"tepat sekali"
☁️☁️☁️
Jisoo sudah berada di rumah sakit sejak tadi dan benar saja ia tidak akan pulang malam ini, sungguh dia memikul pekerjaan yang berat saat orang lain sudah terlelap tidur ia akan terus mengawasi pasien pasiennya, sungguh pekerjaan yang mulia.
Seokjin juga hari ini tidak pulang ke rumah dan akan menginap di kantor saja, lagi pula di kantor seokjin ada ruangan rahasia dan disana ada tempat tidur, bahkan dapur dan kamar mandi. Tentu dia di temani salah satu pegawai kantor 'pria' tidak mungkin di kantor yang sebesar ini dia sendirian bukan dia di temani taehyung suami Jennie yang memang baru beberapa hari bekerja di tempat seokjin tapi hebatnya dia bisa sangat akrab dengan seokjin, jangan lupakan Jennie yang sedang di apartemen sendiri dengan perut yang sedang terisi 'jennie hamil'.
Bagaimana kabar eunbi dan wonho ?
Ya, tanpa sepengetahuan seokjin dan jisoo ternyata mereka mempunyai hubungan gelap di belakang mereka berdua. Bahkan jauh sebelum seokjin dan jisoo menikah mereka sudah memiliki hubungan. Semua berawal saat wonho bertemu dengan eunbi di club'' malam, mereka bahkan melakukan one night stand sungguh menjijikkan. Setelah kejadian tersebut ada rasa ketertarikan tersendiri pada diri mereka dan akhirnya memiliki hubungan yang lebih spesial tentunya.3.00 am
Jisoo sudah kembali ke rumahnya tapi ia tidak melihat adanya seokjin di rumah tersebut padahal kunci rumah ada bersama seokjin.
Jisoo akhirnya menelfon seokjin, telfon pertama tidak di angkat, telfon kedua masih nihil, dan barulah telfon ketiga di angkat.
"Ada apa ? Eohh ini masih sangat pagi"
"Apa yang kau lakukan, cepat pulang sekarang aku sudah di rumah"
"Masuk saja, aku akan pulang nanti malam"
"Kau gila !? Kau membawa kunci rumah dan kau ingin aku menunggu di depan rumah seperti orang gila ?"
Seokjin berfikir sejenak dan benar kunci rumahnya ada di dalam saku
"Tunggu, aku akan pulang dan maaf"
"Hmm"
Seokjin memberitahu taehyung agar pulang saja tapi jika ia masih mengantuk ia bisa tidur di ruangan seokjin, seokjin langsung mengambil kunci mobil dan melajukan mobilnya ke rumah.
Setelah 1 jam mengendarai mobilnya ia sampai di rumah dan ia tidak menyangka pemandangan yang sedang ia saksikan sekarang ini, jisoo tengah tertidur di kursi depan rumah.Apa yang kau lakukan ? Kau membuat ku merasa bersalah dengan tertidur di depan rumah seperti ini
Jisoo masih terlelap bahkan tidak menyadari bila seokjin sudah pulang, seokjin mengendong tubuh jisoo dan membawanya ke kamar mereka.
Tangan jisoo mengalung di leher seokjin, entah ada apa tapi pagi ini sangat nyaman bagi jisoo. Mungkin jisoo kira seokjin adalah guling, seokjin hanya menurut pada jisoo dan membiarkan tangan jisoo berada di lehernya. Seokjin mulai menutup matanya kembali dan mereka berdua akhirnya sama sama terlelap lagi.
08.16 am
Seokjin memandangi wajah jisoo yang tepat berada di depannya, tangan jisoo kini memeluk erat pinggang seokjin sehingga mengunci pergerakan seokjin. Setelah beberapa menit jisoo akhirnya menggeliat dan mulai membuka matanya, ia sedikit mendongak dan mendapati seokjin.
"Eoh ? Aku masih bermimpi ?", Jisoo kembali menutup matanya kembali
"Andai saja wonho yang ada di depanku, dan kenapa akhir akhir ini dia selalu menghilang ahh atau mungkin ia menghindariku ? Tapi kenapa ? Aku punya salah ? Dan kenapa dia sering menghubungi perempuan bernama Kwon eunbi bahkan dia lebih sering bertemu eunbi ketimbang kekasihnya sendiri, siapa Kwon eunbi ? Dan apa hubungannya dengan wonho ?", Gumam jisoo yang masih belum sadar sepenuhnya
Seokjin hanya melamun saat jisoo menyebut nama eunbi, terlebih dengan marga Kwon eunbi dia adalah kekasih seokjin, tapi yang jisoo katakan ada benarnya setelah menikah dengan jisoo bahkan sebelum menikah eunbi selalu mencampakkan seokjin dan datang kepada seokjin bila ada maunya. Jisoo tau kekasih seokjin bernama eunbi tapi jisoo tidak tau nama lengkap eunbi jadi ia tidak begitu curiga.
Tiga puluh menit sudah jisoo terlelap lagi dan seokjin masih setia di sampingnya. Jisoo kembali menggeliat
"Apa yang aku lakukan ? Ahh maaf", ucap jisoo yang melihat kedua tangannya melingkar di pinggang seokjin
"Baiklah, aku akan mandi", seokjin berdiri dan pergi ke kamar mandi sedangkan jisoo langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Seokjin sudah selesai mandi dan sekarang giliran jisoo mandi tidak butuh waktu lama hanya 10 menit jisoo sudah rapi dengan dandanan khas dokternya dan seokjin dengan kemeja kantor.
"Jisoo, kenapa kau baik denganku dan kenapa kau mengurusku juga ?", Tanya seokjin dengan random
"Because you my husband dan juga hanya menjalankan kewajiban sebagai istri"
"Bagaimana dengan kekasihmu ?", Tanya seokjin
"Dia tidak mempermasalahkan hubungan kita yang terpenting dia mencintaiku dan aku hanya mencintainya"
"Ahh seokjin, aku tidak ingin merepotkan mu tapi bisakah kau memberiku uang bulanan ? Persediaan makanan kita sudah mulai habis", keluh jisoo karena tidak di beri uang bulanan oleh seokjin
Seokjin mengeluarkan dompetnya dan memberi kartu kredit nya kepada jisoo
"Hei, aku hanya meminta uang bulanan bukan uang untuk kebutuhan ku mengerti", wajah jisoo mulai kesal
"Di situ ada 300 juta dan pakai saja jika kau butuh untuk keperluan rumah"
"Cihh kenapa harus disebut juga nominalnya ? Dasar sombong. Kau tau bahkan aku hanya membutuhkan uang 500 ribu per bulan", jisoo memasang wajah malasnya
"Biasanya wanita akan senang jika di beri uang seperti kekasihku mungkin"
"Jangan bandingkan aku dengan wanita manapun dan juga itu tandanya kekasihmu tidak tulus dan hanya peduli dengan uangmu saja"
Dengan paksaan dari seokjin akhirnya jisoo menerima kartu kredit yang di berikan oleh seokjin. Seokjin hanya merenung memikirkan perkataan jisoo tentang kekasihnya.
"Jika di pikir pikir jisoo ada benarnya, eunbi selalu datang saat dia membutuhkan uang, ohh apa aku di buta kan dengan cinta ?", Gumam seokjin selagi melangkahkan kakinya di kantor
Vote and coment ( *ᴗ*)