Flashback

26 7 0
                                    

Annyeong, biasa kan sebelum membaca follow akun ku dulu ya ^_^

Happy reading friends

...
     "El kamu kenapa? kok nomong sendiri gitu."

     "Itu nek, tadi Eli ketemu. Bukan, maksud Eli beberapa hari ini nek Eli sering banget ketemu dia di manapun Eli berada," sambil mendekati neneknya dan duduk di kaki neneknya kepalanya di senderkan di pangkuan kaki neneknya.

     "Terus." Neneknya mengelus rambut Eli.

     "Terus, dia ngeselin banget nek. Masa Eli di bilang cewek aneh, Eli gak terima nek. Dia juga sering ngikutin Eli, kalau bukan penguntit apaan lagi coba nek," Eli langsung bangun dan menatap mata neneknya.

      "Mungkin dia memang ke betulan lewat sana El."

      "Iihh nenek kok malah belain si penguntit itu."

      "Hati'hati El, nanti lama-lama jadi suka lagi," jahil nenek.

      Deg ... jantung Eli tiba-tiba berdebar.

     "Sudahlah nek, Eli mau tidur aja, nenek gak seru," Eli bangkit dan pergi.

     "Kamu gak mau makan dulu, padahal nenek sudah capek-capek masak makanan kesukaan kamu," neneknya menggodanya.

      "Benarkah," Eli langsung berlari ke dapur di ikuti oleh neneknya.

     "Lalu tadi apa kamu ketemu sama dia lagi?" tanya neneknya.

     "..." Eli hanya bisa menganggukan kepalannya sambil memakan makanannya.

     "Dia bilang apa?"

     "Ya seperti biasalah nek, selalu berdebat dan membuatku kesal."

      "Sudahlah mungkin dia menyukaimu atau mungkin dia ingin berteman dengan mu," jawab nenek cepat.

      Aku hanya diam dan memakan masakan nenek, setelah itu membersihkan dan merapikannya kembali lalu istirahat.
...

Jangan lupa vote komen kritiknya juga ya, baca juga cerita aku satunya
~ kesedihan ku

Maaf ya partnya terlalu pendek

Bisakah MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang