°| TiGaTiGa |°

18 8 25
                                    

[ Do here the song above when the symbols '↺↺' appeared untuk feeling-feeling lebih hshsh <3 ]



" Terima kasih, cikgu ! " ujar ketua kelas lalu seisi kelas mula bersurai. Eh dah tingkatan lima pun masih Upin Ipin ke?

" Fuh, mujur aku dapat tangkap bab ni. Dahlah SPM nak dekat dah " keluh Rea sambil mengelap peluh imaginasinya.

" Yedo, aku harap kita semua skor " luah Qiela.

" Mesti skor punya, kan kita dah study group dengan Jaeden kau semalam " ujar Rea dengan nada mengusik sambil menyiku-nyiku lengan Qiela.

" Eh, senyaplah kau. " ujar Qiela membalas sikuan Rea.

" Yow, Qiela Rea apa cerita Math? " soal Mell apabila mereka bertemu di hadapan kantin.

" Mujur dapat tangkap do bab yang cikgu ajar hari ni. Ha kau, apa khabar Sejarah? " soalbalas Rea.

" Fuh, fakta baru beb. Memang kena mengingati teruk ni " balas Hann.

" Tak apa, kan Jaeden ada share tips nak ingat Sejarah. Haa guna jelah cara tu " ujar Qiela.

" Uuuuu, ingat je kau eh. Aku depan mata ni ingat ke tak hari jadi aku bila? " soal Mell sambil menunding jari ke arah wajahnya.

" Ehh, mesti ingat. Bulan empat kan? " soal Qiela.

" Berapa hari bulan? "

Qiela terdiam. Eh, mampus aku sampai je bab berapa hari bulan terus lupa.

" Lupalah tu " ujar Rea lalu tertawa besar.

Qiela menggosok tengkuknya dek malu dan bersalah. Mell bercekak pinggang memandang Qiela.

" Apalah, benda tu pun lupa " ujar Mell lalu mereka mula melangkah keluar dari bangunan Utopia Uno.

" OI ! OH, DAH JUMPA EMPAT LUPALAH LAGI DUA NI?! " jerkah Bat dari arah belakang.

Serentak mereka menoleh dan mendapati Qai dan Bat berlari ke arah mereka.

Bahu Rea dan Qiela menjadi sasaran tangan Bat untuk memeluk lalu mereka terus berjalan kaki ke bangunan sebelah.

" Eh, jap. Kenapa semalam Ann tak ikut kita pergi study group tu eh? Bukan dia kata nak ikut ke? " soal Hann meluahkan pendapat.

" Eh yedo. Aku baru perasan. Haa kenapa? " soal Qai lalu serentak mereka semua memandang Qiela.

" Eh dah kenapa semua pandang aku? " soal Qiela menepis perlahan tangan Bat yang memeluk bahunya.

" Aku tak tahu tapi Ann kena balik masa korang bersiap tu " jelas Qiela memandang ke hadapan.

" Aik? Tiba-tiba kena balik. Jangan mak ayah dia pun bercerai sudah "

PAP !

Mulut Rea dipukul Bat perlahan. Rea berkerut memandang wajah Bat disebelah dengan riak tak percaya.

" Mulut kau, tak ada insurans langsung " ujar Bat dengan nada makcik bawang.

Menyedari kesalahannya, Rea memandang Qiela yang setia memandang ke hadapan.

[ C ] MERLEMBU : Begins ✓Where stories live. Discover now