Aneh

85 37 47
                                    

Anyeong....!
Seperti biasa jangan lupa vote ya...

Happy reading friends...

....
"Eheemm," pegawai itu berdehem. Elina yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangannya.

"Fel ... ini berapa semuanya?" Elina tergesa-gesa. Memberikan uangnya lalu pergi tanpa mengambil kembaliannya.

"El ... tunggu kembalianmu," teriaknya sambil melambai-lambaikan uang kembalinya.

Seseorang yang sedari tadi mengamati Elina. Hanya bisa mengerutkan dahinya dan menatapnya aneh, akan tetapi Elina tidak pedulikan siapa yang memanggilnya, ia memilih bergegas pergi tanpa menoleh kebelakang.

"Astaga ada apa ini, kenapa aku jadi aneh gini." ucapnya sambil menghentak-hentakan kakinya, tidak sadar dia jadi bahan tontonan orang-orang di sekitarnya.

Ia pun tersadar jika Dia menjadi bahan tontonan, Elina pun langsung menunduk minta maaf kepada semua orang yang ada di sana, hingga ia tidak sadar bahwa di depan matanya sudah ada seseorang yang berdiri menatapnya datar.

"Maaf ... ma-a-f ...." ucapnya terhenti saat ia menatap seseorang yang ada di hadapannya. Lalu, Elina berbalik badan sambil menggigit bibir bawahnya pelan. Entah karena apa, dia seperti itu, entah karena malu atau hal lainnya.

☆☆☆

"Permisi ...," ucap seseorang itu menyapanya.

"Aa ... kamu yang tadi di tokokan? ada perlu apa sampai mengikutiku ke sini?" ucap Elina Gr. "Astaga aku ngomong apaan, dia pasti menganggapku aneh," Elina bergumam dalam hatinya, dan memukul mulutnya pelan.

Orang itu hanya menatapnya bingung dengan menaikan satu alisnya, "Aku hanya mau mengembalikan ini, sapu tanganmu yang terjatuh." orang itu menatapnya datar, sambil mengulurkan sapu tangannya yang terjatuh.

"Aa ... sapu tangan, eumm ... terima kasih." Elina malu karna sudah Gr dan sedikit salah tingkah. "Bodohnya kamu Elina, apa yang sudah kamu lakukan astaga." Elina bergumam sambil memukul-mukul pelan kepalanya.

Orang itu sudah pergi saat beberapa langkah pergi. Ia pun berbalik dan mengatakan sesuatu. "Hei ...," seseorang itu memanggilnya, dengan seringay mengejek. Matanya menyipit, menatap Elina tanpa senyuman.

"I-iya ada apa?" ucap Elina gugup dan ragu-ragu untuk berbalik badan.
...

Baca juga cerita ku yang
~ kesedihan ku

Bisakah MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang