Author POV
"Ali" pekik lembut Prilly di kamarnya.
Ali membalikkan badannya dan menghampiri sang istri.
"Kenapa Prilly?" Tanya Ali duduk di samping Prilly.
"Aku boleh tanya sesuatu engga?". Prilly tertunduk takut. Jika Ali akan marah."Mau tanya apa prill?" Tanya Ali sekali lagi.
"Aku mau tanya kenapa kamu dimusuhi oleh rora dan papa kamu?" Jujur Prilly takut dengan pertanyaan itu.
Ali tersenyum getir dan mulai menceritakan tentang masalalu dia kepada Prilly.
Flashback on.
"Pagi bunda..." Pekik bahagia lelaki berlari ke arah meja makan dan di sana sudah ada bunda dan ayahnya yang sedang bersiap akan berangkat ke kantor dan kebutik.
"Hay jagoan bunda, Aditya mau sarapan apa?" Tanya bunda bahagia.
Aditya atau Ali berpikir sejenak.
"Emmm, yang itu sama itu aja bunda" Aditya menunjuk dua makanan.
"Bun,ayah rora mana?" Tanya Aditya yang sedari tadi tidak melihat adiknya di meja makan.
Dan
"Pagi bunda... Pagi ayah... Pagi kakak ganteng ku" ucap rora dari atas tangga.
"Pagi, adik ku hati hati jangan lari sayang" ucap lembut Ali. Melihat rora kecil.
Meraka masih berusia 8tahun dan 7tahun. Ya masih imut imut. Tapi pemikiran Adit memang sudah bisa katakan lebih dewasa dari pada usianya.
"Bunda. Ayah kami berdua pamit berangkat sekolah lah" Aditya mencium tangan kedua orang tuanya.
Ayah Adit tersenyum melihat perkembangan Adit yang sudah semakin dewasa pemikiran nya
Tok...
Tok...
Tok...
"Bunda, biar Adit aja yang buka pintu" Aditya berjalan layaknya seperti orang dewasa. Membuat kedua orangtuanya terkekeh geli.
"Kamu Aditya ya..." Pekik dari balik pintu melihat Aditya sudah sedikit dewasa.
"Iya Tante saya Aditya. Maaf Tante mau cari siapa?" Tanya Adit sopan.
"Tante mau cari Aditya dong" ucap wanita itu berjalan masuk. Membuat Adit sedikit jijik melihat nya."Mas syarief." Pekik wanita itu menghampiri ayah Aditya.
Membuat bunda dan Adit, rora melongo.
"Mas, anak kita udah dewasa ya" pekik wanita itu yang tak lain selingkuhannya tuan syarief ibu kandung Aditya.
"Kamu ngapain kesini?" Ucap syarief marah
"Loh, aku kesini mau ngejenguk anak dan suami aku dong" pekik wanita itu tak tau malu.
"Mas syarief apa² ini, siapa wanita itu" teriak bunda tak terima.
"Ressy aku bisa jelasin..." Tuan Syarief mencegah ressy tidak marah.
"Dia itu cuma wanita jalang yang, menggoda aku... Dan aku sudah menghamili nya dan anak itu adalah Adit" pekik tuan syarief hampir menangis."Drama keluarga dimulai" pekik wanita itu tengah asik dengan ponsel nya.
"Adit, ikut bunda sekarang kita pergi" pekik nyonya ressy menarik tangan Adit
"Ressy jangan pergi, aku mohon" tuan syarief mengejar Nyonya ressy hingga.