KuroTsuki (1)

1.2K 89 1
                                    

'KuroTsuki'....,bonus

.
.
.
.
.

Hari ini adalah latih tanding dengan nekoma setelah sekian lama. Setelah sampai nekoma terlebih dahulu berlari menyambut teman seperjuangan di Karasuno masing masing. Kenma mendekati Hinata dan kuroo juga ikut mendekati tsukishima yang sedang jalan dengan santainya.

Segera saja sosok bersurai hitam dan bermata sinis itu merangkul pundak si blocker berkacamata itu, tsukishima menatap sinis ke arah kuroo yang seenaknya merangkul pundaknya.

"Wah sudah lama tsukishima~, ugh aku rindu sekali padamu" seru kuroo. Dengan niat mengoda Tsukishima yang sayangnya ia sudah kebal dengan semua gombalan kuroo. Tsukishima hanya mengangkat alisnya pertanda 'oh gitu'.

"Ah ke- tsukishima kau dingin sekali~" seru kuroo. Ia hampir saja menyebut nama kecilnya jika tsukishima tidak menatap sinis ke arahnya. Kuroo tersenyum senyum menatap tsukishima, sekilas ia mengecup pipi tsukishima.

Tsukishima langsung saja menatap sinis ke arah kuroo. Kuroo hanya tersenyum senyum melihat tingkah kekasih rahasia nya itu. Tsukishima melayangkan tatapan sinis seraya memegang pipinya yang sempat di cium oleh kuroo.

"Bagaimana kalau ada yang lihat kuroo??"

"Tenang saja, tidak akan ada yang lihat kok"

"Terserah kau", tsukishima memerah tipis karena perbuatan kuroo itu. Kuroo yang melihat hanya tersenyum senyum melihat calon kekasihnya itu.

.
.
.
.
.

Setelah pertandingan selesai tepatnya di sore hari. Tepat di atas tempat istirahat Karasuno terdapat sebuah bingkisan kecil berwarna kuning kesukaan tsukishima disana. Semua orang bertanya tanya. Termasuk tsukishima yang segera melirik ke arah pelaku.

Kuroo melayangkan senyum dan kedipan mata. Tsukishima menghela nafas, ia mengambil hadiah itu dan menatap datar ke arah teman temannya sebelum mereka menuduh yang bukan bukan.

"Aku akan bertanya pada Takeda sensei" seru tsukishima, setelah itu ia berjalan ke ruang guru. Itu hanya perkataan nya saja, diam diam tsukishima membuka hadiah yang ada disana. Sebuah boneka kecil karakter dia dan kuroo saling berpegangan tangan disana.

"Kekanak-kanakan sekali" seru tsukishima. Walaupun berkata seperti itu. Dia menarik senyuman tipis di bibirnya.

.
.
.
.
.

Hari sudah malam sudah lewat jam makan malam. Seharusnya setelah ini para anggota tim saling berinteraksi satu sama lain. Tetapi tidak tampak tsukishima dan kuroo di mana mana.

Sosok bersurai hitam dan pirang itu kini sedang bercengkrama di sebuah tempat ganti baju yang sudah kosong. Kuroo melepaskan ciuman panasnya pada tsukishima. Melepaskan kacamatanya itu sehingga terlihatlah wajah tsukishima yang Sangat manis.

Karena sekolah nekoma dan Karasuno berjauhan. Makanya hubungan mereka selalu sangat jarang di lakukan. Hanya saat latih tanding ini saja mereka bisa bermesraan itupun secara sembunyi sembunyi.

Kuroo menjilat lidahnya selesai ciuman itu. Ia meletakkan kedua tangannya pada kedua sisi kepala tsukishima. Tsukishima mengambil nafas terengah engah karena ciuman kuroo yang cukup ganas.

"Kei apa kau suka hadiahku?" Tanya kuroo. Ini adalah tempat mereka berdua sehingga bisa dengan mudah menyebut nama kecil masing masing.

"Kekanak-kanakan sekali kuroo, apa kau tidak bisa memilih hadiah yang lain?", Tanya tsukishima balik. Ia menatap datar pada kuroo setelah berhasil meraih nafas.

"Eh tapi kau menyimpan nya sedari tadi kan?", Kuroo dengan jahil mengambil mainan yang sedari tadi tsukishima sembunyikan di balik saku jaket dalamnya. Seketika sosok berkacamata itu memerah saat kuroo tau ia berbohong.

"Jadi kei~, kau suka hadiahku kan?" Tanya kuroo. Ia menyipitkan matanya seraya mendekat ke arah wajah tsukishima yang sudah sangat merah. Dicampur rasa malu karena ketahuan dan didekati kuroo sedekat ini.

"Ah baiklah, aku suka lalu kau mau apa?" Seru tsukishima. Ia menatap tajam ke arah kuroo. Diam diam kuroo ini sangat mesum dan agresif. Kuroo melayangkan tatapan seperti kucing yang mencari mangsanya.

"Hm aku mau apa ya?" Seru kuroo. Tsukishima tersentak saat tangan kuroo menyentuh kulit di balik kaosnya. Tsukishima segera menatap wajah kuroo yang perlahan tersenyum dan menjilati lidahnya.

"Ja- jangan bilang??"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Itadakimasu" seru kuroo. Kini berhasil membuat tsukishima memerah sempurna.

.
.
.
.
.

💮🌹Suki Desu🌹💮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang