💮🌹-13-🌹💮

1.4K 129 6
                                    

'Friend'

Angst 💦

.
.
.
.
.

Hinata menatap dalam dalam Kageyama yang sedang asyik berlatih. Sudah sejak lama ia memendam perasaan pada Kageyama mungkin sejak mereka berdua menjadi partner?. Kali ini Hinata juga lagi lagi menatap Kageyama , wajah nya memang selalu memasang wajah ketus dan marah..

Tapi Kageyama adalah sosok yang berhati baik. Setidaknya itu yang dirasakan Hinata melalui tindakan tindakan Kageyama yang selalu membantunya meskipun selalu berkata kasar pada akhirnya.

"Hei boge!, Ngapain kau disini terus?!" Tanya Kageyama ia heran mendapati Hinata yang sedang terdiam saja menatap sesuatu. Hinata segera tersadar dalam lamunannya, ia hanya menlayangkan senyum manis yang membuat Kageyama seketika tersentak.

Brak!

"Jangan senyum senyum begitu?!" Seru Kageyama segera menutup wajah manis Hinata dengan tangannya. Pipinya seketika bersemu merah, senyum Hinata sangat manis seperti ia melihat bunga matahari yang bersinar cantik.

Hinata yang tidak tau apa apa segera memprotes, tetapi Kageyama tidak ingin Hinata melihat wajahnya sekarang ini. Ia pasti akan tertawa.

"Hei tobio lepaskan aku!!"

.
.
.
.
.

Kageyama menganggap Hinata adalah temannya bukan lebih dari itu. Dia tidak pernah memiliki teman sebelumnya dan Hinata adalah satu satunya orang yang membantu nya bahkan mau menerima perkataan kasarnya itu..

Itu adalah perbuatan terbaik yang pernah di berikan pada Kageyama. Bagi Kageyama Hinata adalah sebuah matahari yang memerangi hidupnya yang selalu sendiri.

Hinata adalah teman terbaiknya.

.
.
.
.
.

Hari ini Hinata lagi lagi mengunjungi Kageyama di kelasnya. Ia membawa bekal dan mengajak Kageyama dengan wajah cerianya.

Astaga dia manis sekali-- seru Kageyama dalam hati. Pipinya seketika memerah siapa yang tidak akan merasa deg degan melihat wajah Hinata yang tampak seperti hamster mengemaskan.

"Tobio ayo dong!" Tegas Hinata lagi. Ia lagi lagi menatap Kageyama dengan kedua iris mata berwarna orange.

"Iya iya berisik" seru Kageyama ketus. Ia beranjak dari tempat duduk dan disambut dengan tangan kecil Hinata. Hinata adalah matahari dan teman terbaiknya. Mungkin jika ia tidak ke SMA karasuno kehidupan nya akan berjalan seperti biasa.

Tidak ada seorangpun yang dianggap teman dan tidak dimengerti oleh siapapun. Hinata melanggar semua itu dengan mudah dengan senyum indahnya itu.

Kageyama dan Hinata kembali makan bersama di taman belakang sekolah. Ini adalah tempat favorit mereka. Kageyama melihat bekal Hinata yang sama enaknya seperti kemarin. Bekal yang Kageyama bawa merupakan bekal yang dibuat ibunya dan bekal yang Hinata bawa adalah bekal yang dibuat adik kandungnya.

"Hm tobio mau?" Tanya Hinata melengos dengan wajah polos nya. Kageyama sampai harus membuang muka karena memerah melihat betapa manisnya Hinata..

"Hei tobio~" sahut Hinata lagi, ia memiringkan wajahnya hendak melihat Kageyama. Kageyama seketika tersentak. Dan segera memukul kepala Hinata sehingga Hinata memegang kedua kepalanya dengan cepat .

"Ugh sakit banget tau nanti aku tambah pendek!" Gerutu Hinata , ia mengelus ngelus kepalanya dan kedua matanya tertutup rapat..

"Ya- yah siapa suruh kamu dekat dekat sana!" Seru Kageyama ia berusaha menyembunyikan wajah nya yang benar benar memerah karena tingkah Hinata..

"Ish Kageyama!" Gerutu Hinata lagi kali ini ia menjulurkan lidahnya dan lanjut memakan bekal nya..

.
.
.
.
.

Kageyama tidak pernah menganggap Hinata dalam artian romantis bisa terlihat jelas bagaimana Kageyama memperlakukan nya sebagai teman biasa. Walaupun Kageyama kadang kadang bertingkah seperti kekasih tetapi Kageyama tetap saja seperti biasa. Bahkan setelah ciuman hari itu. Kageyama tetap tidak berubah.

Hinata berhenti makan. Ia menatap ke arah Kageyama yang kini juga sedang asyik memakan makanannya. Kageyama sangat tampan dengan iris mata hitamnya, Hinata perlahan mendaratkan kepalanya pada pundak Kageyama.

Kageyama berhenti makan dan menatap bingung pada Hinata. Hinata menatap datar ke depan, apakah Kageyama akan sadar bahwa ia sangat sangat menyukai Kageyama sejak lama.

"Hm ada apa Boge?, Cepat makan sana waktu istirahat tidak lama lagi" seru Kageyama.

Hinata tetap pada tempatnya. Kageyama merasa heran dan menarik kepala Hinata dengan pelan sehingga bisa berhadapan dengannya. Kageyama terkejut saat melihat Hinata yang biasa nya selalu tersenyum itu kini terdapat air mata pada kedua pelupuk matanya.

"Sh-, shouyou??" Kageyama merasa panik. Terlihat jelas bagaimana ia tidak bisa bergerak dan kedua matanya menatap khawatir pada Hinata...

"Tobio"

".."

Hinata menatap ke arah Kageyama. Walaupun Kageyama tidak mencintai nya ataupun ini hanyalah perasaan nya sesaat. Tetapi cukup hanya memberitahu Kageyama saja membuat Hinata bahagia.

"Suki dayo tobio.." seru Hinata. Kemudian diakhiri dengan senyuman manis tanda perpisahan. Kageyama menatap dalam bingung sejujurnya ia tidak tau tentang apa arti mencintai, bahkan ia baru saja memulai pertemanan..

Kageyama mengigit bibir bawahnya, ia tidak tau bagaimana harus menjawab perkataan Hinata. Sekeras apapun Kageyama berpikir Hinata itu hanya sekedar temannya. Tidak ada perasaan lain. Melihat tangisan Hinata membuatnya teringat masa lalu dimana ia juga menangis dalam kesendirian.

Hinata mengetahui itu. Ia tidak masalah Kageyama sama sekali tidak menjawab perasaan nya dan ataupun untuk kedepannya mereka akan terus menjadi teman. Mengatakan hal seperti ini saja membuat nya sangat senang. Hanya menjadi temannya saja, ia akan bisa terus berada di samping Kageyama.

Itu cukup..

Hinata memegang kedua tangan kageyama, rasanya hangat. Dengan penuh percaya diri Hinata mengembangkan senyum terbaiknya. Menyambut tangan Kageyama yang meremas pelan pipi nya itu.

"Tidak apa tobio, kita masih bisa menjadi teman. Kau tidak perlu menjawab perasaan ku" seru Hinata. Ia mengulum senyum diantara kepahitan karena kageyama tidak merasakan apapun kepada nya.., Kageyama menatap Hinata dengan khawatir.

Ini menyakitkan tetapi paling tidak kageyama mengetahui perasaan nya ini. Paling tidak hatinya tidak lagi sakit karena memendam perkataan itu terus menerus. Mungkin setelah ini ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi. Jatuh cinta dengan Kageyama adalah cinta pertama yang dia rasakan.., paling indah dan paling menyesakkan.

"Maaf shouyou"

.
.
.
.
.

~ TBC ~

💮🌹Suki Desu🌹💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang