'TheBrother'
BokuAka....,Bonus
.
.
.
.
.Bokuto tersenyum senyum saat berjalan pulang rumah. Sesuatu di rumah sedang menunggu nya sehingga sosok bersurai dua warna itu dengan senang hati berjalan menuju rumah nya yang lumayan sederhana setelah bersekolah. Bokuto membuka pintu. Dan tidak lama sosok adik kecil bersurai hitam segera berjalan menghampiri bokuto dengan perlahan. Adik manis itu menatap malu malu pada bokuto,ia mengerucutkan bibirnya yang kecil itu dengan manis. Bokuto masih menanti, hal yang paling ia nantikan saat pulang dari sekolah.., setiap hari.
"Se..selamat datang,.. Oni-Chan", seru akashi pelan. Ia menggenggam erat tangan kiri nya yang mungil itu. Bokuto melebarkan senyum dan langsung memeluk erat adik yang berusia lebih muda darinya itu. Bokuto tersenyum senyum dan mengesekan pipinya pada pipi kanan akashi kecil dengan lembut.
"Aku pulang akashi!!!"
Ini adalah adikku. Namanya akashi umurnya mungkin 10 tahun lebih muda dariku. Tetapi akashi adalah adik yang sangat manis. Lihatlah betapa wajahnya yang mungil dan malu malu itu. Dan tubuhnya yang masih kecil mengemaskan. Bokuto melepaskan pelukannya pada akashi. Akashi kembali menatap bokuto dengan raut wajah datarnya itu.
"Oni-Chan, apa kau mau makan?, Mama tadi sudah buatkan" seru akashi. Bokuto mengangguk dengan semangat. Akashi menyeret bokuto dengan tangan mungilnya ke meja makan. Bokuto berjalan perlahan mengikuti langkah kecil akashi. Akashi sangat mungil dam mengemaskan, dia adalah salah satu harta berharga bokuto. Adikku tersayang...
.
.
.
.
.Bokuto melihat ke arah meja makan. Seperti biasa ibu sudah memasakkan makanan dan pergi bekerja. Akashi adik manisnya ini yang akan menemani bokuto di rumah hingga malam tiba. Bokuto menjilat lidahnya dan meraih salah satu sendok makan. Akashi duduk dengan tenang. Ia berkali kali mencuri pandang pada makanan yang sedang dimakan bokuto. Bokuto menghentikan acara memakannya.
Ia mendelik pada akashi yang tampak menatap dengan lapar pada makanan bokuto,
"Kau mau akashi?", Seru bokuto menghentikan acara memakannya."A..ah..nggak..nggak..,akashi gak mau..", seru akashi pelan. Ugh dia manis sekali. Bokuto menjulur kan sendok berisi makanan dengan tangannya pada akashi ,berniat menyuapkan nya. Akashi masih menutup mulutnya, sepertinya ia tidak ingin menganggu acara makan kakaknya itu.
"Buka mulut mu~", seru bokuto. Setelah beberapa saat akhirnya akashi menyerah ia membuka mulutnya. Bokuto tersenyum lebar dan melanjutkan acara makan sambil sesekali menyuapi akashi. Bokuto sangat senang saat melihat akashi perlahan mengunyah makanannya dengan kedua gembungan di pipinya yang tampak sangat manis seperti bakpao.
.
.
.
.
.Selesai makan, akashi perlahan menguap, ia kelihatan nya ngantuk usai makan. Bokuto mengendong tubuh kecil Akashi tidak menolak, ia malah merasa nyaman berada di pelukan kakak nya itu. Perlahan akashi kecil itu mengerjapkan ngerjap kan mata kecilnya dengan perlahan. Dan ...
Pluk
Dia tertidur dengan lelap di pelukan bokuto. Sosok bersurai dua warna itu menatap wajah adik manisnya yang tengah tertidur dengan lelap. Nafasnya sangat teratur dan tenang. Kedua matanya terpejam dengan sempurna dan kedua tangan kecilnya mengenggam baju bokuto dengan erat.
"Uh adikku manis sekali"ujar bokuto mencubit pelan pipi kanan akashi. Akashi kelihatannya tertidur sangat lelap. Bokuto membawa Akashi menuju tempat tidur nya. Ia dan akashi tidur bersama, bokuto menidurkan akashi di tempat tidur. Ia melepaskan tangan nya tetapi akashi malah menarik tangan bokuto. Ia mengelus ngelus tangan kanan bokuto dengan pipinya. Bokuto tersenyum lagi, ia mengecup kening adiknya itu. Lalu ikut berbaring di sebelahnya. Akashi membalikkan badannya seolah tau Bokuto ada di sebelah kirinya.
Bokuto memandangi wajah akashi yang tengah tertidur. Sangat manis, adiknya sangat manis sekali. Bokuto tersenyum lagi, hanya kepada sang adik ia merasa begitu hangat. Kehidupan nya lengkap dan kebersamaan bersama adiknya ini yang selalu ia tunggu setiap hari. Bokuto memeluk akashi. Menyeretnya agar berada di dekat bokuto. Akashi terlihat nyaman ia malah semakin mendekatkan diri dan mengarahkan kepalanya pada dada bokuto. Kedua bola mata bokuto menyipit dan dia kembali mengecup sayang pucuk kepala sang adik.
"Oyasumi..akashi.."
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
💮🌹Suki Desu🌹💮
RomanceTobio Kageyama mengalami kisah cinta rumit karena sikapnya yang kasar dan terkesan --Raja Egois--, tapi itu yang malah membuat si pemarah alias Stundere ini menarik dan membuat dirinya terjebak dalam beberapa orang yang mencintai nya dalam alasan ma...