Sembuh

163 21 0
                                    

Yooo haloo semua~

Kek nya udah lumyan lama banget ya ga up wkwkwk. Yodahlah langsung aja kuy lah baca cuss...

<>

33 : Sembuh

"Felora are you okay?"

"Yes I am. Ayo ke kantor Dumbledore sekar- ARGHHH!" Felora kembali meringis dan kini lebih keras. "Perlihatkan tanganmu! Cepat!" Desak Hermione. Felora akhirnya mengalah dan memperlihatkan tangan kanannya yang sedikit semi sedikit berubah warna menjadi kehitaman. Tarikan napas kaget lolos dari bibir Hermione. "Felora ini...."

"I don't know Mione. But I think this will be recover somehow later. This not a big deal. We better hurry to meet-"

"No it's not! Kau terinfeksi Ya Tuhan! Bagaimana ini?? Aku tidak tahu seberapa berbahayanya sihir hitam yang mengenai jari-jarimu itu Felora! Bukankah sudah ku bilang jangan menyentuh time turner itu dengan tangan kosong?! Aku sudah memberimu sarung tangan khusus untuk itu!"

"Ya situasi tak memungkinkan untukku memakainya namun tetap saja ya, aku akui aku ceroboh. Tapi aku yakin Prof. Dumbledore could fix this. Sekarang ayo!" Felora kembali menyembunyikan tangan kanannya dibalik jubahnya dan berjalan cepat menuju kantor Dumbledore.

Setelah keluar dari ruang kerja ayahnya Theo tadi Felora menyempatkan menemui ibu nya Theo, memakan Blueberry Pancake dengan cepat dan kembali ke Hogwarts lebih awal karena alasan akan diadakannya pesta perayaan di Slytherin. Ia menemui Hermione di dalam kamar mandi perempuan tempat Moaning Myrtle biasanya berada. Tempat yang sama dimana Hermione menyeduh Polyjuice potion pertama dan keduanya dan juga merupakan tempat janji temu mereka setelah Felora kembali.

"No we can't. Kau masih dalam wujud Nott. Akan aneh kalau aku terlihat bersamamu. Arrrgh! Kau pergi duluan ke kantor Dumbledore! Aku akan menyusul sekitar 10 menit -an setelahmu dan kau lebih baik cepat dan beritahu ia soal lukamu! Hurry!" Felora mengangguk cepat lalu berlari keluar.

"Semoga sihir hitam itu tidak terlalu berbahaya," gumam Hermione berharap.

"Khihihihi... Itu sihir yang sangat-sangat hitam yang digunakan You-Know-Who langsung. Tapi ya, semoga dia beruntung, hihihihihi," kikik Moaning Myrtle terbang mendekati Hermione lalu terbang kembali masuk ke dalam kloset di bilik pojok kamar mandi. "Diamlah Myrtle!"

"Khihihihihi~"

<>

"Bagaimana Professor?" Tanya Hermione terlihat panik saat Dumbedore memeriksa tangan kanan Felora yang telapak tangannya kini hampir berubah total menjadi warna hitam. "Ini sihir yang benar-benar hitam nak. Aku bisa mencoba menyembuhkannya namun itu akan benar-benar sakit dan jika gagal aku mungkin harus mengamputasi tanganmu Felora," ujar Dumbledore memandang Felora sedih. "A-Amputasi?"

"Aku akan mencobanya. Semakin lama sihir ini akan merambat ke seluruh tubuhmu. Cobalah tahan rasa sakitnya," ujar Dumbledore lagi mulai mengeluarkan tongkat sihirnya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH."

"SAKIT! HENTIKAN! SAKIT! ARGHHHH!"

"Hermione tahan ia lebih kuat."

"Baik Professor," kata Hermione mengikuti arahan Dumbledore semakin menahan bagian tubuh Felora yang lain yang mencoba memberontak.

"IBU!!! AYAH!! KAKAK!! AKU TIDAK KUAT!! ENOUGH! PLEASE! LET ME GO, PLEASE!" Mohon Felora pilu.

"Kau bisa menahannya Felora, I believing you. Kau harus bertahan Felora, sedikit lagi." Hermione berusaha menenangkan Felora walaupun ia tahu itu tak terlalu berpengaruh banyak melihat air mata Felora yang masih mengucur deras bersamaan dengan teriakan yang menyuarakan rasa sakitnya.

"STOP! PLEASE! I'M BEGGING YOU! Please....." Perlahan suara Felora semakin lama semakin pelan diakhiri tubuhnya yang tidak lagi bergerak.

"P-Professor! A-apa yang terjadi?! F-Felora ia tidak-"

"Kau bisa tenang sekarang Miss Granger. Ia baik-baik saja. Ia tengah kehabisan tenaga sekarang ini. Ia hanya perlu beristirahat sebentar," kata Dumbledore melihat Felora yang sudah tidak lagi terlihat seperti Nott akibat Polyjuice Potion. Penyembuhan yang dilakukan Dumbledore lebih cepat dari yang diperkirakan Hermione sebelumnya. Ya dia senang tentu saja penyembuhannya berjalan dengan cepat namun ia juga sedih melihat Felora yang kini tergeletak lemah tak sadarkan diri di atas kursi sandaran kantor Dumbledore. "Ini, Miss Granger." Dumbledore memberikan sapu tangan bersih padanya. "Terima kasih Professor," balas Hermione menerima sapu tangan itu lalu mengusapkannya pada air mata bercampur peluh yang memenuhi wajahnya sejak tadi.

"Bisakah kau mengantarnya ke ruangan prefek Slytherin Miss Granger? Aku yakin ia akan beristirahat lebih nyaman disana daripada di Hospital Wing."

"Tentu saja professor. Mengenai time turner itu-"

"Kau bisa kembali setelah mengantarkan Felora. Tentunya aku juga memerlukan nasihat dari The Brightest Witch of Her Age untuk ini bukan?" Hermione sedikit tersipu malu dipuji oleh penyihir paling hebat selaku kepala sekolahnya itu. Oh ayolah Hermione ini bukan saat yang tepat, batinnya lalu menggelengkan kepalanya.

"Te-terima kasih professor. Tentu saja aku akan kembali." Hermione lalu beralih memapah tubuh Felora yang kurang lebih beratnya sama seperti dirinya itu keluar dari kantor Dumbledore.

Kau pasti sembuh Felora....

Felorasia and The Wizarding WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang