ALI HAD GONE FOREVER 😭

577 30 3
                                    


"Dok,,, apa yang terjadi dengan suami saya?" Teriak Prilly sekali lagi.

"Tuan Aliand Aditya sudah pergi " lirih dokter Guntur.

"Dokter bohong , kan dokter bohong...." Teriak Prilly seketika pingsan. Rora terduduk dan ikut pingsan.

Kevin dan Bryan emosi

"DOKTER BOHONG KAN ADIK SAYA MASIH HIDUP, BILANG SAMA SAYA ALI MASIH HIDUP. BILANG DOK, BILANG" teriak Kevin memegang kerah baju dokter Guntur.

Nyonya Ully dan tuan Rizal membantu Prilly dan rora untuk sadar.

"Bangun nak, bangun" lirih Nyonya Ully.

"Ali... Mana Ali... Mam... Ali mana?" Oeki Prilly mencari Ali.

"Ali sudah tiada" lirih Nyonya Ully menangis.

Prilly tertegun tak menyangka jika sekarang Ali sudah meninggal.

Semua merasa terpukul apalagi rora dan Prilly mereka berdua merasa hancur sehancur nya. Banyak sekali kenangan terindah yang pernah Ali lakukan untuk rora dan Prilly.

Sekarang hanya kenangan yang bisa mereka semua ingat.

Prilly dan semua yang ada di rumah sakit hanya bisa melihat brangkar Ali menuju ruang jenazah. Hatinya seketika hancur melihat tubuh kaku Ali di atas brangkar itu.

Bryan dan Kevin merasa sangat kehilangan, Ali sudah menyusul nyonya ressy.

"Li, sekarang Lo udah engga ngerasa sakit lagi" Kevin membuka kain yang menutupi Ali.

"Dia tersenyum, dia sudah bahagia. Sekarang kita hanya bisa mendoakan nya" Bryan sudah tak kuat lagi menahan tangisnya. Sahabat kini telah tiada.

"Nak, kami menyayangi kamu. Kamu menantu mama yang paling baik" lirih Nyonya Ully menangis.

.......Ali kini adalah kenangan.

Pagi harinya.

Jenazah Ali, sudah di rumah kan. Semua orang merasa sangat sedih kehilangan Ali. Semua murid yang lemah di ajarnya menangis kehilangan.

Dosen yang tegas, ketus, dingin, tapi membuat muridnya menjadi cerdas.

"Pak Ali kami akan merindukan mu pak" lirih salah satu muridnya.

"Ali, kamu baru saja menikahi sahabat kami tapi kini kamu meninggalkan sahabat kami. Semoga kamu bisa tersenyum terus di sana" Nadya dan Maureen sangat terpukul dengan kejadian Ali meninggal.

Semua keluarga yang mengenal Ali, merasa terpukul. Semua kerabatnya sudah berkumpul di rumah Prilly,

Prilly hanya terdiam seribu bahasa, dia merasa separuh nyawanya ikut hilang bersama Ali.

"Kemarin, gw masih posts foto lu Li, kita akan main musik lagi, tapi sekarang lu udah tenang disana Li, kami semua sayang lu" Rassya merasa sangat sedih kehilangan sahabat yang paling penting di hidupnya.

"Ali, bunda kaget mendengar Ali meninggal. Dulu bunda mengenal Ali itu baik, selalu bisa membuat orang yang di samping Ali tersenyum. Dan sekarang Ali tersenyum di sana ya nak. Bunda sayang Ali Seperti anak bunda sendiri" tangis wanita itu pecah mengingat Ali itu sangat baik ketika beradu akting bersama ya wanita itu tak lain bunda Windy.

Semua terdiam dan hanya bisa menunduk sedih kehilangan Ali.

Ersya,Bryan, Calvin,Rassya,kevin, Jessica dan masih banyak kerabat lainnya meneteskan air mata nya.

Aurora sudah beberapa kali pingsan hingga rora tak bisa ikut ke pemakaman Ali.

"Yang tenang ya sayang, aku selalu mencintaimu" lirih Prilly mencium nisan sang suami.

"Dia sudah tenang, Ali tersenyum ketika dia meninggal" lirih Kevin merasa terpukul.

Sekarang kenangan lah yang ada.

Aliand Aditya Syarif, sudah tenang di alamnya kita hanya bisa berdoa. Untuknya.

Prilly tersenyum ketir, dan berjalan pulang. Prilly sayang Ali dan sebaliknya.

Ali berhasil merubah sifat Prilly menjadi wanita yang baik.

"I love you so much sayang," lirih Prilly

        Prilly menatap foto pernikahan nya dengan Ali,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prilly menatap foto pernikahan nya dengan Ali,.ketika itu Prilly hanya tersenyum tak ikhlas. Tapi sekarang dia harus kehilangan suami terbaiknya

"Sekarang,kamu sudah bahagia ya sayang" lirih Prilly masih mematung di depan foto pernikahan nya.


Rora, masih diam saja di kamar dan menatap foto nya bersama Ali. Kakaknya yang kini telah bahagia bersama bundanya

        "Kakak udah tersenyum ya disana?" Lirihnya memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kakak udah tersenyum ya disana?" Lirihnya memejamkan matanya.

The and.

Ali memilih untuk pergi dan meninggalkan kesan yang mendalam untuk semua orang yang mencintai nya.

Bryan dan Kevin memutuskan untuk pergi ke Belanda bersama tunangannya masing masing.

Rora dan Prilly memutuskan untuk tinggal bersama.

Tuan syarief telah di penjara dan akan di bebaskan 15tahun kemudian.

Kini, Prilly tetap melanjutkan kuliah nya dan berjanji akan segera lulus dan bisa melanjutkan perjalanan Ali menjadi dosen.

Ending

JANGAN PERGI (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang