LOVE PRILLY FOR ALI.

381 26 2
                                    

        "Bang Ali" pekik suara lelaki itu dari belakang Ali.

      "Jefri ada apa?" Tanya Ali, dingin berdiri di ruangan yang sudah ada Prilly.

    Jefri melangkah kan kaki nya kehadapan Ali.

     "Bang, I failed, huh? " Lirih Jefri tertunduk.
     "Continue?" Ketus Ali

     "I want to turn Rora into a little Rora, bro! " Pekik Jefri masih tertunduk.

    Ali duduk di kursinya dan mempersilahkan Jefri untuk duduk.

    "Biar dia berubah sendiri, kasian jika dipaksa" ketus Ali masih tetap dingin.

    "Jefri...." Pekik lelaki itu di ambang batas pintu.

    "Bryan, Kevin" tunduk Jefri ketakutan.
.

    Ali memberikan kode jangan, memperkeruh suasana.

     "Tapi.." ketus Kevin menatap tajam Jefri yang sedang tertunduk.

     Ali sudah menatap tajam kearah Bryan dan Kevin. Membuat keduanya diam dan duduk di samping Prilly.

    Prilly hanya bisa terdiam, bergidik ngeri melihat Ali sudah seperti setan yang menatap tajam orang yang ada didalam.

     "Dan kamu Jefri, siapa suruh kamu datang ke tempat saya" ketus Ali menatap tajam Jefri.

     "Aku sendiri bang, yang mau ke sini" lirih Jefri masih saja tertunduk takut.

     Prilly hanya bisa menelan ludahnya,
   
     "Oh... Ada urusan apa kamu ketemu saya?" Tanya Ali dingin.

      "Aku pengen bang Ali dan rora akur lagi" ucap Jefri mendongakkan kepalanya menatap wajah Ali.

     "Itu urusan saya, bukan urusan kamu" ketus dingin Ali beranjak pergi dari ruangan nya.

     "Ali, kamu mau kemana?" Tanya Prilly mengejar Ali..

     Tapi sayang, Ali terus saja berjalan tak menghiraukan ucapan Prilly.

    "Prilly, biar kan dia sendiri dulu" ketus Kevin meninggalkan Prilly. Dan diikuti bryan.

      "Ini semua gara² Lo Jef" ketus Prilly marah dan memilih untuk pergi ke kantin menemui kedua sahabatnya.

     Prilly sudah sampai kantin.

   "Prilly..." Pekik Nadya sahabat Prilly.

    Prilly berlari menuju tempat duduk Nadya dan Maureen

     "Gila Lo Prilly engga cerita sama gw dan dan Maureen Lo udah nikah sama pak Ali." Ketus Nadya kesal dengan perbuatan Prilly.

    "Ya sorry,bukan gw engga mau ngasih tau kalian. Gw sama pak Ali itu di jodohkan tapi engga tau kenapa tambah hati gw tinggal sama dia gw mulai jatuh cinta." Jelas Prilly.

     Maureen terlihat kesal dengan sikap Prilly

    "Dan sekarang Lo cinta sama pak Ali?" Ketus Maureen tak suka.

     ",Iya.." lirih Prilly ingin menangis.

    "Loh ko nangis Prilly?" Tanya Maureen merasa bersalah.

     "Maaf gw udah buat kalian kecewa sama gw" lirih Prilly menutup wajahnya karena menangis.

     Nadya dan Maureen pun memeluk Prilly mereka merasa bersalah sudah membuat Prilly menangis.

     "Prilly, jangan nangis. Kita engga marah ko, kita cuma kaget aja Sahabat kita udah nikah terus kita engga Dateng ke pernikahan nya." Ucap Nadya menenangkan Prilly.

JANGAN PERGI (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang