"aku tidak ingin perjodohan ini terjadi"
☁️☁️☁️
Jisoo hanya memandang seokjin dengan penuh tanda tanya seokjin tentu merasakan hal itu. Jisoo terlihat sangat berfikir keras saat pernikahannya akan dilaksanakan dalam kurung waktu 1 Minggu depan.
"Tuan Kim seokjin bisa kita berbicara sebentar, hanya berdua", orang orang di sana hanya tersenyum dan berfikiran bahwa mereka mungkin sedang dalam tahap pendekatan padahal nyatanya berbanding terbalik
"Baiklah"
Seokjin dan Jisoo sudah berada di atap rumah mereka, anggap saja roftop rumah Jisoo. Jisoo berbalik dan menghadap ke arah seokjin
"Kenapa kau menerima perjodohan konyol ini?, Bukankah kau sudah memiliki kekasih?"
"Aku hanya menuruti perintah orang tuaku, dan untuk kekasih iya aku punya dan kau juga punya kekasih bukan ?"
"Bagaimana kau tau ?", tanya Jisoo
"Aku pernah melihat mu di restoran yang berada di kapal pesiar, kekasihmu tampaknya sangat mencintaimu", ujar seokjin
"Tentu saja dia sangat mencintaiku, bagaimana jika kita menikah dan hidup pada kisah masing masing? Tapi saat ada keluarga kita harus berakting bagaimana?", saran dari Jisoo
"Aku tidak bisa menolaknya, boleh aku minta tolong terhadapmu ?", mohon seokjin
"Ya tentu"
"Tolong sembuhkan kekasihku, gadis yang pernah kau urus 2 hari yang lalu"
"Baiklah, dengan senang hati"
Obrolan berakhir dan mereka kembali ke ruang tengah, setelah satu jam kedua keluarga berbincang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena sudah malam juga. Ya waktu sudah menunjukkan pukul 23.12 hampir tengah malam.
Sepertinya malam ini Jisoo tidak akan bisa tidur, ini sudah melewati jam 10 malam. Dia memang mempunyai insomnia mungkin besok ia akan mengambil jadwal sedikit
From : Jisoo
To : wonhoSelamat malam sayang, malam ini sangat melelahkan. Mari bertemu besok aku ingin berbagi cerita denganmu, sepertinya kau sudah tidur jadi have a nice dream ❤️
Jisoo meletakkan handphone nya ke samping ranjangnya ia terfikirkan bahwa ia tak mempunyai nomor calon suaminya bahkan ia tak punya perantara untuk menghubungi seokjin, Sungguh aneh dan menyebalkan.
☁️☁️☁️
Malam ini seokjin tidak pulang ke rumah melainkan ia ke rumah sakit untuk melihat keadaan eunbi. Salah seorang suster tadi mengatakan bahwa nona eunbi telah sadarkan diri seokjin tentu sangat senang dengan kabar gembira ini.
Ia berjalan di koridor rumah sakit, tak sengaja ia melihat Suga "HEI SUGA"
Suga yang mendengar ada orang yang meneriakinya akhirnya mencari dan ia segera menuju ke arah seokjin karena ia tau pasti tadi adalah teriakan seokjin.
"Jangan berteriak ini rumah sakit", ucap Suga dengan nada dinginnya
" lalu? Aku hanya ingin minta tolong Carikan informasi semua tentang Kim Jisoo anak dari nyonya Kim bora"
"Baiklah, mungkin butuh waktu sedikit lebih lama", Suga menerima permintaan seokjin
"Memang kenapa ?", tanya seokjin karena seingatnya Suga sedang tidak sibuk belakangan ini
"Aku harus memikirkan gadis gadisku terlebih dahulu hahaha", Suga tertawa dan seokjin hanya mematung dan merubah raut wajahnya menjadi datar lalu ia segera pergi meninggalkannya Suga.
Suga adalah ketua dari agen hacker, jadi dia akan mudah untuk mencari segala sesuatu tentang informasi seseorang.
☁️☁️☁️
Pagi hari telah menyambut, Jisoo segera pergi ke rumah sakit karena ada jadwal operasi dadakan yang harus ia kerjakan.
Jisoo segera menjalankan mobilnya dan melaju ke rumah sakit, setelah beberapa menit akhirnya dia sampai di rumah sakit, Jisoo segera pergi ke ruangannya dan memulai tugas tugasnya.
"Dokter Jisoo, ada yang ingin menemui mu", asisten pribadi Jisoo
"Siapa?"
"Tuan Kim seokjin"
"Aku akan menjalankan operasi pagi ini, aku sedang tidak bisa menerima tamu mungkin 2 jam setelahnya"
"Baik akan saya sampailah"
Asisten pribadi Jisoo menemui seokjin dan mengatakan yang tadi Jisoo bilang, seokjin tentu paham dengan keadaannya yah seorang dokter memang sangat sibuk, seokjin akhirnya menunggu di ruangan Jisoo sedangkan perempuan itu sudah ke ruang operasi sekitar satu menit yang lalu.
Seokjin berkeliling di ruangan Jisoo, ia melihat isi dari ruangan Jisoo di meja Jisoo terdapat fotonya dengan keluarga nya dan ada sebuah boneka kecil
"Ohh astaga, bisa bisanya perempuan sebesar ini masih menyukai boneka Pikachu seperti ini", monolog seokjin
Dua jam telah berlalu dan benar saja Jisoo langsung membuka pintu ruangannya dan disana ia mendapati seokjin yang sedang memainkan ponselnya.
"Maaf membuatmu menunggu lama, ada apa?", Tanya jisoo sembari meletakkan jas dokternya
"Bisakah kau merawat kekasihku? Ku mohon aku sangat percaya terhadapmu", seokjin memohon tepat di depan wanita ? Wow
"Ya tentu, tapi aku tidak janji akan menjaganya setiap hari kau tentu tau jadwalku sangat padat bukan", ucap Jisoo dengan apa adanya
"Ya baiklah tidak masalah, mengapa dia belum sadar juga ?"
"Aku akan memeriksanya",Jisoo segera meninggalkan seokjin dan berjalan ke arah ruangan eunbi
Jisoo masuk keruang eunbi dengan diikuti oleh seokjin, ia mulai memeriksa eunbi "sebentar lagi dia sadar, mungkin sebentar lagi lagi sungguh kebetulan sekali"
"Kau duduklah, aku akan menjelaskan perjodohan kita kepada eunbi"
Kini sudah berjalan dua puluh menit lalu eunbi mulai tersadar pelan
"Eunbi ada yang ingin aku jelaskan kepadamu"
"Apa itu?"
"Aku dijodohkan oleh perempuan ini, tapi percayalah aku hanya mencintaimu bahkan perempuan ini sudah memiliki kekasih juga sama seperti ku"
"Tidak masalah, kau hanya mencintaiku kan", tanya eunbi
Seperti yang di ucapkan wonho, ayolah kekasih kalian ini sedang dijodohkan tapi kalian hanya diam saja dan sesantai ini | batin jisoo
"Perkenalkan namaku Jisoo"
"Ya aku sudah tau nona, lihat tanda pengenal mu", eunbi melirik id card milik jisoo
Obrolan masih berjalan dengan santai, eunbi pun terlihat santai santai saja mendengar perihal perjodohan kekasihnya dengan dokter Jisoo. Seokjin saja terheran heran pasalnya bila wanita lain pasti sudah marah besar, Jisoo juga sama halnya dengan seokjin yang heran wonho juga bersikap seperti ini terhadap dirinya.
Jisoo perlahan meninggalkan kamar eunbi dan kembali ke ruangannya untuk mengambil beberapa barang dan segera pulang ke apartemen, selain di rumah Jisoo juga terbiasa tidur di apartemen karena sudah terbiasa. Percayalah, saat Jisoo mempelajari semua hal tentang ilmu kedokteran dia hanya tinggal sendiri di apartemen dan di negeri orang.
Jisoo mulai memasukkan password dan masuk ke dalam, ia sungguh sangat lelah hari ini beserta tentang pernikahan yang akan terjadi dalam 1 Minggu lagi ahh tepatnya 6 hari menjelang hari H.
"Yang benar saja mereka dijodohkan dan berharap kita masih bersama dengan mereka", ucap si pria
"Tenanglah ini juga untuk kesenangan kita", ucap si wanita
Vote and coment (。・ε・。)