Anyeong yeorobum...!!
Maaf ya lama baru up lagi
Seperti biasa jangan lupa vote bagikan ke teman teman kalian, koment juga dong biar author semangat nulisnya..., maaf klo ada typo ya...
Happy reading chingu..
....
''Mamah ke mana, kok belum pulang?'' seseorang di sebrang telepon."Iya, maaf. Mama kemaren tidur di luar sama Elina," Bu Aya melirik Elina tersenyum.
"Elina siapa mah?"
"O-iya, Mamah belum memberitahumu tentang Elina, kalau gitu. Emm ... nanti malam mau Mama kenalin tidak?" goda mamahnya.
"Ihh ... Mamah apaan sih."
Sambungan pun terputus. "Maaf ya, El. Rasya emang gitu orangnya," Bu Aya tersenyum dan menyetir kembali.
"Gak papa Bu, emm kalo boleh tau Rasya itu siapa Bu?" tanyanya ragu.
"Rasya ...."
Eliana pun menatap Bu Aya menunggu jawabannya.
"Dia Putra Ibu, namanya Rasya Jeon George, kamu mau tidak Ibu kenalin sama Rasya?" Bu Aya masih fokus dengan menyetirnya.
Eliana tercengang dan terdiam tak menjawab. "Eli ... kok diam aja, jawab dong mau tidak?" Bu Aya sesekali meliriknya.
"Ee-mm i-itu." Elina ragu.
"Jika tidak mau tidak papa."
"Bu-bukan begitu Bu," jawabnya cepat.
"Lalu?"
"Ee ... iya deh."
"Iya apa nih?" goda Bu Aya
"Ya itu," Eli mengangguk-angguk
"Itu apa," masih menggodanya
"Iihh Ibu, jangan menggodaku seperti itu deh," Elina melipatkan tangannya lalu menghadap jalan sambil mengembungkan pipinya.
"Iya ... iya Ibu tau kok, ya sudah nanti malam kamu datang. Jam 7 di Caffe History Monica di persimpangan jalan dekat toko," ucap Bu Aya.
"I-iya bu."
☆☆☆
Mereka sampai di toko, setelah memarkir mobil, Bu Aya dan Elina masuk ke toko. Tapi sebelum Bu Aya melangkah pergi, ada seorang seumuranku yang memanggil Bu Aya, aku tak tau siapa dia karena dia menggunakan helem, mungkin itu anaknya yang menelepon Bu Aya tadi.
"Mah," panggil seseorang sambil melambaikan tangannya.
"El, kamu duluan saja ke dalam."
"Ba-baik Bu," anggukku menyetujui.
Aku masuk membuka toko, bersih-bersih dan merapikan buku-buku.
"El, Ibu pergi dulu, kamu jaga toko."
"I-iya bu."
Bu aya pergi seperti tergesa-gesa bersama orang yang memanggilnya tadi.
"Selamat pagi," aku melontarkan senyum pada seseorang yang datang.
Hari ini sangat melelahkan selama beberapa hari tak masuk kerja. Toko ternyata makin bertambah pengunjung yang datang.
"El, maaf-maaf aku telat, biasalah Adikku lagi ada masalah di kelasnya." Felix datang sambil ngos-ngosan, karna berlari terburu-buru ke toko.
"Iya, gak papa kok Fel. Terus-terus gimana sekarang adikmu?" tanya Elina
"Ya, masalahnya sudah kelar sih. Tapi kamu tau El adikku ternyata berantem sama anaknya Bu Aya."
"Whatt!" Eli tercengang. "yang bener aja Fel," Eli nggak percaya.
...Jangan lupa vote komen kritiknya juga ya, baca juga cerita aku yang satunya.
~ kesedihan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Memilikimu
RomanceOpen Feedback Hari Sabtu (jika tidak ada kesibukan) Apa aku bisa memilikinya? Padahal aku tidak mengenalnya, apa mungkin aku bisa? Itu sangat tidak mungkin kan jika aku bisa memilikinya ... happy reading friends...