Ali dan Prilly, hanya berdiam diri di mobil. Ali yang fokus menyetir dan Prilly fokus dengan ponsel.
Dan...
"Ah kenapa sih gw harus ketemu cowok itu??" Pekik kasar Aurora menyetir mobil.
Aurora kaget ada segerombolan preman yang mengikuti Aurora di belakang dan di samping samping mobil rora.
"Woi turun Lo,,," pekik kasar salah satu preman.
Namun rora terus mengegas mobilnya karna takut.
"Aduh kenapa harus ada preman yang ngejar gw sih" ketus rora takut.
"Macem macem ini orang, woi turun Lo" teriak preman lagi.
Dan salah satu preman menyengat dari depan.
Dan...
Brak...
Preman itu memukul kaca depan mobil rora. Dan menarik rora untuk keluar dari mobil.
"Serahin, semua harta Lo..." Teriak preman itu di wajah rora.
"Gw enggak ada harta" pekik takut rora.Disisi lain.
"Ali di depan ada apa ya?" Tanya Prilly melihat ada keributan di pinggir jalan.
Ali melirik ke arah plat mobil dan Ali berlari turun.
"Astagfirullah itu Aurora." Teriak Ali berlari.
Prilly terkejut melihat Ali lari Prilly pun ikut lari mengejar Ali.
"Ali..." Teriak Prilly takut terjadi apa-apa terhadap Ali.
Buk ..Buk.. ..
Buk....
"Ali, stop Ali "
Ali terus saja memukul semua preman,
Prilly hanya bisa teriak dan menangis. Sedangkan rora menahan sakit di kakinya karna terkilir."Mati Lo sama gw,,,,, anjing....." Teriak Ali marah besar.
"Awas aja Lo kaya gini lagi mati Lo sama gw" pekik Ali melepaskan pelukannya dari kedua tangannya.
Prilly terduduk menangis.
Ali berdiri dan menghampiri Prilly.
"Jangan nangis..." Lirih Ali memeluk Prilly.
Setelah memenangkan Prilly, Ali menghampiri rora yang sedari tadi menangis karena kakinya yang sakit.....
"Dek, mana yang sakit. Sayang" tanya Ali pelan melihat kaki rora yang bengkak.
Rora hanya menatap tajam ke arah Ali. Mengingat kejadian waktu Ali dan rora masih sekolah dasar.
Flashback on
Saat itu rora tengah asik main di taman kawasan tiba² ada dua anak laki laki berusia lebih tua dari rora sekitar 15tahun.
"Hay anak cantik" rayu salah satu lelaki itu, membuat rora takut.
"Nama kamu siapa sayang?" Tanya lelaki satu lagi.
Rora mengingat apa yang di katakan Ali kepada nya."Dek, kalau ada orang asing yang dekat sama kamu, jangan sampai kamu mau menjawab semua pertanyaan yang di katakan oleh orang itu. Kamu mending diam dan jangan mau di ajak oleh orang asing itu oke. Kakak cepet ko beli es krim nya." Nasihat Ali sebelum pergi.
Rora hanya diam, menunggu Ali datang
"Dek, ikut kakak yuk" ajak kedua lelaki itu menarik tangan rora.
"Tolong.. jangan bawa rora" teriak rora menangis...