COVER ALL HIS.

406 31 0
                                    


Skip pagi.

"Den Ali, sudah siap?" Tanya art kepada Ali yang tengah sibuk dengan ponselnya di meja makan.
"Bik, maaf saya engga bisa sarapan karna saya harus segera ke kampus ngajar pagi buk, saya pamit ya bik" ucap Ali beranjak dari duduknya dan menyalim tangan bibi.

"Loh, Aden enggak sopan masa tangan bibi di cium" art kaget dengan Ali, sejak kapan ada majikan yang hormat dengan art.
"BI, saya lebih muda dari bibi, malah saya engga sopan jika saya tidak menyium tangan bibi dengan rasa hormat" ucap Ali tersenyum.

Art itu sangat kaget masih ada majikan yang menghormati pembantu.
Ali berjalan menuju garasi dan membuka pintu mobil nya. Ali ingin masuk mobil dan,

Ting.

"Kevin Candra"

Notifikasi di handphone Ali. Ali segera membuka handphone dan..

"Pagi, bro"
"Jangan lupa sarapan, end jangan lupa juga minum obat dan vitamin."

"Huft, iya pak dosen Kevin"

"Jangan iya iya aja dilakukan"

"Iya ini gw mau otw kampus"

"Loh, Lo mau ngajar?"

"Iya lah Vin, ini jadwal gw ngajar"

"Yakin?"

"Iya, ya udah ya gw mau berangkat ini"

Ali pun menutup handphone dan segera berangkat ke kampus.

Di sisi lain.

Tring...

Jam weker itu terus berbunyi dan membuat pemilik jam itu semakin terusik dan bangun. Jam menunjukkan pukul 08.30
Yang mana membuat pemilik jam itu kaget setengah mati.

"What udah jam 08.30. kenapa bibi engga bangunin gw" pekik wanita itu yang tak lain adalah Prilly.

Prilly pun, segera bersiap siap untuk pergi ke kampus nya. Setelah selesai bersiap siap Prilly pun berlari menuju garasi.

"Non Prilly enggak sarapan dulu" teriak bibi mengejar Prilly yang sudah masuk mobil.
"Engga bi aku udah telat ngampus" pekik Prilly melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Skip kampus.

Prilly berlari menuju kelasnya dan.

"Huft akhirnya sampe juga di kelas" batin Prilly ngos-ngosan.
"Masuk" ketus dosen yang mengajar.
"Iya, " ucap takut Prilly.
"Kenapa kamu bisa telat?" Ketus dingin dosen.

"Maaf pak tadi jalan macet" jelas Prilly didepan dosen itu.

"Ya sudah duduk kamu, jika hal ini terulang lagi jangan harap kamu bisa lulus tahun ini" ancam dosen membuat Prilly semakin ciut.

Prilly pun duduk di tengah Nadya dan Maureen.

"Bie kenapa Lo telat?" Bisik Nadya di sebelah Prilly.
"Nanti gw ceritain" bisik Prilly.

JANGAN PERGI (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang