Suara Rigel | part 33

26 6 0
                                    

"Waktu telah membuat kita jatuh cinta pada seseorang, tapi dengan waktu juga perlahan ia akan berubah dan menjauh hingga menyisakan bayang."

(Rigel Altha Fernando)

________________ 🍁________________

Neira diistirahatkan sementara di rumah karena keadaannya belum pulih, namun bukannya beristirahat, ia malah berpikir keras menemukan siapa yang telah membantunya terlepas dari jeratan Rio dan kawan-kawannya. Saat ia menatap topi hitam yang ada di mejanya, rasanyasl seperti ada sesuatu yang tidak asing namun Neira tak mengetahui itu.

"Neira, bunda boleh masuk ya." Ucap Karlina yang mengagetkan lamunan Neira.

"Iya Bun, ngga dikunci ko." Sahut Neira.

"Bunda bawain sarapan buat kamu, dimakan ya. Hari ini Bunda harus keluar, tapi ada Bibi ko. Kalo ada apa-apa telpon Bunda ya, maaf Bunda belum bisa selalu ada buat kamu." Tutur Karlina yang meletakkan pinggan dan duduk disamping Neira sembari mengelus putrinya.

"Emm iya Bun ngga papa."

"Walau Neira saat ini masih butuh Bunda, tapi Bunda dari dulu sibuk sama pekerjaan." Batin Neira pada dirinya sendiri sembari menampakkan senyuman palsunya.

"Yaudah Bunda pergi dulu, kalo ada apa-apa kabarin Bunda." Pamit Karlina yang mencium kening Neira.

"Iya Bun, hati-hati di jalan."

"Oke sayang."

Suasana kembali hening, Neira hanya menatap sarapan yang masih tergeletak tanpa ia sentuh. Entah mengapa hatinya terasa hampa saat mengingat kejadian semalam. Saat ia kembali berbaring di tempat tidurnya, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

"Tante Ratna, tumben nelpon. Ada apa ya?" Tanya Neira pada dirinya sendiri.

"Hallo Tante Ratna." Sapa Neira yang mengawali.

"Neira, tante turut berduka cita atas kejadian kemaren ya." Ucap Ratna yang membuat Neira terkejut.

"Tante tau dari mana?"

"E... Anuu... Neira bisa ngga hari ini ke rumah tante, tapi kalo masih sakit jangan dipaksain."

"Bisa aja tan, lagipula kan ada pak Dodi yang mau nganter."

"Syukur deh kalo gitu, tante tunggu ya. Nanti tante buatin kue yang enak."

Atap SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang