EARLY

1.7K 52 0
                                    

Author POV

Prangk....

Saking kagetnya wanita itu tak sengaja memecahkan guci di sampingnya.

"Pa, aku engga Sudi nikah sama dosen kere . Itu" teriak wanita itu di depan sang ayah dan sang bunda.

"Oke, jika kamu menolak perjodohan ini. Jangan harap kamu bisa menjadi keluarga besar Latuconsina lagi" pekik pria paruh baya itu menatap tajam sang putri.

"Pa, kenapa sih papa kaya gini sama aku" lirih wanita itu berlari menuju kamarnya.

Pria paruh baya itu duduk di sofa dan istrinya sedang mengejar sang putri ke kamarnya.

"Nak, buka dulu sayang mama mau ngomong sama kamu dulu" suara lembut dari balik pintu.

"Iya ma," pekik wanita itu membuka pintu dan mempersilahkan

"Nak, mama mohon terima perjodohan ini, mama engga mau pisah sama kamu" pinta mama memeluk sang putri.

"Ma, aku engga mau menikah dengan dia aku sudah memiliki max mam!" Lirih wanita itu di pelukan mama.

"Nak, mama mohon!!" Pinta mama sekali lagi, mencium kening sang putri dan meninggalkan nya sendiri di kamar.

"Oke mama kasih dua pilihan ke kamu pilih mama atau ke kamu" pekik mama menutup pintu dengan kasar.

Sang putri hanya bisa menangis. Dia tidak ingin menikah dengan pria lain. Dia hanya ingin menikah dengan kekasihnya.

Tak terasa sudah berapa lama dia menangis dan di terlelap dalam tidur nya.

"Kenapa kamu menolak perjodohan ini Prilly, jangan membuat ayah mu menangis dan bunda tidak menganggap kamu anak lagi." Secara tiba² ada malaikat menyerupai wanita itu datang ke dalam mimpi wanita itu.
"Tapi aku engga mau menikah dengan dosen kere itu" jawab wanita itu dalam mimpi.
"Kamu itu jangan terlalu memikirkan keegoisan kamu, tapi juga mikir di sekitar kamu" pekik malaikat yang menyerupai wanita itu.
"Terus aku harus bagaimana mana, apa aku harus menerima kenyataan aku menikah dengan dosen kere itu" ucap kesal wanita itu.
"Suatu saat kamu pasti paham dengan keinginan orang tuamu" jawab malaikat itu tersenyum dan dia pergi.

Tak terasa pagi hari sudah mengapa di luar jendela kamar wanita itu.

"Apa aku harus menerima perjodohan ini" grutu kesal wanita itu.

Wanita itu segera membereskan kamar nya dan mandi. Tak lama kemudian setelah semua beres wanita itu bergegas menuju ruang sarapan.

"Pagi. Mama papa" ucap pagi dari wanita itu mencium pipi kedua orang tua nya.

"Bagaimana keputusan kamu nak?" Tanya sang papa masih sibuk dengan sarapan nya
"Oke demi kebahagiaan orang yang aku sayang, aku terima perjodohan ini" ucap wanita itu dengan senyuman kecut terukir di wajahnya.

"Oke malam ini di udang dia untuk makan malam dan membicarakan kapan kalian berdua akan menikah" ucap sang ayah tersenyum berbeda dengan wanita itu, hanya rasa benci di dalam dirinya.

Skip kampus Latuconsina university.

"Hai..." Pekik wanita itu menghampiri kedua sahabatnya.

"Hay cantik, tumben mukanya di tekuk" ucap satu sahabat nya melihat wanita itu sangat suntuk hari ini.

"Gw akan menikah dengan seorang pria yang engga gw cinta" kata² itu penuh dengan kebencian.

"What Prilly Lo serius" kaget salah satu teman wanita itu yang tak lain adalah Prilly.

"Berisik" ketus Prilly meninggalkan kedua sahabatnya.

JANGAN PERGI (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang