AtsuOsa (2)

979 66 9
                                    

'BadGuy'

AtsuOsa...,bonus

.
.
.
.
.

Sudah satu Minggu sejak pembunuhan berantai terjadi. Osamu juga menjadi heran dengan perilaku kakak kembarnya yang terlihat biasa biasa saja tetapi saat malam hari ia menyelinap keluar disaat dirasa Osamu sudah tertidur pulas.

Bukan Osamu namanya jika tidak tau perihal tingkah kakaknya yang aneh. Terlebih berita pembunuhan baru yang terjadi tepat pada saat Osamu membuka tv nya pada pagi hari.

Osamu bangun dari tempat tidur, seperti biasa ia mendapati sang kakak memeluk manja dirinya. Osamu tidak ambil pusing, ia menyingkirkan tangan atsumu dan turun kebawah untuk menyelesaikan tugas rumah. Ia tidak bisa mengandalkan sang kakak untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

.
.
.
.
.

Bress

Terdengar bunyi pancuran berbunyi deras dari atas. Kakaknya sudah bangun, Osamu baru saja selesai menyelesaikan sarapannya. Ia kembali memutar televisi berharap berita itu tidak muncul lagi.

Tetapi lagi lagi berita pembunuhan itu muncul,kali ini sosok korban baru bernama 'hinata shouyo' ,dia adalah murid maniak voli dari SMA karasuno, ia meninggal karena ditusuk dan ditemukan di jalanan sehabis ia berbelanja pada malam hari.

Osamu menatap datar, ia sungguh bosan tentang acara pembunuhan ini. Ia tidak peduli tentang berapa banyak korban yang dibunuh. Ia hanya khawatir pembunuh itu akan semakin mendekat ke area lingkungan nya mengingat semua korban itu berasal dari sekolah voli ternama.

Ia tidak ingin nantinya kakaknya atau dirinya yang menjadi korban keganasan pembunuh itu. Osamu mengernyitkan dahi saat mendengar pernyataan seseorang yang menyatakan pembunuh tersebut berambut kuning dan bermata kuning pula. Bukankah itu sama dengan???

"Oh Osamu, akhir akhir ini kau sering sekali menonton berita ini?" Tanya atsumu. Ia baru saja selesai mandi dan kini melingkarkan tangannya dengan manja pada sang adik. Osamu mendesah malas, ia melirik ke arah tv.

"Ini masalah pembunuhan, akhir akhir ini ia semakin membludak aku takut dia akan semakin mengarah kesini dan kita yang menjadi korbannya" seru Osamu dengan nada datar tentu saja. Ia tidak melihat ekspresi atsumu sedikit berubah. Tetapi dengan segera sosok bersurai kuning itu mengelus manja pada pundak Osamu. Osamu melirik malas.

"Sudah jangan dipikirkan,ia tidak akan membunuh kita kok"

Apa apaan kakaknya ini? ,Apa ia tidak punya kekhawatiran tentang keselamatan dirinya dan adiknya ini?, Meskipun pendiam dan tampak acuh tidak acuh begini Osamu masih memperhatikan keselamatan dirinya dan kakaknya itu.

"Darimana kau yakin?, Bisa saja nanti ia akan membunuh kita besok atau lusa bahkan"

"Sudah tenang saja~,oh ya kau mau berjalan jalan nanti?", Atsumu mengalihkan pembicaraan itu. Ia melirik dengan tatapan aneh pada sang adik beriris mata abu abu itu.

"Kemana?, Bukankah kau ada kerja nanti?"

"Hari ini libur!, aku ingin menghabiskan waktu bersama mu adikku tersayang!" Seru atsumu mencium manis pipi Osamu. Osamu menepis wajah atsumu dengan jijik.

"Sudah cepat makan"

"Baik baik~"

.
.
.
.
.

Sebenarnya Osamu belum tau apa sebenarnya tugas atsumu yang sebenarnya, atau kenapa ia sering bekerja tanpa tau hari dan juga mungkin kenapa hm setiap malam ia menghilang?

Tidak Osamu baru saja memikirkan nya sejak berita pembunuhan itu menebar luas tepatnya disaat atsumu baru bekerja beberapa hari lalu. Osamu sudah menekan bahwa tidak mungkin kakaknya itu terlihat dalam hal semengerikan itu. Mengingat atsumu anaknya malas dan juga periang atau penggoda?. Untuk terakhir itu sebaiknya lupakan..

💮🌹Suki Desu🌹💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang