☁️☁️☁️
Malam ini jisoo beserta anak anaknya akan makan malam bersama di rumah rose, tapi sesampai di kediaman David dan rose ia melihat sosok yang paling ia benci di hadapannya. Ya, rumah rose ada Suho yang baru kembali ke Korea, ada Jimin sang mantan pacar rose dan seokjin yang masih menyandang status suami jisoo.
Mereka makan bersama di meja makan dan yang membuat emosi adalah jisoo harus berhadapan dengan seokjin dan Suho di sampingnya, Walaupun begitu mereka semua tetap menikmati makanan yang sudah tersedia.
Setelah beberapa saat di ruang makan tinggallah jisoo, suho, seokjin, David, dan rose sedangkan Jimin di tarik paksa oleh jihyo untuk bermain bersama di kamar tamu milik rose.
"Jisoo, menikahlah denganku", ucap Suho dengan tiba tiba
"A..apa ? Why now?"
"Aku mencintaimu tapi aku di jodohkan dengan orang lain yang tidak ku cintai. Aku tidak peduli jika kau sudah bersuami dan memiliki anak. Aku mohon jisoo menikahlah denganku", mohon suho
Seokjin ? Haha, dia hanya melongo dan kaget dengan ungkapan perasaan Suho yang baru saja dikeluarkan dari mulut pria itu
Padahal suaminya berada di depannya sekarang, cihh dan pria itu sungguh menyebalkan / batin seokjin
"Kau tau, dulu aku juga memiliki ikatan pernikahan karena dijodohkan oleh orang tuaku, lalu aku mulai memiliki perasaan terhadap suamiku walaupun tanpa aku sadari, yakinlah pada Tuhan jika memang dia bukan jodohmu pasti perjodohan semacam ini tidak akan terjadi tapi jika dia memang takdirmu tuhan pasti akan membawanya kepadamu. Semua tergantung dengan bagaimana kau menyikapi semuanya. Dan maaf, mungkin kita memang sudah sedekat ini tapi aku belum bisa membuka hati untuk orang lain ini sangat sulit bagiku. Sekali lagi maaf"
"Begitukah ? Tapi aku akan selalu mencintaimu jisoo walaupun nantinya aku akan segera menikah dengan dia"
"Hei jangan seperti itu, kau harus tau bahwa cinta akan mulai tumbuh ketika kau selalu bersamanya dan sedikit perhatian yang akan mengerakkan hatimu"
"Yayaya, tapi untuk saat ini aku hanya mencintaimu dan bukan siapapun", ucap Suho dengan nada kecewa
"Kau tau, jangan lupa undang aku ke pernikahanmu"
"Ini adalah cara penolakan yang paling kejam tapi bijak. Baru kali ini ada yang menolak pria tampan sepertiku", ejek Suho yang memang baru kali ini ia di tolak oleh seorang wanita
"Ekhemn", rose berdehem karena merasa di abaikan, sedangkan seokjin seperti orang melamun tapi memang kenyataannya begitu
Suho hanya mendengarkan kata kata jisoo saja walaupun barusan ia di tolak mentah mentah oleh jisoo tapi cinta tetaplah cinta bukan ? Seseorang bebas mencintai siapapun tapi juga salah jika yang di cintai sudah memiliki keluarga
"Nona jisoo, anak anakmu sudah terlelap", ucap jimin
"Benarkah ? Cepat sekali"
Sepertinya malam ini jisoo menginap di rumah rose saja, mana tega jisoo membangunkan anak anaknya yang lelah mungkin ini akan merepotkan rose dan juga david tapi apa boleh buat. Jisoo menyusul anaknya ke kamar meninggalkan orang yang berada di meja makan.
Para laki laki sedang berbincang bincang mengenai urusan bisnis sampai kehidupan pribadi mereka sungguh, mengapa pria sangat betah mengobrol sampai larut. Sedangkan rose sudah naik ke kamar untuk tidur.
"Dimana anak anak jisoo ?", Tanya seokjin kepada Jimin
"Di atas, pintunya berwarna putih dan terdapat stiker"
"Terima kasih"
Hampir lupa, sebenarnya Suho sudah pulang terlebih dahulu beberapa waktu lalu entahlah mungkin ia stress karena di tolak jisoo.
Jangan sedih bang Suho disini author siap sedia berada di sampingmu kok / author (ganggu)
Perlahan seokjin membuka kenop pintu kamar yang dimaksud Jimin dan benar saja disama ketiga manusia tersebut sedang terlelap dengan posisi jisoo di tengah dan anak anak memeluknya dari samping. Seokjin terkekeh melihat mereka tidur pasalnya kaki Jinan berada di wajah jihyo dan tangan jihyo berada di wajah jisoo.
Seokjin melangkahkan kaki mendekati jisoo dan juga anak anaknya. Seokjin mengecup dahi istrinya sekilas, sungguh seokjin sangat merindukan kehadiran jisoo dan anaknya.
___
"Emmmm", jisoo meregangkan otot nya dengan mata terpejam
"Mom, Daddy ikut tidur disini, lihat", Jinan menunjuk ke arah seokjin yang masih terlelap berada tepat di sampingnya
Jisoo tentu terkejut, jisoo ingin sekali marah tapi dalam hukum tidak ada salahnya suami istri tidur bersama, dan sejak kapan anak anaknya mulai memanggil seokjin dengan sebutan Daddy ?
"Eomm, kalian sudah bangun ", seokjin mengerang setelah pipinya di colek Jinan
"Daddy, mommy sudah bangun"
Seokjin melihat ke arah jisoo lalu tersenyum manis seakan tak ada yang salah tapi seperdetik kemudian senyumannya menjadi masam dia lupa bahwa jisoo sekarang membenci seokjin dan dengan tidur disini adalah sebuah kesalahan yang bisa saja membuat jisoo semakin membenci seokjin.
Seokjin bergidik setelah mendapat tatapan mata tajam dari jisoo, melalui matanya jisoo seakan akan akan berbicara ' kau akan habis seokjin'
"Ahh, aku semalam mabuk dan sepertinya salah masuk kamar, maaf sekali lagi. Daddy pulang dulu ya son"
"Bye bye Daddy"
Vote and coment (。♡‿♡。)