tertarik dengannya..??
"ah..Kau bisa saja taehyung-ah"
Wajah jimin kian merona.
Dibelakang jungkook sibuk meregangkan otot-otot lehernya,ia juga membunyikan jari-jari tangannya,jungkook tidak tahu,kenapa dirinya jadi panas begini,saat melihat kakaknya menggoda jimin,jimin kan bukan siapa-siapanya.Teman?bukan.Pacar?bukan.
Suami?hahaha,apalagi itu,mana mungkin.Tapi kok jungkook emosi,ada apa dengan dirinya akhir-akhir ini?
"oh iya taehyung-ah,saat di pesta nanti,aku harus bagaimana,maaf jika aku menanyakan hal ini,tapi sebenarnya ini adalah kali pertamanya aku pergi ke pesta besar."
Taehyung menyetir menggunakan tangan kanannya,sementara tangan kirinya,mengenggam tangan jimin dengan erat,jimin?kaget.Ia tidak menyangka taehyung akan memegang tangannya,sial sekali,apakah sekarang wajah jimin tidak aneh di depan taehyung?lalu bagaimana dengan tangannya,apakah dingin?atau panas?benar-benar memalukan.
"kau tidak perlu melakukan apapun,cukup genggam tanganku seperti ini,dan tetap tersenyum manis,kau mengerti?"
Jimin mengangguk, bisa ia rasakan jika saat ini pipinya memanas.
"dasar jimin memalukan."
Cicit jimin dengan suara yang ia setel sekecil mungkin.namun karena pada dasarnya telinga jungkook ini mirip seperti kelelawar,maka ia bisa menangkap suara jimin dari arah belakang,sedangkan taehyung?malah tidak mendengar apa yang jimin katakan,ia malah fokus menyetir di depan sana,memerhatikan jalan raya.
"Masa gara-gara gombalan murahan seperti itu,wajahnya langsung memerah,astaga."
Jungkook berbicara,sambil memandang remeh jimin,bisa jungkook lihat,kalau di depan sana,jimin masih sibuk mengipas-ngipasi wajahnya.
Jimin berbalik,lalu menatap jungkook dengan raut wajah yang sedih,kenapa..Kenapa jungkook tidak mengizinkan dirinya untuk bahagia barang sedetik saja,apakah jungkook akan bahagia bila melihat ia menangis,begitu?
"maaf,bukannya aku berniat lancang,tapi Bisakah kau mengurusi urusanmu sendiri,abaikan aku,dan biarkan aku melakukan apa yang aku sukai."
Mulut jungkook terbuka lebar,apa tadi yang pemuda itu katakan,kenapa sekarang ia sudah berani membalas setiap perkataannya,Lalu kemana perginya si penakut ,yang tadi pagi gemetaran di dekatnya,aneh sekali.apakah pemuda di depannya ini bipolar?
🐰🐰🐥🐥🐥🐥🐥
Mobil mereka berhenti di depan sebuah hotel berbintang 5,jimin ingat,dulu ia sempat berjalan kaki di sekitar sini,mencari pekerjaan.dan sialnya hari itu jimin tidak mendapatkan satupun pekerjaan.
Taehyung mendekat kearah jimin,lalu membantunya melepas sabuk pengaman,tidak usah ditanyakan lagi bagaimana detak jantung jimin saat ini,yang pastinya jimin seperti sedang melakukan senam jantung saja.Saat SAbuk pengaman milik jimin sudah terlepas,taehyung segera menjauhkan wajahnya dari jimin,taehyung tersenyum, sebenarnya ia tahu,jika jimin gugup dengannya,taehyung senang melihat wajah jimin merona karena ulahnya,itu berarti ia punya kesempatan besar untuk mendekati jimin.
Taehyung turun dari mobil,lalu berlari kearah pintu samping,membukakan pintu mobil untuk jimin.Jimin sempat kaget,tapi saat pintu mobil telah terbuka,ia buru-buru mengontrol ekspresi wajahnya,tangan taehyung terulur,bersiap menerima uluran tangan dari jimin.Pipi jimin merah sekali,harus ia akui,jika taehyung benar-benar pandai memporak-porandakan hatinya.Jimin menyambut tangan taehyung,membiarkan taehyung mengenggam tangannya dengan erat.Romantis sekali.
Jungkook?
Memutar badannya ke belakang,agar tidak melihat adegan murahan di depannya.korban drama sekali kakaknya ini,sok romantis.Cih.
jimin dan taehyung saling berhadapan,dengan kedua tangan mereka yang saling bertautan satu sama lain.Mereka bahkan dengan malu-malunya saling melempar senyuman manis.Membuat jungkook Jadi iri melihatnya,ia merasa ngenes sekali disini.
Persis seperti jomblo-jomblo diluar sana.Tunggu dulu kenapa ia jadi berpikiran konyol begini sih,lagian untuk apa juga ia iri,wajahnya kan tampan,jadi gampang,kalau ia mau menggaet gadis-gadis cantik dan juga pria manis ,yah tinggal jungkook berikan saja kedipan mautnya.setelah itu Bisa di pastikan mereka semua pasti bertekuk lutut di hadapannya.Pesona jungkook kan luar bisa,bisa menggaet semua usia,dari balita hingga nenek-nenek sekali pun bisa jungkook taklukkan.Sudah dibilang kalau wajahnya ini tampan luar binasa,kenapa tidak luar biasa,karena yang luar bisa sudah anti mainstream."mau sampai kapan kalian berdua seperti itu,hah?ya sudah terserah kalian saja,aku mau masuk dulu,bye."
jungkook berlalu,meninggalkan jimin dan taehyung yang masih saling bertatapan di depan mobil mereka.
"sial,kenapa aku jadi emosi seperti ini sih,sebenarnya ada apa denganku..???"
Jungkook mengintip jimin dan taehyung dari balik jendela,bisa ia lihat diluar sana,jimin dan taehyung sedang asyik berbincang,sesekali mereka berdua akan tertawa bila ada bagian dari obrolan mereka yang lucu,jungkook yang melihat hal itu jadi emosi,ia mengepalkan tangannya,keras sekali.Jungkook marah.lalu pertanyaannya,kenapa jungkook marah melihat jimin dan taehyung tertawa bersama?apa benar kalau ia cemburu?
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sitter (Dalam Tahap Revisi)
FanficJimin,Si pria mungil dan baik hati.Di umurnya yang sudah menginjak ke 22 tahun.Jimin belum juga memiliki pekerjaan. hingga pada suatu hari ia memperoleh informasi dari temannya mengenai lowongan pekerjaan,awalnya jimin bingung seperti apa jenis pek...