☁️
"Jennie !", Pekik jisoo dan langsung memeluk Jennie yang berada di depan pintu ruangan seokjin berada
"Lama tidak berjumpa, aku sangat merindukanmu jisoo"
"Ahh, aku juga sangat sangat merindukanmu"
"Lebih baik masuk dulu baru mengobrol", ucap seokjin yang melihat interaksi keduanya
Keduanya menuruti perkataan seokjin mereka memilih berdiri karena sofa disana sudah di penuhi anak anak
"Ohh ya jisoo, ini anakku Ella", Jennie menyentuh bahu Ella
"Sudah kuduga, cantik sekali dia"
"Anakmu juga sangat cantik", ucap Jennie
"Hei, anakku ada yang tampan ingat itu Jinan seorang laki-laki", jisoo memasang wajah kesal kepada Jenni
"Haha, aku bercanda"
Jennie dan jisoo berbincang segala hal, ya beginilah jika sesama perempuan sudah lama tidak berjumpa mereka akan mengobrol kan segala topik yang ada tentang bagaimana hubungan Jennie dengan Taehyung dan permasalahan dengan Taehyung yang terkadang membuat Jennie jengkel. Nasib seokjin hanyalah mendengarkan mereka berdua serta melihat anak anaknya dan Ella bermain bersama
"Jen, beri aku nomor lisa dokter yang dulu pernah mengecek kandunganmu"
"Nanti ku kirim, kau tau aku sekarang berteman baik dengannya setelah kepergian mu dan kabar baiknya adalah dia sudah menikah dengan taeyong", Jennie terlihat bahagia
"Apa !? Dengan Taeyong "
Seokjin yang memandang raut wajah jisoo mulai berubah jisoo bertanya tanya
"Kenapa bersedih, bukankah kau bahagia ?"
"Ya aku bahagia tapi, Lisa terlalu gila dan tidak tau tempat untuk Taeyong dan taeyong terlalu gila untuk lisa", jelas jisoo
"Apa bedanya ?"
"Lisa gila tapi ia tidak tau tempat, kalau Taeyong gila tapi tahu tempat dan taeyong terlalu naif juga haha"
Jennie dan seokjin yang mendengarnya ikut tertawa, ternya jisoo hanya memikirnya hal hal aneh yang tidak masuk akal
__
"Baiklah, sampai jumpa lagi. Aku pulang ya", Jennie berpamitan kepada jisoo karena taehyung sudah menjemputnya dibawah
Taehyung bahkan tidak menjenguk seokjin semenjak seokjin sadar bawahan dan teman macam apa dirinya. Para orang tua sudah menjenguk seokjin tadi pagi sedangkan Jennie datang siang. Dia sempat pergi dari rumah sakit lalu kembali lagi.
"Ya sampai jumpa, hati hati di jalan"
Jisoo menoleh ke bangkar seokjin dia mendapati kedua anaknya sudah menutup mata beserta ayahnya, perlahan jisoo mulai mengecup dahi jihyo dan Jinan. Baru jisoo memajukan wajahnya ke dahi seokjin tapi tiba tiba "kau menggodaku nona"
Jisoo sontak menjauhkan wajahnya namun terlambat karena seokjin menahan tengkuk jisoo
"Lakukan saja, anggap aku sudah tidur", pinta seokjin
Jisoo hanya mengecup dahi seokjin sekilas
"Aku kira kau akan melakukannya di sini", seokjin menunjuk bibirnya"Dasar mesum"
"Bukankah kau pernah melakukannya", seokjin menatap intens mata jisoo
"Kapan ? Aku tidak ingat", bohong jisoo
"Saat kemarin kau kembali setelah makan dan akan mandi, apa itu namanya ?"
"Ka - kau..", jangan di tanya sekarang ini jisoo sedang gugup dan malu
"Tidak perlu malu, kau adalah istriku nyonya kim"
"Aishhh, tidur sana aku akan mandi sebentar", perintah jisoo
"Mau aku temani nona ?"
"Tidak ! Dasar mesum", jisoo mencubit pipi seokjin dan menariknya
"Aku bercanda jisoo, ini sangat sakit"
"Tidak peduli !", Jisoo menjulurkan lidahnya mengejek seokjin
Selesai mandi ia menidurkan tubuh ya di sofa dan bersiap tidur karena sepertinya orang di ruangan ini sudah tertidur semua kecuali dia.
"Apa kau kini mengerti bahwa mereka adalah darah dagingmu sendiri ? Apa kau sekarang sudah mengakui mereka sebagai anakmu ?", Gumam jisoo
seokjin memang menutup mata tapi ia masih bisa mendengar gumaman jisoo, ia merasa bersalah kenapa dulu ia sangat percaya dengan perkataan eunbi dan menuduh jisoo melakukan hubungan dengan pria lain, padahal memang di malam pernikahannya, mereka memang melakukan itu dibawah kendali alkohol. Seokjin merasa bukan ayah yang bertanggung jawab harusnya saat istrinya hamil dia yang merawatnya tapi tidak, seokjin malah membiarkan jisoo pergi jauh sampai tahun ke tahun mulai berganti.
Maaf jisoo, maafkan aku. Aku memang pria bodoh maaf / seokjin
Aku akan menanggung segala resikonya sekarang dan aku akan selalu membuat keluarga kita bahagia /seokjin
☁️☁️
"Daddy Daddy bangun", jihyo dan Jinan mengoyang goyangan tubuh seokjin
"Eummm, ada apa ?", Seokjin dengan suara serak khas orang bangun tidur
"Bunda, badannya sangat panas"
"Apa !?"
Seokjin beranjak dari kasurnya tapi saat ia akan melangkah, dirinya malah terjatuh, ia sama sekali tidak bisa menopang tubuhnya kakinya seperti lemas seketika itu
"Jinan tolong pencet tombol merah di atas situ", perintah seokjin
___
Seokjin sudah berada di kasurnya lagi dengan bantuan dokter dan suster, istrinya bahkan sudah bangun dia hanya di beri obat oleh dokter. Jisoo kelelahan dan makan saja tidak teratur serta dia jarang minum yang membuat tubuhnya dehidrasi untunglah dia tidak harus dirawat.
Jihyo dan Jinan barusan pulang karena ibu dari jisoo sudah menjemput mereka berdua
"Jisoo, kenapa dengan kakiku ?", Jisoo mengenggam tangan seokjin lalu tersenyum
"Kau lumpuh..." Belum selesai bicara omongannya sudah terpotong dengan seokjin
"Apa !?", Seokjin sangat terkejut tentunya
"Jisoo, kau tidak pantas bersama dengan orang lumpuh sepertiku"
Vote and coment 😘