Ali mengulang masa itu, 6tahun yang lalu,
POV PRILLY.
Deg ..
Entah apa yang membuat gw menangis mendengar semua cerita Ali kepada Tasya,
Jadi selama ini gw membenci orang yang salah.Gw masih mwelihat Ali marah kepada Tasya.
"Sini... Sini" ucap Ali and then.
Brak....
Ali menarik Tasya dan membanting badan Tasya ke tembok.
Ngeri sih...
"Adit... Sakit" pekik Tasya meringis. Sumpah gw kaget kalau Ali marah itu nyeremin.
Author POV
"NATASHA WILONA, LO KATANYA SUKA SAMA GW. JADI LO TAU KAN JIKA GW KALAU MARAH. GW BISA NGERUBAH DIRI GW MENJADI PSIKOPAT. JADI GW MOHON LO JANGAN GANGGU HIDUP GW, APA LAGI LO NGOMONG KE BANYAK ORANG KALAU LO PACAR GW, KARENA GW UDAH PUNYA ISTRI. NGERTI" pekik kasar Ali, memukul tembok di samping Wajah Tasya, seketika itu Tasya semakin takut dan memilih menutup wajahnya.
Sedangkan Prilly kaget yang telah di omongkan oleh Ali
Ali kembali masuk ke ruangannya, kena ya pinggang nya sudah mulai sakit.
Prilly berusaha biasa saja ketika Tasya jalan di depan dia.
"Oh ini wanita lugu, di maksud sama Adit. Lugu terlihat dari mananya penampilan urakan kaya gini. Oh ya gw mau kasih tau kalau Adit itu udah punya istri" ketus Tasya berlalu dari hadapan Prilly.
"Ali, menyebut gw wanita lugu" lirih batin Prilly.
Disisi lain.
"Ya Allah kuatkan lah hamba" lirih Ali, meminum obat nya.
Ali terduduk, dan memijat pelipisnya rasanya sangat hancur.
"Mengapa dia harus datang lagi, ketika aku sudah menikah dengan wanita lugu ku ini" ucap dingin Ali memandangi foto pernikahan nya.
"Senyum yang hambar, bie kak Adit kangen wanita lugu kakak yang ceria ketika ketemu kakak. Selalu menyapa kakak ketika kakak lagi di gerbang masuk sekolah" lirih Ali menetes kan air matanyaPRILLY menahan tangisnya, dia merasa sangat bersalah ketika dia menjadi kan suami nya sebagai musuh.
"Ali maafkan aku" batin Prilly menangis.
Prilly memberanikan diri nya untuk masuk ruangan Ali.
Dan.
"Maaf...." Air mata Prilly terus mengalir dari pelupuk mata nya.
"Prilly ada apa?" Ketus dingin Ali masih saja duduk dengan sikap tegasnya.
Prilly berjalan mengarah ke tempat duduk Ali dan dia berjongkok di depan Ali.