jungkook mengepalkan tangannya begitu melihat diluar sana taehyung sedang mengelus-ngelus pipi jimin,dan sialnya bukannya menolak ataupun menghindar,jimin malah membiarkan taehyung menyentuh wajahnya.Kenyataan itu membuat jungkook jadi marah,entah mengapa ia tidak suka melihat jimin pasrah saja menerima perlakuan manis dari pria lain.walaupun taehyung itu kakaknya,tapi tetap saja jungkook tidak suka.Jimin jadi terkesan murahan bagi jungkook.
karena tidak tahan melihat kemesraan kakaknya dengan jimin,jungkook pun berlari kearah luar,menghampiri jimin dan kakaknya,yang sedang asyik menatap satu sama lain,bisa jungkook lihat,wajah jimin merona hebat mendengar gombalan-gombalan dari kakaknya.Jungkook kok tidak rela yah?
"mau Sampai kapan kalian disini,di dalam sana acaranya sudah dimulai."
Ucap jungkook sambil berkacak pinggang.Ia melirik jimin yang masih saja merona,apa-apaan pemuda mungil itu.Sialan sekali,kenapa ia jadi emosi begini Sih.
Taehyung dan jimin berbalik begitu mendengar suara jungkook.
"ah,benarkah,Baiklah ayo kita masuk jimin-ah."
Taehyung berbicara sambil mengulurkan tangannya kearah jimin,jimin malu untuk menyambut uluran tangan taehyung,apalagi saat ia melirik jungkook,ihhh...seram sekali.Matanya melotot parah,andai bola matanya bisa lepas,mungkin sudah lepas dari tadi.
"kenapa kau hanya diam saja,ayo genggam tanganku."
Taehyung mengatakan hal itu sambil meliri kearah tangannya yang belum di sambut oleh jimin.Jimin melirik kearah jungkook,tatapannya masih sama,mungkin si kulkas itu berniat mengeluarkan laser dari matanya.Apa-apaan dia,kenapa jadi dia yang sewot sih..??dengan perlahan jimin pun membalas uluran tangan taehyung.Membuat jungkook kian bertambah emosi,dalam hati ia tidak berhenti mengumpati jimin dan kakaknya,apa jangan-jangan mereka berdua sengaja melakukan semua ini,semata-mata agar ia merasa cemburu,yang benar saja.Lagian untuk apa juga ia cemburu,jimin kan bukan siapa-siapanya,bukan tipenya juga.yang benar?
Taehyung dan jimin saling bergenggaman tangan memasuki ruangan tempat pesta di selenggarakan,mereka berdua langsung menjadi pusat perhatian para tamu undangan,tidak terkecuali bagi si pria mungil lainnya,yang saat ini sedang mengepalkan tangannya di sudut ruangan,ia marah sekali melihat taehyung malah berdekatan dengan pria lain,sementara ia dan taehyung baru-baru ini sedang dekat-dekatnya,apa taehyung berniat mempermainkan perasaannya?
Dengan kilat emosi yang terpancar dari bola matanya ,yoongi pun melangkah ke arah jimin yang sedang sibuk menikmati minumannya di pinggir kolam,yoongi menyeringai,mungkin tidak apa-apa kalau ia memberikan sedikit pelajaran untuk pemuda mungil itu.Lagipula siapa suruh pemuda mungil itu cari gara-gara dengannya.😒
🐥🐥🐥🐥🐥🐥
"ah,aku bingung harus memilih kue yang mana,semuanya kelihatan enak-enak."
Jimin menangkup kedua pipinya,bingung.Lalu pertanyaanya Kenapa saat ini ia bisa sendiri?itu karena tadi ayah taehyung memanggil kedua putranya itu,jadi alhasil jimin di tinggalkan seorang diri.Jimin tersenyum,ia sudah akan memakan kuenya, namun tiba-tiba saja ada seseorang yang mendorong tubuh
Jimin dari arah belakang,membuat jimin
jadi kehilangan keseimbangan dan kberakhir jatuh ke dalam kolam renang."byurrr....💦💦
jimin yang pada dasarnya tidak pandai berenang pun,hampir saja tenggelam.Tapi untungnya ada sesosok pahlawan yang datang untuk menyelamatkannya,akhirnya jimin bisa tenang saat seluruh kesadarannya perlahan menghilang.
"hei,pendek..Bangun..Hei."
yah pahlawan yang dimaksud jimin adalah jungkook.Pria yang selama ini katanya begitu membencinya.Tapi kalau jungkook membencinya,kenapa ia harus repot-repot untuk mengorbankan pakaian mahalnya itu basah kuyup hanya demi menyelamatkan jimin.Aneh?ada apa dengan jungkook,jangan bilang sekarang ia sudah mulai menerima kehadiran jimin.
Para tamu yang awalnya fokus menikmati jalannya pesta seketika berkerumun di dekat jungkook dan jimin,jungkook panik saat melihat wajah jimin memucat,apalagi sampai sekarang jimin belum juga sadar dari pingsannya,apa yang harus jungkook lakukan,apa ia perlu melakukan nafas buatan?aduh kok pipi jungkook jadi merona begini,tapi kalau jungkook tetap bersikeras untuk tidak melakukannya,lalu bagaimana dengan pemuda mungil ini,apakah jungkook tega membiarkan jimin seperti ini?
Jungkook memejamkan matanya,saat menyadari wajahnya hanya tinggal beberapa senti saja dari wajah jimin.jungkook terlihat menghela nafas,sebelum bibirnya mulai mendarat di atas permukaan bibir jimin.Ya jungkook melakukannya,ia memberikan nafas buatan untuk pria mungil yang begitu ia benci selama ini.
jungkook terus mengulanginya,dibarengi dengan kedua tangannya yang melakukan CPR,dan tidak lama kemudian jimin pun tersadar dari pingsannya.
"uhuk..UHukk..
Jimin membuka matanya,pelan-pelan.Ia melihat kearah sekelilingnya,ada begitu banyak orang yang memperhatikannya,dan eh?mengapa jungkook bisa ada di dekatnya?sebenarnya apa yang telah terjadi dengannya,kenapa Pakaiannya dan jungkook bisah basah kuyup begini,apa tadi ia tenggelam?jimim masih mencoba untuk mengingat-ngingatnya,sampai konsentrasi tiba-tiba terpecah,begitu jungkook mengeluarkan suara.
"kau tidak apa-apa kan..??"
mata jimin berkedip-kedip,ia buru-buru mengangguk.Jungkook yang terlalu excited mendengar jawaban jimin,dengan tidak sadarnya langsung memeluk tubuh mungil itu,membuat mata jimin tiba-tiba membulat,ada apa dengan si pria kulkas ini,kenapa ia jadi berubah perhatian begini,apa otaknya tidak bergeser?
"syukurlah,aku pikir kau kenapa-napa"
Jungkook mengelus rambut jimin,lalh mengangkat tubuh mungil itu ala bridal style,berniat mengajaknya untuk berganti pakaian.
"kau mau membawaku kemana,ayo cepat turunkan aku..!!"
jimin memberontak di dalam gendongan jungkook,sedangkan jungkook hanya bisa tertawa.
"aku akan membantumu untuk berganti pakaian,memangnya apa lagi..!!"
mata jimin kian melotot,ia makin memberontak.
"yak turunkan aku,ku bilang turunkan aku..Ihhhh"
jungkook tersenyum Melihat wajah jimin yang memerah.
"aku akan melepaskanmu begitu kita sampai di kamar nanti"
"yak,apa maksudmu mengatakan hal seperti itu,ayo cepat turunkan aku,atau aku akan menghajarmu...
jungkook menghentikan langkahnya,saat ini mereka sudah berada di depan kamar hotel.
"kau ingin menghajarku?boleh saja,tapi lakukanlah di atas ranjang,ok??"
HAHAHAHA...setelah mengatakan hal itu,jungkook membuka pintu hotel,lalu membawa jimin kedalamnya.
"YAK..Kubilang lepaskan aku,aku bisa mengganti bajuku sendiri."
"SSSTT..Tidak usah malu-malu begitu,aku akan membantumu untuk melepaskan pakaianmu itu."
Jimin memundurkan langkahnya begitu menyadari jungkook kian mendekat kearahnya.
"berhenti..Kubilang berhenti..Atau aku akan...Haaaaaaaaaaaaaaaaa..."
T
B
C
.Apa yang akan terjadi setelah ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sitter (Dalam Tahap Revisi)
FanficJimin,Si pria mungil dan baik hati.Di umurnya yang sudah menginjak ke 22 tahun.Jimin belum juga memiliki pekerjaan. hingga pada suatu hari ia memperoleh informasi dari temannya mengenai lowongan pekerjaan,awalnya jimin bingung seperti apa jenis pek...