"Ali, selamat malam" lirih Prilly di kamar dan ia memutuskan untuk tidur.
Bruk
Prilly tertidur..
"Ali kenapa kamu diem aja" tanya Prilly takut melihat Ali sangat pucat.
Ali melirik ke arah Prilly tersenyum.
"I'M fine kamu engga usah khawatir ya sayang" Ali tersenyum.
"Ali ini indah banget seperti di surga" lirih Prilly menetes kan air mata nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Prilly, ini memang kita di surga" lirih Ali menahan tangis.
Prilly memeluk Ali.
"Apa kita sudah meninggal?" Tanya Prilly takut.
"Bukan kita..." Prilly mendongakkan kepalanya.
"Terus???" Prilly menatap tajam mata legam Ali.
"Sini, duduk" Ali menuntun Prilly untuk duduk di bangku. "Pril, ini tempat ku sekarang." Ali menangis. "Ali maksud kamu apa?" Prilly mengusap air mata Ali. Baru kali ini Ali menangis di depan istrinya...
" Aku sudah pulang ke surga, kamu jadi diri baik² ya di dunia" lirih Ali hampir tak terdengar oleh Prilly.
Prilly menangis sejadi jadinya, Ali memeluk erat tubuh Prilly mungkin hancur itu yang bisa di Utarakan oleh Ali untuk Prilly.
"Ali kamu udah janji engga akan meninggalkan aku, tapi kenapa kamu mau pergi meninggalkan aku" ucap Prilly marah menangis.
Ali hancur sangat hancur melihat Prilly seperti ini.
"Prilly, waktu aku sudah habis di dunia aku sudah bisa merubah kamu menjadi wanita yang baik" lirih Ali bangkit dari duduknya.
"Ali,,,, jangan pergi..." Ali terus berjalan menjauh dari Prilly.
Prilly tetap memegang tangan Ali sekuat tenaga nya. "Prilly, lepas" Ali terus berjalan menuju cahaya di depan nya.
"ALI KAMU JANGAN PERGI AKU CINTA SAMA KAMU, AKU MINTA MAAF SAMA KAMU AKU JANJI MENJADI ISTRI YANG BAIK BUAT KAMU, ALI AKU MOHON JANGAN TINGGALKAN AKU. ALI..... AKU MOHON SAYANG. ALI JANGAN TINGGAL KAN AKU. ALIAND ADITYA SYARIEF, AKU PRILLY LATUCONSINA MAHITE MEMINTA KAMU JANGAN PERGI" teriak Prilly Menangis.
Ali terus tetap berjalan menangis hatinya seperti di tusuk belati yang tajam. Sakit melihat Prilly istri nya tercinta seperti ini.
"Maaf, aku harus pergi" seketika Ali menghilang dari pandangan Prilly.
"ALI....." teriak Prilly seketika bangun dari tidurnya.
Dan...
"Astagfirullah, kenapa gw bisa mimpi kaya gini lagi" ucap Prilly menengguk air putih dan penuh keringat dingin mengucur deras di wajah Prilly.
