Pernikahan

22 2 1
                                    

Annyeong, budayakan sebelum membaca follow akun aku dulu ya^-^

Happy reading friends

5 bulan kemudian.

"El ... kamu di mana?" tanya Rasya.

"Aku masih diapartemant, Ray. Kenapa?"

"Bukanya hari ini kita ada janji untuk ke butik," ucapnya.
....

"Aku akan ke apartrmentmu dalam 15 menit lagi. Kamu siap-siap saja dulu," ucap Rasya.
....

Sambungan telepon terputus. "Mah ... aku pergi dulu ya mah."

"Iya Ray, hati-hati."

Dalam 15 menit Ray pun sampai dan langsung masuk ke apartement Elina tapi belum sempat masuk pintu sudah terlebih dahulu terbuka. "Ray ... kamu sudah sampai?"

"Iya aku baru aja, ya sudah yuk kita pergi sekarang aja," ajak Elina.

Mereka langsung aja pergi, di dalam mobil mereka tidak berhentinya tertawa-tawa karena mereka sedang membahas hal-hal lucu hingga sampai mereka pun langsung disambut oleh pelayan di sana dan mencoba beberapa gaun yang akan di pakai nanti.

"Ray ...," panggilnya.

Raysa tertengun dan memenganga sungguh cantik calon istrinya itu. Apa lagi tambah dengan gaun putih yang sangat cantik dan pas pada badan Elina.

"Ray kenapa jelek ya?" tanyanya
Rasya hanya diam.

"Mba kita coba gaun yang lain deh mba," ucap elina yang berbalik, ingin mengati gaunnya.

"Tu-tunggu El," ucap Rasya. Elina pun berbalik badan memandang Rasya dengan ke bingungan.

"I-itu ... cantik sangat cantik," ucsp Rasya terbata-bata.

"Benarkah?" Elina memastikan.

"Iya, El. Kamu sangat cantik menggunakan gau itu," wajah Rasya memerah.

"Sekarang giliranmu yang mencoba jasnya Tay,"
Setelah Rasya memakai dan kembali, pakaian yang ia pakai menambah ke gantengan dan kerennya Rasya.

"Ray kamu sangat tampan menggunakan itu," ucap Elina memuji calon suaminya.

"Benarkah?"

☆☆☆

Elina mengangguk, "Mba mba coba kalian berdampingan," pinta pelayan itu.

"Ada apa mba?" tanya Elina.

"Saya rasa wajah kalian terlihat sedikit merip dan serasi," ucap pegawai di sana.

"Benarkah?" Elina menatap Rasya.

"Iya mba," kata pelayan.

Semua pelayan pun langsung melirik ke wajah mereka berdua dan itu membuat semua pelayan di sana terkagum-kagum dengan calon pasangan itu. Setelah selesai, mereka mengurus undangan yang akan di sebar nanti. Ada begitu banyak undangan yang mereka sebar setelah selesai semuanya mereka pergi jalan-jalan untuk berkencan.

Satu notif line dari Elice
"Siapa El?" tanya Rasya curiga.

"Elice, dia mengirimkan foto mereka bersama anak kedua mereka," ucap Elina.

"Benarkah? Sini coba aku lihat," Rasya langsung mengambil ponsel Elina. "Wah imutnya, apa dia laki-laki?" tanya Rasya.

"Iya."

"Wah dia mirip sekali dengan Kevin," ucap Rasya.

Mereka bertatapan dan mulai canggung setelah selesai jalan-jalan mereka pulang karena beberapa hari lagi mereka akan menikah.

Bisakah MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang