°| LaPaNBeLaS |°

27 8 72
                                    

" Naufal ! Ashelamat Phagi ! " sapa Ann ceria dengan senyuman.

" Hmm, selamat pagi " balas Naufal dengan wajah ngantuknya. Senyum pun tak. Tengoklah, baju pun pakai hoodie dengan seluar koyak-koyak je.

Ann memasamkan muka. " Eee, senyumlah dudul ! "

Terus Ann menarik-narik kedua hujung bibir Naufal untuk membentuk senyuman.

Tangan Ann ditepis sebelum Naufal mengorak langkah ke arah motosikalnya.

" Eh kuajo ini anak. Nak senyum pun susah " kutuk Ann sebelum mengejar Naufal yang sudah menaiki motosikalnya.

" Kita kena pergi mana? " soal Ann sambil mengambil topi keledar yang dihulurkan oleh Naufal.

" Hospital " balasnya ringkas.

" Eh, kenapa? " soal Ann hairan. Tibe do pergi hospital.

" Entah, Ashraf kasi aku location ke hospital. Hospital sakit mental pula tu " balas Naufal.

" Sakit mental? Entah-entah sebab kau ada penyakit mental tak? " ujar Ann dengan wajah buat-buat terkejut.

" Kau nak mati ke? Cepatlah naik " ugut Naufal dengan suara ngantuknya.

Sebaik sahaja Ann naik, Naufal terus memecut ke lokasi yang dihantar Ashraf.

" Kenapa kita kena ke sini eh? " soal Ann ketika mereka sudah tiba di lokasi.

" Entahlah weyy, aku dahlah ngantuk ni " balas Naufal setelah mematikan enjin motosikal.

Mata mereka tertancap pada bangunan hospital yang sederhana besar ini.

Kepala hoodie Naufal tarik bagi menutupi kepala manakala kedua tangannya dimasukkan ke dalam poket.

" Jom masuk " ujar Naufal.

" Eh, tunggu aku ! "

Tanpa teragak-agak, Naufal terus menyerpa ke arah kaunter pertanyaan.

" Excuse me, ada tak pesakit kat sini nama Amin Hariz, umur 30 tahun? " soal Naufal pada jururawat yang bertugas.

" Sebentar ye encik " balas jururawat itu lalu menekan-nekan papan kekunci komputer.

Ann memandang Naufal di sebelahnya. Dia menayang wajah tak puas hati.

" Asal kau ni? " soal Naufal pelik.

" Senyumlah, orang suruh senyum kan tadi? " ujar Ann kekal dengan wajah tak puas hati.

" Eh eh, suka hati akulah nak senyum ke tak " balas Naufal menjeling Ann.

" Kuajo do Naufal, maleh aque " balas Ann memandang jururawat yang masih mencari data.

" Eh eh, merajuk ke? " soal Naufal memprovok Ann.

" Eh, taklah tengah gembira ni " balas Ann dengan senyuman palsunya.

" Eh, siyezlah merajuk ke do ? Sorry lah jangan marah " balas Naufal terus tak jadi nak provok.

" Sorry not sorry, smile first than we talk " ujar Ann langsung tidak memandang Naufal.

" Issshh, yela yela Ciinggg haa aku senyum " Naufal menayang senyuman tak ikhlasnya.

" Tak ikhlas "

Naufal mengeluh seketika sebelum menarik Ann untuk memandangnya. Bahu Ann dipegang erat sebelum
bibirnya menguntumkan senyuman manis.

" Dah puas hati? " soal Naufal melepaskan pegangan.

[ C ] MERLEMBU : Begins ✓Where stories live. Discover now