TsukiYama (1)

1.4K 117 50
                                    

'TsukiYama'..., Bonus

.
.
.
.
.

Perlu diketahui Tadashi panggilan akrabnya Yamaguchi sangat membenci petir. Pernah suatu kali Tadashi sampai tidak bisa tidur karena suara petir pada malam hari. Tadashi berusaha untuk memejamkan mata tetapi tetap saja suara petir itu terasa akan menyetrum Tadashi dan selalu mengejutkannya.

Itu sama sekali tidak diketahui siapapun termasuk tsukishima sahabat dekatnya sedari dulu yah meskipun Tadashi yang mendekatinya terlebih dahulu.

Kini tsukishima dan Tadashi seperti biasa pulang bersama saat sudah selesai latihan. Tadashi memegang bajunya ketika melihat langit perlahan mendung. Udara mulai mendingin, kejadian ini yang Tadashi takutkan.

Tadashi berusaha bersikap senormal mungkin sampai ia tiba di tempat stasiun. Ia menjaga jarak dari tsukishima dengan berjalan di belakangnya.

Bress

Seketika hujan turun dengan derasnya. Tsukishima masih mengenakan headset nya dan menatap datar pada bagian depan. Tadashi bersyukur tsukishima sama sekali tidak akan melihat nya ketakutan.

Byaar!!

Tadashi seketika menjerit. Bocah bersurai hijau itu segera menutup mulutnya dengan cepat. Ia menatap ke arah tsukishima yang ternyata masih sibuk melihat ke depan.

Tadashi bersyukur tsukishima tidak menyadari ia terkejut karena suara petir lagi. Kereta tidak kunjung datang dan hujan semakin deras. Tadashi berusaha keras menahan tangis dan getaran di tubuhnya karena petir yang semakin terdengar mendekat.

.
.
.
.
.

Srek!

Tsukishima tiba tiba menarik tubuh Tadashi mendekat ke arahnya. Tadashi masih menutup matanya rapat rapat dan menutup kedua telinganya dengan tangannya. Tsukishima menyingkirkan tangan itu kemudian dengan perlahan meletakan headset nya menutupi telinga Tadashi.

Tadashi merasakan petir itu perlahan menghilang tergantikan dengan lagu lagu. Perlahan ia membuka mata hijau nya dan terkejut menyadari dirinya ada di pelukan tsukishima.

Tsukishima tidak mengatakan apa apa hanya memeluk Tadashi dengan erat. Tadashi memegang benda yang menempel di telinganya seketika tubuh nya menghangat mengetahui itu adalah headset yang dimiliki tsukishima..

Tsukishima adalah orang yang sangat baik. Meskipun pendiam dan selalu memasang raut tidak peduli. Tadashi bersyukur bisa berteman dekat dengan tsukishima dan bisa merasakan perhatian tsukishima yang tidak ditujukan pada orang lain selain dirinya.

Deg

Tiba tiba tsukishima mengarahkan wajah nya pada Tadashi. Tadashi masih menatap ke depan mendengar kan musik yang perlahan mengurangi ketakutannya. Tsukishima dengan santai mengecup pipi Tadashi sehingga Tadashi terkejut. Tadashi menatap tsukishima dan tepat saat itu hidung mereka saling bersentuhan dan sekali lagi pria berkacamata itu mengecup bibirnya.

Deg

Jantung Tadashi perlahan berdenyut semakin cepat. Mengalahkan ketakutan nya pada petir. Kedua ciuman itu cukup membuat tubuh nya memanas dan kedua pipinya memerah. Tsukishima melepaskan headset nya dari Tadashi yang masih terdiam.

Ia mengarahkan mulutnya lagi pada telinga Tadashi. Mengucapkan sesuatu yang membuat Tadashi terdiam dan seketika langsung menunduk memerah tidak berani menatap tsukishima.

Tsukishima melayangkan senyum miring. Kemudian ikut menunduk. Sekali lagi ia mengatakan itu sambil memangku dagunya melihat wajah Tadashi yang menunduk berusaha menyembunyikan kemerahan yang memenuhi seluruh wajahnya..

"Aku mencintaimu Tadashi"

.
.
.
.
.

Oh ya ngomong ngomong aku mau tanya nih. Kalian sukanya. Nanti Kageyama jatuh hatinya pada siapa?. Author suka sama semuanya sih hehe. Komen ya~< , mau tau jawaban para trader sekalian. Siapa tau bisa jadi inspirasi cerita ~ ^‿^.

Salam ( /^ω^)/♪♪.

💮🌹Suki Desu🌹💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang