Bimbang | part 05

109 13 3
                                    

Ada orang yang berjuang, namun disia-siakan. Saat berhenti berjuang justru diharapkan. Manusia hanya tertipu oleh waktu,waktu tak pasti yang ia ciptakan sendiri. Hingga tidak bisa membedakan antara yang harus dihargai dan layak ditinggal pergi.

(Bima Surya Purnama)

___________🍁___________

Sepulang sekolah wajah Neira tampak beda, perasaannya masih terbawa dengan ucapan Bima saat di taman sekolah. Ia langsung menuju kamar dan merebahkan tubuhnya untuk menghilangkan segala penat hati juga raganya.

"Permisi non Neira, hari ini ibu ada acara di temannya. Ibu titip pesan agar non Neira tidak lupa makan. Bibi bawain nasi sama bebek bakar, jangan lupa dimakan yaa non." Ujar Bi Ningsih dengan sopan yang mulai meletakkan makanan di meja kamar Neira,kebetulan pintu kamarnya tidak tertutup rapat.

"Bunda pergi yaa Bi? Pantesan dari tadi sepi. Bunda bilang ngga mo pulang jam berapa?." Tanya Neira yang mulai bangkit dari kasurnya.

"Bibi ndak tau non,mungkin sekitar jam 8 udah ada di rumah."

"Ohh okee Bi,makasii yaa makanannya. Bibi udah makan belom?" Ucap Neira yang memberi perhatian pada Bi Ningsih. Memang selama Neira kecil saat orang tuanya sibuk Bi Ningsih lah yang tulus menjaga Neira.

"Sudah tadi non. Kalo gitu Bibi permisi yaa." Pamit Bi Ningsih dengan sopan.

Neira pun segera ganti pakaian dilanjut dengan makan makanan yang sudah Bi Ningsih sediakan. Biasanya ia makan di ruang makan,hanya saja Neira malas jika harus duduk sendirian di ruang makan yang cukup luas.
Di tengah nikmatnya menyantap makanan,tiba-tiba ia berhenti dan teringat sesuatu.

"Astaga, pulang sekolah kan harus nemuin Kak Leon di Ruang Osis. Iii ko sampe lupa sii. Neira bego bego bego,cari masalah muluuuuu." Batin dirinya sambil memukul kepalanya sendiri.
Benar saja,saat Neira membuka Handphone nya terdapat banyak pesan yang masuk dari Leon.

"Neira jangan lupa janji hari ini."
15.00
"P. Neira"
15.10
"Neira jangan pulang dulu."
15.25
"Kamu udah pulang ya?"
15.30
"Neira kamu dimana,saya tunggu daritadi di RO."
15.40
"Bukannya hari ini pulang lebih awal ya, ko kamu ngga nemui saya."
15.50

Demi apapun, perasaan Neira cukup campur aduk,senang karena dapat pesan banyak dari orang yang paling diidolakan di sekolah dan bingung bagaimana menghadapi 1001 pertanyaan dari Leon. Jika orang lain di posisi Neira mungkin sudah Screenshoot pesan dari Leon dan memamerkannya di media sosial. Tapi bagi Neira tidak, sepintas pikiran seperti itu pun tidak ada dalam benaknya.

Atap SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang