Pengakuan Dan Kecewa

15 3 0
                                    

Annyeong, budayakan sebelum membaca follow akun aku dulu ya^-^

Happy reading friends

...
"Ray ...."

Rasya pun masih diam dan pipinya mulai memerah.

"Kenapa pipimu jadi merah gitu, apa kamu beneran suka sama Elina?" tanya Mamah lagi.

"A-apaan sih Mah."

"Elina itu cantik, imut, manis, pinter masak lagi, masa kamu gak suka sih?"

"Aku bingung deh sama mamah, sebenarnya Mamah ini memihak Elina atau Jessy sih mah," ucap Rasya sedikit malu-malu.

"Em ... siapa ya," ucap mama, sambil berpikir.

"Menurut kamu siapa?" Mamah melempar kembali pertannyaannya.

"Kok Mamah balik tanya sih, mama gak seru nih."

"Mamah gak mihak siapa-siapa sayang semuanya sama baik dan cantik, apapun pilihan kamu mamah akan restuin hubungan kalian," jawab mamah.

"Dan sekarang mamah balik tanya sama kamu, jawab mamah jujur?"

"Apa?"

"Jawab jujur dulu?"

"Iya Mah."

"Janji." mamahnya mengacungkan jari kelingkingnya.

"Iya janji." Rasya mengaitkan jari kelingkinya dan menempelkan jari jempolnya dengan jari jempol mamanya.

"Apa kamu masih menyukai Jessy?"

"Bisa yang lain aja gak mah, pertanyaannya?"

"Kamu sudah janji sama Mamah, sekarang harus jawab. Ya atau enggak."

"Hmm ...," Rasya berdehem panjang.

"Rasya," panggilnya

"E-enggak Mah," Rasya ragu.

"Kenapa ragu gitu jawabnya, Mamah gak akan marah," jawab Mamah.

"Aku dan Jessy gak ada hubungan apa-apa lagi mah, dan aku tidak menyukainnya lagi. Sekarang kami hanya berteman," ucapnya dengan cepat

"Bener sudah enggak?" mamahnya memastikan.

"Iya Mah."

"Lalu bagaimana dengan Elina?"

"Cewek aneh itu?" tanyanya.

"Kadang Mamah penasaran bagaimana kalian bisa mempunyai panggilan seperti itu, bahkan Mamah baru memperkenalkan kalian beberapa hari yang lalu. Kamu juga tidak pernah menceritakannya pada mamah," ucap mamah menatap curiga pada Rasya.

"Gak ada yang harus diceritakan mah, gak penting."

"O-ya, tapi itu membuat Mamah penasaran ingin tahu coba kamu ceritakan gimana? Intinya aja deh."

"Yang intinya dia cewek aneh," jawabnya ketus.

"Mamah tau maksud kamu, tapi kenapa kalian bisa ketemu gitu dan sejak kapan?" tanya mamahnya gemas.

"Sebulan yang lalu Mah."

"Sudah lama juga ternyata kalian kenal," mamahnya kaget dan senang.

"Terus-terus, kalian ketemu di mana?" tanya Mamah lagi.

"Ihh ... Mamah kepo deh." Ejeknya

"Mamah kan juga mau tau Ray."

"Nanti aja deh, Mah. Ray ceritain kalau kita sudah sampai di rumah, mamah mau ke toko dulu kan Ray biar tunggu di sini aja deh."

Bisakah MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang