💮🌹-11-🌹💮

1.7K 185 14
                                    

'Idola'

.
.
.
.
.

Sosok bersurai hitam itu terbangun dari tempat tidurnya. Ia cukup bosan beristirahat disana karena sakit. Bayangkan ia benar benar mengalami demam hari ini sehingga ia terpaksa tidak bermain bola voli seperti biasa.

Kageyama bangun memperhatikan seluruh rumah yang kosong. Orang tuanya seperti biasa tidak bisa meninggalkan pekerjaan apalagi kageyama sakit saat di tengah tengah pelajaran. Untung saja Hinata berbaik hati mau membantu mengantarnya pulang kerumah.

Kageyama mengarahkan tangannya pada dahi. Tidak cukup panas. Dengan enggan Kageyama memakai jaket dan Menganti kaosnya. setidaknya ia ingin berjalan jalan sebentar.

.
.
.
.
.

Hari cukup sejuk tidak terlalu panas dan dingin. Kageyama juga sudah merasa sehat. Ia memasukkan kedua tangan nya pada saku dan berjalan jalan sejenak. Dilihatnya banyak anak anak yang bermain dan para siswa siswi yang pulang lebih cepat. Mereka bercanda tawa bersama. Kageyama menatap dalam diam, kedua iris mata hitamnya menunduk kebawah.

Sejak kecil Kageyama sama sekali tidak punya teman. Kata katanya yang kasar adalah kuncinya dan dia sangat mudah marah. Siapa yang mau berteman dengan orang yang labil seperti nya?

Tidak ada bukan?, Apalagi sejak kejadian di SMP. Itu membuat nya semakin dijauhi. Ousama , menurut sebagian orang itu adalah panggilan yang hebat. Tetapi tidak bagi Kageyama, itu adalah sebuah kalimat mengejek yang memberitahu semua orang bahwa Kageyama suka memerintah dan tidak mau bekerja sama.

Itu benar adanya, mereka semua payah!, Kageyama tentu harus mengatur mereka tapi,.. bukan berarti begitu. Kageyama tidak pernah punya siapa siapa di sekitarnya. Itu membuat Kageyama menjadi suka mandiri dan bersikap seperti itu...

Namun, tidak ada seorangpun yang mau mengerti. Setidaknya itu yang dirasakan Kageyama dan dia berhenti mencari teman , karena sebaik apapun ia bersikap sikap aslinya akan tetap ada , tidak bisa berubah dan tidak ada seorangpun yang menginginkannya.

Tak

Oh sepertinya Kageyama terlalu lama berjalan. Ia tidak sadar sampai di sekolah aoba johsai yang berjarak satu kereta. Seperti nya ia terlalu banyak berpikir tentang masa lalu.

Kageyama mangut mangut di depan gedung sekolah itu. Ia penasaran dengan Oikawa senpai nya itu. Apakah ia masih bermain?, Kageyama akhirnya memutuskan untuk masuk.

Ia mengintip sedikit, kepalanya ia sedikit muncul kan disana. Kedua mata Kageyama langsung bersinar saat melihat Oikawa senpai nya itu sedang berlatih voli disana. Memang hanya Oikawa senpai saja yang mampu membuat Kageyama berbinar binar,

"Akh tobio Chan!, Jangan menakutiku disitu, ayo sini sini!" Ajak Oikawa. Ia menyadari ada pujaan hatinya disini. Segera ia memanggil adik kelasnya itu dengan melambaikan satu tangannya. Kageyama merasa canggung tetapi ia menurut saja saat Oikawa memanggil nya untuk kedua kalinya.

Kageyama mendekati Oikawa dengan ragu ragu. Ia menyangka ia mengacaukan permainan voli Oikawa karena kedatangannya. Kedua tangannya ia keluarkan dari saku dengan rasa bersalah Kageyama mulai menunduk dan mengadukan kedua jari telunjuknya di dada..

"O- Oikawa senpai, maafkan aku jika menganggu latihan"

Oikawa yang mendengar kata kata serta tindakan manis dari kageyama terpaksa menahan mimisan nya astaga kageyama ini manis sekali!, Oikawa berusaha tetap tersenyum, ia mengelus kepala Kageyama sehingga Kageyama menutup rapat kedua matanya.

"Tidak apa apa tobio Chan, oh ya ngomong ngomong mau melihat latihan ku?" Seru Oikawa dengan ramah. Ia selalu seperti itu dengan senyumannya yang memikat semua orang..

💮🌹Suki Desu🌹💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang