1 | Awal Bertemu

116 18 4
                                    

Pertemuan pertama aku dan kamu memang tidak ada yang berkesan sama sekali. Tapi entah kenapa naluri ini mengatakan aku dan kamu akan menjadi kita. Dan ku jawab, semoga saja.

Bintang terhanyut dalam pikirannya. Memikirkan tentang sahabatnya, Dewa. Tadi pagi Dewa dipanggil ke ruang BK hanya karena masalah kemarin siang.


Dewa mendapat skor selama 3 hari karena perbuatan yang jelas bukan kesalahannya. Dan pastinya juga sama dengan Drian dan komplotannya.

Bintang sangat merasa bersalah. Alih-alih menyelamatkannya Dewa malah terseret kedalam masalah yang lebih berat. Karena perkelahian kemarin sudah berat menurut Bintang.

Sabtu sore ini Bintang berniat mengajak Dewa melihat pertunjukan seni didaerahnya, yang berlokasi di balai desa tempat mereka tinggal.

Bukan seperti yang Bintang inginkan. Ternyata sudah pukul lima sore Dewa masih saja tidur dengan nyenyak bersama bantal dan guling kesayangannya.

"Dew bangun hih! katanya mau nemenin gue lihat tontonan, di balai desa," ucap Bintang sambil menggoyangkan tubuh Dewa.

"Aduhh.. Bin. Maaf ya gue lagi sakit. Badan gue rasanya remuk semua. Lo pergi sama Salsha aja ya," ucap Dewa yang terlihat sangat lelah.

"Makanya jadi orang itu jangan suka berantem. Kalok terjadi apa-apa lo nggak cuma nyusahin diri lo sendiri tapi juga orang tua lo. Payah! Cepet sembuh lo. Gue pergi sama Salsha," ucap Bintang sambil berkacak pinggang.

"Iya bawel. Udah sana pergi."

Bintang segera melangkah pergi keluar dari kamar Dewa. Kamar itu cukup rapi untuk ukuran anak laki-laki dengan cat yang berwarna hitam pekat dan berbagai pajangan dinding yang mencolok.

Jadilah malam ini Bintang menonton acara kesenian hanya bersama Salsha, setelah tadi juga pergi untuk berjalan-jalan terlebih dulu.

Tepat habis sholat isya' acara kesenian itu dimulai. Dibuka dengan suara pecutan dari sang pawang penari atau yang lebih dikenal dengan sebutan bopo. Dilanjutkan dengan keluarnya penari yang membawa kuda kepang yang cukup besar bersama pecutan yang lebih kecil.

Ada yang berbeda dengan kesenian ini. Penari yang kebanyakan perempuan tapi tidak untuk kesenian yang satu ini, penarinya adalah kaum laki-laki.

Bintang sangat fokus menonton kesenian. Apalagi dengan gamelan Jawa dan penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu Jawa dengan begitu mengalun merdu. Membuatnya betah untuk tetap berada di sana.

Bukan hanya penari pembawa kuda kepang atau yang lebih dikenal dengan sebutan joki kepang. Tapi juga ada penari pembawa hewan seperti babi atau nama lainnya adalah celeng yang sering disebut celeng srenggi.

Bintang sangat memperhatikan penari tersebut apalagi setelah ia melihat keluarnya sang prabu celeng srenggi.

"Bin lo kenapa kok bengong sih?" tanya Salsha sambil menepuk pundak Bintang.

"Lo liat penari yang itu?" Tunjuk Bintang ke salah satu penari.

Salsha yang mengikuti arah jari Bintang segera mengangguk. "Mirip kaya mantan gue."


"Eh, iya ya kok gue baru
ngeh, itu kan yang fotonya lo kasih lihat ke gue. Tapi yang jelas bukan mantan lo kan?"

Bintang memang pernah memperlihatkan foto mantan pacarnya kepada Salsha. Sewaktu gadis itu bermain kerumahnya.

"Mirip nggak berarti orang yang sama," ucap Bintang mengakhiri perbincangan mereka dan kembali fokus melihat pertunjukan kesenian tersebut.

Pertunjukan selesai sekitar pukul dua belas malam tepat. Bintang dan Salsha menonton acara kesenian sampai selesai. Karena besok adalah hari minggu jadilah mereka bebas tidak akan bangun pagi maupun pergi sekolah.
_ _ _

Senin ini Speda di bisingkan dengan gosip-gosip tentang pertunjukan kemarin sabtu.

Mulai dari sang penari yang ternyata masih seumuran, gerakan penari yang sangat lihai dan tak lupa paras manis dari para penari. Mungkin hampir semua anak seni tari itu memang dasarnya manis😅

Membuat para siswi berebut untuk mengetahui tentang nama penari tersebut, tak terkecuali Bintang dan Salsha mereka juga ikut berpartisipasi dalam gosip tersebut. Namanya juga perempuan, jadi maklumi saja.

Hari-hari tanpa Dewa tidak lah menyenangkan bagi Bintang. Namun waktu 3 hari ini dapat ia habiskan dengan hari-hari bahagia tanpa pengawasan dari Dewa.

Ia juga dapat menjadi stalkers seperti teman-temannya yang tingkat ke ingin tauannya tinggi tentang penari sabtu lalu.

Jangan salah, Bintang sangat ahli jika harus menjadi stalker mulai dari instagram, facebook, sampai nomor ponsel sudah ia dapatkan. Bintang mencari biodata dari salah satu penari yang ia bilang mirip dengan mantan pacarnya, yang ternyata bernama Reygan Angkasa.

~B1NT4NG~

Aku ucapin banyak terimakasih buat yang udah baca B1NT4NG bagian 1.
Dan jangan lupa baca, vote dan coment di bagian 2 nya
1 vote dan coment kalian sangat berharga😉

B1NT4NGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang