Terimakasih untuk 300 readersnya🤗
Happy reading😊Layaknya benda yang dapat dilihat dari segala arah
Kehidupan juga tak akan jauh berbeda, bukan?
★"Mau kemana lo semua?" tanya Bintang ketika melihat Dewa, Ditto, Candra, Fredi, dan Ferdi memindik-mindik di depan koridor kelas XI sambil membawa tas sekolahnya. Dengan Dewa yang berada dipaling depan dari barisan. Mereka semua langsung menghadap Bintang yang berada dibelakang mereka.
"Eh Bintang," ucap Fredi dengan cengirannya.
"Nggak usah ngalihin pembicaraan. Lo semua mau kemana?"
"Gini Bin," Dewa berjalan mendekati Bintang dan merangkulnya. "Hari ini kan hari jum'at. Lo tahu kan nanti pasti latihan pramuka." Bintang sudah tahu kemana arah pembicaraan Dewa.
Memang di Speda setiap hari Jum'at diadakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka secara rutin yang dikhususkan untuk murid kelas X dan XI.
"Lo mau bolos? Mau loncat tembok belakang sekolah?"
"Yahh.. kok lo tahu sih Bin. Gak seru lo," sahut Fredi yang mendapat tatapan tajam dari keempat sahabatnya. Bintang langsung terdiam sambil menatap kelimanya datar.
"Kenapa lo semua benarkan gue?" Fredi menatap keempat sahabatnya secara bergantian.
"Nggak ada yang boleh bolos pramuka! Atau lo semua milih gue aduin kepembina pramuka ha?"
"Sekali aja deh Bin. Semenjak lo disini gue udah gak pernah bolos lagikan." Dewa melakukan penawaran dengan Bintang.
Memang sejak kepindahan Bintang, Dewa menghilangkan hampir seluruh kebiasaan buruknya. Terlambat masuk kelas, selalu ke kantin ketika jam kosong, ngerokok, dan bolos sekolah. Semua kebiasaan buruknya itu hampir hilang karena Bintang selalu memperingatkannya. Kecuali satu hal yang tidak pernah bisa Bintang cegah.
"Terus gue harus biarin lo semua pergi ke warung belakang sekolah buat bolos, nongkrong-nongkrong gak jelas disana, ngerokok, ngumpul sama anak-anak sekolah lain yang juga bolos, terus pulang tepat waktu kaya pas latihan pramuka gitu?"
"Lo tahu dari mana?" tanya Candra terkejut. Jelas karena Bintang adalah anak yang jarang sekali keluar rumah kecuali ada kepentingan. Dan Bintang juga jarang bergaul dengan siswa lain kecuali anak B1NT4NG Crew. Bintang juga masih termasuk murid baru di Speda walau sudah sekitar 3 bulan ini.
Siapa yang memberi tahunya tentang warung belakang sekolah yang sering digunakan untuk membolos dengan cara meloncat tembok belakang sekolah sebagai akses utama?
"Ya gue dikasih tau Salsha lah," Mereka semua lupa jika Salsha begitu dekat dengan Bintang tak mungkin seluk beluk tentang siswa Speda tidak Salsha ceritakan kepada Bintang. "Emang sih lo gak pernah bolos semenjak gue disini. Tapi kenapa kali ini lo mau bolos? Di hasut mereka ya?" Tuduh Bintang.
"Bukan, bukan bolos sih sebenarnya, ada surat dispensasinya kok," ucap Dewa melepaskan rangkulannya. "Biasa tanggal 11."
Ya memang kali ini mereka sedang melaksanakan ujian akhir semester sejak senin lalu. Bintang jadi bertemu Reygan? Jawabannya tidak. So, failed again.
"Kenapa pulangnya harus sekarang? Acaranya juga jam 3?" Bintang melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.
"Sholat Jum'at dulu gih, masih jam setengah 12. Nanti juga nggak latihan pramuka kok, pelatihnya gak datang."
"Siap tuan putri!" seru mereka secara bersamaan dan melakukan hormat.
"Kok lo semua ikut-ikutan sih," sergak Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
B1NT4NG
Teen Fiction[Cover by: Arinakhai] Pada dasarnya... Memang tidak ada hubungan, yang bertahan lama Tidak ada sebuah cerita, yang tidak ada akhirnya Tertampar pada sebuah kenyataan Bahwa semua hanyalah kenangan Yang akan terkikis oleh waktu, Menjadikannya hanya se...