Author POVAli dan Prilly, turun dari mobil mereka berdua berjalan menyusuri banyaknya boneka yang terpanjang.
"Ali, Aurora suka boneka apa?" Tanya Prilly masih melihat lihat.
"Dia suka boneka Teddy bear " Pungkas Ali melihat boneka bear yang paling besar.
"Dia suka boneka yang itu!" Lirih Ali melihat boneka Teddy bear yang paling besar.
Prilly, melihat Ali yang sedih pun segera memanggil penjaga nya.
"Pak, itu Teddy bear harganya berapa?" Tanya Prilly melirik Ali yang bersikap dingin
"Kalau itu harganya 1jt200k kak" jelas penjaga nya.
"Oke saja ambil satu ya" pekik Prilly melihat Ali sedikit tersenyum.
Setelah menghabiskan waktu sekitar 30menit Ali dan Prilly pun keluar dari toko boneka itu, dan membawa boneka Teddy bear yang jumbo
"Thank you my love ku"
Prilly tersenyum melihat perubahan Ali yang sudah mencintai nya.
Skip rumah rora.
"Happy birthday sayang" ucap bahagia tuan syarief memeluk rora.
Jefri, dia hanya bisa menatap lirih kebahagiaan rora.
"You can be happy on your birthday, but you let someone who loves you the same you suffer out there" batin Jefri,"Happy birthday sayang" ucap Jefri tersenyum kecut.
"Thank you sayang" rora memeluk Jefri bahagia.
Di sisi lain.
"Maaf, pak mau bertemu siapa?" Tanya satpam itu kepada Ali dan Prilly.
"Maaf pak, saya kakak Aurora mau masuk karna adik saya ulang tahun." Jelas Prilly keluar dari mobil.Satpam itu keluar dari rumahnya.
"Maaf, Bu pak. Kalian berdua tidak bisa masuk. Karna perintah dari nona Aurora hanya den Jefri yang boleh masuk" jelas satpam itu merasa bersalah.
"Oh kalau begitu, saya titip ini saya untuk rora" ucap Ali memberikan boneka itu.
Satpam menerima boneka tersebut dan Ali Prilly kembali ke mobil.
"Sebenci itulah rora sama aku" lirih Ali menatap depan.
"Jangan menyerah ya sayang masih ada keluarga aku. Yang sayang sama kamu" Prilly menenangkan hati Ali yang begitu sedih.
"Aku sayang dia" tangis Ali pecah dan meminggirkan mobilnya..
Prilly seketika memeluk tubuh Ali yang tengah sedih.
"Aku, selalu di samping kamu" lirih Prilly mengelus rambut Ali.
Di sisi lain.
"Aku pamit pulang ya sayang" pamit Jefri mencium kening Aurora.