Awal 2

104 42 40
                                    

Annyeong...!
Apa kabar teman teman? seperti biasa jangan lupa vote, follow dan koment ya...
Maaf ya baru upded lagi..

Happy reading friends

....
"Ma-maaf," Ucapnya. Elina pun beranjak pergi meninggalkan orang itu tanpa menoleh kebelakang sedikit pun. Namun, orang itu hanya melihat Elina dengan menampakan raut wajah yang aneh.

"Astaga ... kenapa bisa pake jatuh segala dan main pergi-pergi aja. Bilang terima kasih aja enggak, astaga ... bodohnya kau Eli." Ia mengacak-ngacak rambutnya lalu melanjutkan perkerjaan yang belum beres. Saat ia merapikan buku-buku, Elina melihat komik yang dia ikutin setiap minggunya.

"Ini kan komik yang kutunggu-tunggu akhirnya rilis juga," ucap Elina girang. Setelah selesai memrapikan buku-buku tadi dan membersihkan beberapa tempat. Ia kembali menjaga kasir sambil membaca komik kesukaannya.

Karena Elina terlalu asik membaca komiknya dan juga  tertawa sendiri, hingga ia tidak menyadari antrian di kasir yang sudah lumayan panjang, walaupun gak begitu panjang banget sih.

☆☆☆

"Mba ... Mba." salah satu pelanggan menegurnya.

"Astaga ... maaf-maaf Mba." Eli sedikit terkejut di depannya sudah ada barisan pelanggan yang menunggu untuk bayar dan itu membuat Elina gelabakan, melayani beberapa pelanggan yang mengantri sedari tadi.

"Asik banget Mba, tadi baca komiknya," ucap seorang pelanggan.

"Iya, Mba. Maaf ya, jadi lama ngantrinya," sahut Elina tersenyum.

"Gak papa, mba. lagi baca komik apa Mba?" tanya pelanggannya.

"Saya baca komik Detektif Ghost yang lagi buming itu Mba." Elina tersenyum.

"O-ya, saya belum ada baca komik itu sih, Mba. Nanti deh saya coba baca." pelanggan itu tersenyum lalu pergi setelah membayar bukunya.

Setelah melayani semua pelanggan di kasir. Elina kembali membereskan buku-buku yang berhamburan di meja, lalu menyusunya kembali dengan rapi.

"Huftt ... akhirnya selesai juga." ujar Elina, sambil merenggangkan badanya.

Saat dia membalikan badanya ia tersadar, ada yang sedang meliriknya. Namun, Elina tidak memperdulikannya ia pun pergi dengan muka yang sok dan buang muka. Setelah beberapa menit Elina berberes dan menjaga toko. Tidak lama, temannya pun datang walaupun sedikit terlambat.

Setelahnya Elina bisa pergi dari toko dan berganti sif dengan temannya. Ia pun mengemasi barang-barangnya, sebelum pergi, ia ke kasir untuk membayar buku yang di bacanya tadi.

"Ini berapa?" Elina dan seseorang berbarengan, begitupun dengan mata mereka yang beradu pandang. Tak hanya itu tanpa di sadari buku yang mereka beli pun sama.

Teman kerjanya hanya menatap mereka berdua dengan kecurigaan, lalu ia mengambil dan men cek harganya. Setelah Elina memberikan uanganya, ia pergi tanpa mengambil kembalian dari temannya. Karna ia terburu-buru menghindar dari seseorang tadi.
...

O-iya, baca juga ya ceritaku yang satunya judulnya
~ kesedihan ku

Bisakah MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang