Jelajah Jogja | part 19

57 7 0
                                    

" Semua rasa tak lagi sama, yang pernah dilalui hilang begitu saja. Dan kata KITA sudah tak lagi bermakna, cukup menjadi dua orang asing yang sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing."

(Neira Adara Kusuma)

____________ 🍁 ____________

Satu tahun sudah Neira lewati. Suka duka tahun lalu sudah Neira kubur dan tak ingin diungkit kembali. Ia berusaha menyambut Tahun barunya dengan kehidupan yang lebih berwarna meski beberapa orang yang lebih dahulu di dekatnya tak lagi sama. Kini ia menginjakkan kaki di kelas XII, masa-masa terakhir putih abu-abunya. Beberapa tahap ujian sudah dilaluinya, tinggal satu tahap untuk menuju Ujian Nasional yang menentukan kelulusannya.
Minggu itu adalah libur semester pertama Neira dan kawan-kawannya duduk di kelas XII. Kebetulan ia dipertemukan dengan Andra, Bejo dan Cius dalam atap kelas yang sama. Lengkap sudah anggota geng mereka di setiap harinya. Hari libur bagi Neira adalah hari yang membosankan, pasalnya ia hanya diam di rumah tanpa pekerjaan. Saat dirinya sedang duduk dan mengerjakan beberapa latihan soal, tiba-tiba handphonenya ramai dengan pesan.

Gengster Solid

Susan
Heii gayss.... Diem-diem bae.

Andra
Apaan sii lu, nongol-nongol kaga pake salam. Atheis?

Susan
Mulut rombeng jaga ucapan.
Oh ya temen-temen, kalian bosen ngga liburan cuma di rumah?

Bejo
Yo iyoo bosen, wong tugase cuma bantu si mbok jualan.

Andra
Anak sholeh dah lo Jo.

Susan
Hahaha, aamiin aja lah.
Oh ya gays, gimana kalo minggu ini kita habisin waktu buat liburan. Kan lumayan refreshing sebelum pusing.

Clarissa
Hah iyaa betul tu. Daripada cuma bengong di rumah dan belajar pun ngga ada satupun yang masuk, mending kita menjernihkan otak dulu.

Andra
Ck. Bahasanya menjernihkan otak, ini tu pantesnya buat Cius yang otaknya kotor.

Cius
Kenapa beta dibawa-bawa?

Susan
Andra srius, gue keluarin lo dari grup! Nah Clarissa udah setuju, yang lain pasti setuju dong.

Atap SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang