Kelas yang sama

188 33 0
                                    

17 : Kelas yang sama

"Haah... Professor McGonagall benar-benar tidak membuat keringanan buat kita. Aku yakin sekarang pasti sudah hampir tengah malam," keluh Felora di sampingnya menggerakkan tubuhnya kesana lemari terlihat pegal. Malfoy hanya biasa menanggapinya. Detensi yang diberikan Prof. McGonagall biasanya memang terkenal dengan urusan membantu mengoreksi tugas-tugas murid Hogwarts yang begitu banyak di mata pelajaran nya. Dan Draco sudah sering melakukannya karena ia juga sering terlambat dan bertemu professor cerewet itu setiap saat ketika ia terlambat. Entah bagaimana bisa begitu.

"Apa kau akan berpatroli?" Malfoy menggeleng pelan. "Tidak. Hari ini bukan jadwalku untuk patroli. Aku benar-benar lelah. Ayo sebaiknya kita cepat-cepat kembali ke asrama prefek." Mereka berdua pun mempercepat langkah mereka karena sama-sama lelah.

<>

Asrama khusus Prefek Slytherin ternyata tidak lebih sulit ditemukan di sekeliling lorong yang di penuhi dinding batu ber-cat sama di bawah sini. Jika ruang rekreasi bisa di temui di sekitar tengah-tengah lorong, asrama khusus Prefek Slytherin tepat berada di sebelah kirinya. Hanya sekitar 10 langkah dari depan pintu masuk ruang rekreasi Slytherin dan tteng...

Disitulah Asrama khusus prefeknya. Kata sandi yang digunakan tentunya berbeda. "I'm a Pure-Blood," bisik Malfoy dan pintu itu pun terbuka. Benar-benar sangat gaya Slytherin sekali yang menjunjung tinggi kemurnian darah. Pendiri asrama ini mungkin akan langsung menendang bokongku keluar karena aku benar-benar seorang muggle yang mengaku-aku sebagai salah satu penghuni asramanya, pikir Felora membayangkannya.

Lelah berpikir, Felora langsung mengganti baju seragamnya dengan baju tidurnya dan langsung melemparkan dirinya di atas ranjang besar yang empuk itu tak mempedulikan si pemilik kamar yang bahkan masih terjaga di depan meja mengerjakan tugas sekolahnya. "Selamat malam Draco." Yah, setidaknya gadis itu tahu kesopanan sedikit.

"Malam Felora."

Dan begitulah malam ini berakhir.

<>

Felora mengucek matanya sambil sesekali meregangkan tubuhnya saat merasakan goyangan kasur di sebelahnya. "Apa sudah pagi?" Tanyanya dengan suara serak.

"Cepatlah bangun! Kita kesiangan lagi!" Kata Draco yang terdengar terburu-buru. "Tolong bukakan tirainya aku ingin merasakan cahaya mentari pagi mengenai wajahku," pintanya pada Draco.

Sreet.

Felora mendengar suara sibakan gorden namun anehnya, ia tidak merasakan setitik cahaya matahari yang mengenai permukaan kulit wajahnya. "Apa kau sedang bercanda denganku Draco? Ini pasti masih pagi buta," gumam Felora tak jelas lalu makin menyamankan dirinya sendiri dalam selimut hangat nan tebal itu.

"Apa kau lupa asrama kita berada di bawah danau hitam? Bagaimana sinar matahari bisa masuk? Sudahlah kita benar-benar akan terlambat kalau kau tidak segera bangun." Kedua kelopak mata Felora langsung menjeblak terbuka . Benar juga, ini Slytherin.

Felora buru-buru turun, mengambil seragam bersihnya dan berlari masuk ke dalam kamar mandi. "HEY! AKU DULUAN YANG MAU MEMAKAINYA!" Teriak Draco mencoba menggedor-
gedor pintu kamar mandi yang sudah terisi itu.

"SIAPA CEPAT DIA DAPAT DRACO!" Balas Felora teriak dari dalam. Dan Draco hanya bisa menggerutu kesal di sisi lain depan pintu kamar mandi.

<>

"DRACO! APA PELAJARAN HARI INI?"

"APA??"

"MATA PELAJARAN HARI INI??"

"APA???"

Felora kembali berteriak, "MATIKAN DULU KERANNYA BODOH!"

"APA????"

"KERANNYA!" Saat sudah tidak terdengar kucuran air dari dalam, Felora kembali bertanya padanya, "Apa pelajaran hari ini?"

"Apa?" Kepala Draco yang menyembul keluar dari kamar mandi secara tiba-tiba membuat Felora mengelus dadanya kaget. "Jadwal pelajaran, Draco!"

"Memangnya kau mengambil kelas yang sama sepertiku?"

"E-eh..." Benar juga. Kan-

"Transfigurasi bersama Ravenclaw, Herbology bersama Hufflepuff, dan Ramuan bersama Gryffindor." Pintu itu pun tertutup kembali.

"HANYA ITU??"

"KALAU KAU MENGAMBIL KELAS SEPERTI KU MAKA YA HANYA ITU!" Suara kucuran air pun mulai kembali terdengar menandakan orang di dalamnya sudah kembali melakukan kegiatan yang sedang ia lakukan sebelum di interupsi oleh seorang gadis di pagi hari itu, mandi.

Mengapa aku belum pernah melihatnya kalau ternyata gadis itu mengambil kelas yang sama denganku?

Felorasia and The Wizarding WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang